Section Artikel
- 1 Apa itu Data Scientist?
- 2 Tugas dan Tanggung Jawab Data Scientist
- 3 Skills Data Scientist
- 4 Best Practices Untuk Menjadi Data Scientist
- 5 Contoh Job Description Data Scientist
- 6 Kisaran Gaji Data Scientist
- 7 Perbedaan antara Data Scientist dan Data Analyst
- 8 Persamaan antara Data Scientist dan Data Analyst
Apa itu Data Scientist?
Data Scientist merupakan sebuah profesi yang erat kaitannya dengan gabungan antara beberapa aspek, mulai dari ilmu komputer, statistik hingga matematika. Mengingat, menjadi seorang Data Scientist maka seseorang dituntut harus bisa melakukan analisa terhadap data dalam jumlah yang besar, baik itu data terstruktur maupun data yang tidak terstruktur.
Seorang Data Scientist biasanya akan mengumpulkan dan menganalisa suatu data untuk kemudian hasilnya akan dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan tertentu.
Misalnya, jika Data Scientist mengumpulkan dan menganalisis data penjualan suatu produk untuk mengetahui perilaku pelanggan. Dengan hasil analisisnya, Data Scientist dapat memberikan rekomendasi peluang baru maupun memberikan solusi mengatasi masalah suatu produk.
Tugas dan Tanggung Jawab Data Scientist
Berikut ini merupakan beberapa tugas dan tanggung jawab Data Scientist yang perlu untuk diketahui :
- Indentifikasi sumber data yang akan dikumpulkan
- Memproses data hingga mengintegrasikannya
- Mengumpulkan data secara otomatis
- Menganalisis data hingga terlihat trend untuk bahan rekomendasi
- Melakukan kolaborasi dengan tim terkait, termasuk tim bisnis, teknik dan produk
- Mengembangkan dan mengelola database
- Menyiapkan laporan hasil analisis
Skills Data Scientist
Untuk menjadi seorang Data Scientist, seseorang harus menguasai beberapa skliss termasuk:
- Menganalisis Data
Seorang Data Scientist harus mampu melakukan analisis data dalam jumlah yang besar hingga menghasilkan visualisasi berupa gambar grafik maupun tabel yang mudah dipahami oleh tim terkait.
- Kemampuan Statistik
Seorang Data Scientist juga harus menguasai ilmu statistic karena tugas utamanya adalah menganalisis data yang besar. Ilmu statistic yang dimaksud mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. Karena, jika boleh dikatakan, seorang Data Scientist harus memiliki kemampuan seperti mechine learning.
- Kemampuan Pemrograman
Kemampuan pemrograman juga harus dikuasai oleh Data Scientist, karena pekerjaannya akan selalu berhubungan dengan perangkat analisis seperti coding maupun bahasa pemrograman.
Data Scientist juga harus menguasai databse, SQL, hingga pengolahan data. SQL sendiri mungkin akan meliputi data query language, data manipulation language, data definition language dan data control language.
- Pemahaman Bisnis
Menjadi seorang Data Scientist juga harus memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang bisnis, karena setelah melakukan analisis data, implementasinya akan langsung berhubungan dengan bisnis itu sendiri.
Artinya, hasil data sebenarnya bukan hanya sekadar angka maupun grafik, melainkan harus bisa diimplementasikan dengan berbagai macam strategi bisnis.
Best Practices Untuk Menjadi Data Scientist
Untuk bisa menjadi seorang Data Scientist ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melatih diri, termasuk diantaranya :
- Meningkatkan penguasaan tentan statistik dan matematika terapan
Jika ingin menjadi seorang Data Scientist maka statistik dan matematika terapan harus benar benar dikuasai secara mendalam. Sebagai contoh, seorang Data Scientist harus menguasai kalkulus hingga aljabar linier.
- Membiasakan Diri dengan Database dan Big Data Tools
Seorang Data Scientist yang baik adalah yang terbiasa berhadapan dengan database dan big data tools seperti MYSQL maupun Hadoop. Hal ini akan memudahkan manajemen data.
- Menguasai Coding
Penguasaan terhadap coding juga harus ditingkatkan jika ingin menjadi Data Scientist yang handal. Dalam hal ini, penguasaan terhadap bahasa pemrograman seperti Python, R maupun SAS juga sangat penting.
- Meningkatkan Pengetahuan Bisnis dan Presentasi
Seorang Data Scientist sebaiknya mencari pengalaman bisnis sebanyak banyaknya dan sedalam dalamnya. Selain itu, seorang Data Scientist juga harus memiliki kemampuan presentasi data tingkat lanjut.
Contoh Job Description Data Scientist
Menjadi seorang Data Scientist, seseorang akan dibebani beberapa job description yang meliputi :
- Menganalisis database perusahaan hingga mampu memberikan rekomendasi optimalisasi strategi bisnis
- Menggunakan model prediksi agar pengalaman konsumen hingga penargetan iklan meningkat
- Mengembangkan custom data model dan algoritma
- Mengembakan tools untuk menganalisis kinerja model
- Melakukan koordinasi dengan tim terkait dalam penerapan model
Kisaran Gaji Data Scientist
Data Scientist umumnya memiliki gaji yang berkisar mulai dari Rp 14.000.000 hingga Rp 19.000.000. Gaji Data Scientist ini akan bergantung pada pengalaman yang dimiliki dan lama bekerja.
Perbedaan antara Data Scientist dan Data Analyst
Data Scientist berbeda dengan data analyst, perbedaannya terletak pada :
- Kemampuan pemrograman
Seorang Data Scientist dituntut untuk memiliki kemampuan pemrograman yang tingkat lanjut. Namun, data analyst tidak diharuskan memiliki kemampuan pemrograman. Walaupun, memang akan lebih baik lagi jika data analyst juga memiliki kemampuan pemrograman.
- Cakupan Job Description
Cakupan job description Data Scientist dinilai lebih besar dan luas jika dibandingan dengan data analyst. Oleh karena itu, seringkali Data Scientist ini disebut sebagai senior, sedangkan data analyst adalah juniornya.
Persamaan antara Data Scientist dan Data Analyst
Data Scientist sebenarnya juga memiliki kesamaan dengan data analyst, termasuk dalam hal :
- Penguasaan Statistik
Baik Data Scientist maupun data analyst, keduanya dituntut untuk memiliki kemampuan dan pengetahuan ilmu statistik tingkat lanjut. Keduanya juga harus fasih dalam menggunakan perangkat pengolah data seperti :
- My SQL
- Cassandra
- Hadoop
- Tugas Utama
Tugas utama dari seorang Data Scientist maupun data analyst umumnya sama yaitu sama sama menganalisis data data.