Admin server adalah admin yang mempunyai kendali akan keseluruhan dari server. Pada umumnya, admin server akan mengawasi kondisi dan kinerja dari server dalam kegiatan bisnis atau juga bisa mengendalikan server dari game.
Peran dari admin server sendiri adalah untuk mengelola, menginstal, mengoptimalkan, dan merancang server dari perusahaan dan komponen-komponen yang terkait. Sehingga server bisa mencapai kinerja tertinggi dalam melakukan fungsi bisnis yang didukung dengan server sebagaimana diperlukan.
Hal ini juga termasuk dalam memastikan ketersediaan aplikasi server/klien, mengonfigurasi semua implementasi baru, dan juga mengembangkan proses dan prosedur dalam mengelola lingkungan dari server yang berkelanjutan. Serta, jika memungkinkan, admin server juga bisa mengawasi keamanan fisik, integritas, dan keamanan pusat data dari server tersebut.
Section Artikel
Tugas Admin Server:
- Mengontrol server secara keseluruhan.
- Memegang kendali server secara penuh, terhadap segala ketaatan administrasi dari server yang dijalankan.
Tanggung Jawab Admin Server:
- Melaksanakan manajemen sistem operasi dari server.
- Menguji peralatan, perangkat lunak, perangkat keras, dan update terhadap sistem server.
- Memonitori server.
- Menjaga kinerja dari server.
- Memelihara dan mengelola pertumbuhan jaringan.
- Rutin melaksanakan audit terhadap peralatan dari server.
- Mengkonfigurasi dan menginstal perangkat lunak dan keras dari jaringan.
- Bertanggung jawab terhadap segala keamanan dari server.
- Mengidentifikasi dan menganalisa potensi ancaman dan permasalahan dari komputer server.
Kompetensi Administrator Server
- Mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah.
- Mempunyai pengalaman dan kapasitas teknis terhadap server.
- Mahir berkomunikasi.
- Mampu memanajemen waktu.
- Mempunyai pengetahuan komunikasi dan teknologi terkini/terbaru.
- Mempunyai pengetahuan fungsional terhadap perangkat lunak saat ini yang digunakan.
Identifikasi Ancaman Keamanan Server
Ancaman keamanan terhadap server adalah suatu hal yang berkaitan dengan segala ancaman terhadap kerusakan yang menimpa infrastruktur server baik itu keamanan informasi, hardware, dan software.
Ancaman keamanan tersebut seperti berikut:
- Kerahasiaan (confidentiality)
Kerahasiaan merupakan pencegahan terhadap orang yang tidak mempunyai akses dan/atau kepentingan terhadap informasi jaringan. Jadi dapat dikatakan bahwa, kerahasiaan merupakan informasi yang bisa diakses oleh orang yang berhak, bukan orang lain.
- Integritas (Integrity)
Integritas merupakan suatu pencegahan terhadap suatu hal yang berkaitan dengan penghapusan informasi yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak.
Jadi dapat dikatakan, bahwa integritas adalah suatu hal dimana informasi harus sampai ke penerimanya. Tanpa terjadi cacat maupun terhapus terhadap informasi yang dikirim tersebut.
- Ketersediaan (Availability)
Ketersediaan Merupakan upaya untuk mencegah terjadinya penahanan terhadap informasi dan/atau sumber daya terkait yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak. Jadi dapat dikatakan, bahwa informasi yang harus dapat diakses oleh orang yang mempunyai legitimasi untuk membuka hal tersebut, bukan orang lain.
- Non-repudiation
Non-repudiation adalah menjaga agar orang yang telah melakukan transaksi, tidak menyangkalnya. Contohnya ketika orang mengirim email untuk memesan barang, maka orang tersebut tidak akan bisa menyangkal bahwa dia tidak mengirim email tersebut.
Autentikasi adalah suatu hal yang dapat menentukan dan/atau mengkonfirmasi bahwa dia adalah orang yang asli atau autentik. Hal ini biasanya terjadi, pada saat login atau permintaan akses saat menggunakan sistem komputer.
- Access Control
Access Control merupakan sebuah mekanisme yang dapat mengatur “siapa aja yang boleh melakukan apa”, ” dari mana boleh ke mana”.
Hal ini bisa terjadi, jika mengklasifikasi data (public, private, confident, dan secret) dan berbasis role (kelompok atau group hak akses). Contohnya ACL antar jaringan, ACL proxy (pembatasan bandwith), dan masih banyak lagi.
- Accountablity
Accountablity merupakan sebuah catatan yang digunakan untuk keperluan pengecekan, sehingga transaksi dapat dipertanggungjawabkan.
Hal ini bisa terjadi jika ada kebijakan dan prosedur. Contohnya IDS/IPS (firewall), syslog (router), dll.
Jenis Ancaman Jaringan
Berikut ini adalah beberapa jenis ancaman jaringan, yaitu:
- Denial of Services (DoS)
adalah salah satu ancaman jaringan yang membuat layanan jaringan menjadi mampet dan tidak bisa diakses.
- Distributed Denial of Services (DDoS)
adalah suatu serangan yang berhasil mengkompromikan beberapa layanan system dan memakai untuk digunakan sebagai pusat penyebaran serangan terhadap korban yang lain.
- Distributed refelective deniel of service (DRDoS)
adalah ancaman jaringan yang menggunakan operasi normal layanan internet seperti protocol-2 update DNS dan router. Untuk digunakan menyerang fungsi dengan cara mengirim update dan sesi dalam jumlah yang banyak dengan memakai address spoofing kepada para korbannya.
- Smurf Attack
adalah ancaman jaringan yang membanjiri para korbannya dengan sampah data, sehingga membuat sistem menjadi kepenuhan atau overload dengan data sampah tadi.
Hal ini biasanya dilakukan dengan cara mengirim broadcast kepada segmen jaringan, sehingga node yang ada dalam jaringan akan menerima broadcast tadi, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih paket respon.
- Ping Of Death
adalah ancaman jaringan yang mengirim paket ping dalam jumlah yang besar, sehingga komputer korban akan terjadi crash dan/atau rusak.
- Spamming
adalah ancaman jaringan dengan cara melakukan serangan melalui informasi dari orang yang tidak terkenal dan di dalamnya biasanya terdapat virus yang berbahaya, sehingga dapat mengancam dan menghancurkan sistem anda.
Inilah tadi beberapa pembahasan tentang admin server, semoga artikel dapat menambah wawasan dan ilmu dari saudara sekalian. Terimakasih.
