Section Artikel
Apa itu Autentikasi ?
Autentikasi merupakan suatu metode yang mengkonfirmasi pengguna adalah orang yang sah yang dapat mengakses akun atau informasi tertentu. Proses konfirmasinya umumnya akan memeriksa identitas seperti nama penggunan dan lainnya.
Autentikasi ini merupakan metode yang mencegah terjadinya penyalahgunaan dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab hingga terciptanya sistem yang aman dan hanya orang yang telah terverifikasi saja yang bisa mengakses akun maupun informasi tertentu.
Jenis-Jenis Autentikasi
Berikut ini merupakan beberapa jenis Autentikasi:
- Autentikasi Kata Sandi
Autentikasi jenis ini merupakan bentuk Autentikasi paling dasar, di mana pengguna akan diminta melakukan verifikasi dengan nama dan password atau kata sandi untuk mendapatkan akses masuk.
Namun, kadangkala ada juga peretasan yang tetap terjadi ketika peretas mampu menebak kata sandi pengguna. Untuk itu, penting menggunakan kata sandi yang sulit dengan kombinasi huruf, kapitalisasi, angka maupun karakter khusus.
Namun, sekali lagi. Bahkan ketika kata sandi paling kuat sekalipun masih dapat juga diretas. Oleh karena itu pengembangan Autentikasi yang lebih canggih harus digunakan untuk memperbaiki kelemahan Autentikasi kata sandi tersebut.
- Autentikasi Dua Faktor
Autentikasi dua faktor merupakan salah satu jenis Autentikasi yang lebih kuat daripada Autentikasi kata sandi. Mengingat, sistem keamanan ini tidak hanya membutuhkan kata sandi saja untuk akses masuk, melainkan dengan rintangan tambahan lain yang hanya diketahui oleh pemilik yang sah.
Biasanya, rintangan tambahan ini dapat berupa kode tertentu yang dikirim ke ponsel pribadi pemilik sah. Sehingga, tanpa adanya kode ini, walaupun kata sandi telah diketahui, akun tidak akan dapat diretas.
- Autentikasi Token
Autentikasi jenis ini umumnya menggunakan perangkat fisik yang dibuat khusus untuk melakukan Autentikasi dua faktor. Namun, tidak seperti Autentikasi dua faktor yang menggunakan kode yang dikirimkan ke ponsel pemilik sah, Autentikasi token ini menggunakan perangkat fisik tersebut untuk dimasukkan ke port USB komputer.
Autentikasi jenis ini umumnya membutuhkan biaya yang lebih dibandingkan Autentikasi lain, namun keamanan yang ekstra pun dapat diperoleh.
- Autentikasi Biometrik
Autentikasi biomterik merupakan sistem keamanan yang menggunakan karakteristik fisik pengguna untuk identifikasi diri. Karakteristik fisik ini mungkin akan meliputi:
- Sidik jari
- Pemindaian retina
- Pemindaian iris
- Pengelanan suara
- Pendeteksi wajah
Autentikasi jenis ini memungkinkan pengguna yang lupa kata sandi tetap bisa melakukan akses masuk. Namun, Autentikasi jenis ini juga memiliki kelemahan, termasuk:
- Biaya tambahan untuk peralatan khusus, pembaca sidik jari atau pemindai mata
- Data biometrik yang ingin dirahasikan, bahkan untuk perusahaan pengelola
- Autentikasi Transaksi
Autentikasi transaksi merupakan metode sistem keamanan dengan membandingkan karakteristik pengguna dan informasi yang diketahui tentang pengguna.
Seperti halnya platform penjualan online, yang dapat melihat alamat IP untuk disesuaikan dengan alamat pengguna. Jika ada perbedaan mungkin saja peretasan telah terjadi.
- Autentikasi Pengenalan Komputer
Autentikasi pengenalan komputer menggunakan perangkat kriptografi untuk memastikan perangkat yang dikenal. Dengan sistem ini, jika pengguna berpindah perangkat maka harus melalui pengaktifan dari perangkat baru dengan metode verifikasi lain seperti kode SMS.
Captcha merupakan sistem keamanan yang dapat mendeteksi apakah pengguna manusia atau bukan. Tes akronim dapat membedakan manusia dengan komputer.
Fungsi Autentikasi
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari Autentikasi:
- Melakukan verifikasi dan validasi identitas pengguna sebagai pihak yang paling berhak mengakses akun atau masuk ke dalam sistem jaringan tertentu
- Melindungi data pengguna dari yang orang orang tidak bertanggung jawab
Pentingnya Autentikasi
Autentikasi ini sangat penting karena :
- Melindungi privasi dan kerahasiaan data pengguna
- Membatasi akses data atau informasi dengan sistem keamanan blokir otomatis jika salah memasukkan kata sandi
- Mengurangi pencurian identitas, akun, data maupun indikasi cyber crime
Cara Kerja Autentikasi
Sederhananya, Autentikasi ini akan berkerja dengan beberapa tahapan, termasuk:
- Komputer pengguna menghubungkan diri dengan jaringan
- Server akan meminta identitas pengguna seperti user name dan password
- Server akan melakukan pencocokan data dengan yang tercantum di database server
- Jika sesuai maka pengguna diijinkan memiliki akses masuk, dan pencatatan aktivitas akan dilakukan (seperti durasi waktu akses, jumlah transfer data maupun perubahan yang mungkin terjadi)
- Jika tidak maka pengguna akan diminta untuk memasukkan identitas pengguna kembali sampai cocok (Jika tidak cocok sampai pengulangan beberapa kali, sistem blokir mungkin akan terjadi karena mendeteksi adanya percobaan peretasan)
Cara Mengatasi Masalah Autentikasi Google
Ada setidaknya empat cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah Autentikasi Google di Play Store, termasuk:
- Menghapus Data
Caranya:
- Non-aktifkan paket data internet
- Masuk menu pengaturan di ponsel
- Pilih menu aplikasi dan cari Google Play Store
- Klik paksa berhenti
- Klik hapus data
- Restart ponsel
- Coba log in kembali ke akun Google
- Hapus Akun dan Login Ulang Akun Google
Caranya :
- Masuk menu pengaturan di ponsel
- Pilih akun Google
- Klik tiga titik di kanan atas
- Pilih hapus akun
- Login kembali ke Play Store
- Refresh Sinkronisasi
Jika kegagalan terjadi karena tidak tersikronisasi dengan baik maka cara mengatasinya :
- Masuk ke menu pengaturan di ponsel
- Masuk ke menu Akun
- Masuk ke Google, pilih email dan klik Sync All (Sinkronkan semua)
- Uninstall Update Play Store
Jika permasalahan terletak pada Play Store sendiri, maka uninstall update akan menjadi solusi, caranya:
- Masuk menu pengaturan di ponsel
- Masuk ke aplikasi
- Klik Uninstall Update
