Home » Ilmu Komputer » Spiral Model: Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan

Spiral Model: Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan

by Duwi Rahayu Puspitaningrum
by Duwi Rahayu Puspitaningrum

Apa itu Spiral Model ?

Siklus hidup pengembangan perangkat lunak, umumnya dikenal beberapa model seperti salah satunya disebut dengan Spiral Model. Perlu diketahui bahwa, Spiral Model ini telah didukung dengan penanganan risiko.

Spiral Model sebagaimana namanya, memiliki diagram representasi yang berbentuk menyerupai spiral. Dalam spiral itu terdapat beberapa loop yang jumlah tidak diketahui secara pasti, bergantung pada fase proses pengambangan perangkatnya.

Perlu juga untuk diperhatikan bahwa, fasenya sendiri jumlahnya akan beragam pada kebutuhan pengembangan produk. Estimasinya mungkin akan divariasikan oleh manajer proyeknya berdasarkan risiko yang mungkin terjadi. Untuk itu, manajer proyek memiliki peranan yang sangat penting dalam Spiral Model.

Sejarah Spiral Model

Pada tahun 1986, Spiral Model pertama kali diperkenalkan oleh Barry Boehm melalui makalahnya yang berjudul “A Spiral Model of Software Develompment and Enhancement.

Selanjutnya, tahun 1986, Barry Boehm memperkenalkan Spiral Model lebih jauh lagi, yaitu sebagai diagaram yang direproduksi, hingga pengggunaan beberapa pendekatan seperti :

  • Incremental
  • Waterfall
  • Prototyping

Menurut Barry Boehm, Spiral Model ini digambarkan sebagai suatu generator model proses yang akan disesuaikan dengan proyek dan risikonya. Bahkan pola pola risiko tertentu mungkin akan terlihat dengan Spiral Model.

Perlu diketahui juga bahwa, kesalahpahaman mungkin akan timbul ketika Spiral Model disederhanakan secara berlebihan. Menurut Barry Boehm sendiri, kesalahpahaman tersebut mungkin akan meliputi :

  • Spiral Model hanya urutan dari model waterfall yang memiliki sifat incremental
  • Urutan spiral tunggal menjadi satu satunya patokan dalam pelaksanaan kegiatan proyek
  • Setiap kegiatan dalam diagram Spiral Model harus dilakukan dalam urutan sebagaimana yang ditunjukkan dalam diagram

Kapan Harus Memilih Metodologi Spiral?

Pertanyaan yang paling sering muncul adalah, kapan suatu proyek harus menggunakan Spiral Model dan bukan model lain?

Pertama, suatu proyek yang besar khususnya dalam proyek proyek rekayasa perangkat lunak maka sebaiknya menggunakan Spiral Model.

Kedua, jika proyek perangkat lunak tersebut memiliki deadline rilis yang sering, maka penggunaan model Spiral Model akan sangat membantu nanti.

Sama halnya juga jika ingin membuat prototype, evaluasi risiko bahkan perhitungan biaya secara tepat, Spiral Model adalah salah satu solusinya.

Jika menilik pada risiko suatu proyek, Spiral Model ini mungkin akan lebih cocok digunakan pada proyek perangkat lunak yang memiliki tingkat risiko menengah hingga tinggi.

Selain itu, Spiral Model ini juga sebaiknya dipilih untuk diterapkan pada proyek pengembangan perangkat lunak yang memiliki persyaratan yang tidak jelas maupun kompleks.

Bahkan, jika proyek pengembangan perangkat lunak cenderung membutuhkan beberapa perubahan yang mungkin dapat terjadi setiap saat, Spiral Model merupakan pilihan yang tepat untuk proyek seperti itu.

Spiral Model juga disarankan untuk digunakan ketika komitmen proyek jangka panjang tidak layak atau terjadi perubahan prioritas ekonomi.

Tahapan Spiral Model

Tahapan Spiral Model
Tahapan Spiral Model

Berikut ini merupakan beberapa tahapan atau fase dalam Spiral Model :

  • Tahap Liason

Tahap pertama disebut sebagai tahap liason. Pada tahap ini, memiliki tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan perangkat lunak. Perbaikan dan pengembangannya tentu akan didasarkan kepada kebutuhan konsumen.

Artinya, pada tahap ini beberapa pihak terlibat untuk mencapai tujuan itu, termasuk diantaranya yaitu pihak system analyst dan pelanggan atau user.

  • Tahap Planning

Tahap planning adalah tahap di mana beberapa hal berikut ini diestimasikan :

  1. Biaya
  2. Batas waktu
  3. Pengaturan jadwal
  4. Identifikasi lingkungan kerja
  5. Sumber sumber informasi iterasi (teknik perulangan)

Dengan demikian, pada tahap ini hasil utamanya yang akan diperoleh akan berupa dokumen spesifikasi dari kebutuhan sistem maupun bisnis.

  • Tahap Analisis Risiko

Tahap ketiga yaitu tahap analisis risiko, di mana sebagaimana namanya, pada tahap ini akan potensi risiko yang mungkin terjadi akan diidentifikasikan.

Tidak hanya itu, pada tahap ini juga akan dilakukan pencarian terhadap solusi atas potensi risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tahap ini bisa dikatakan juga seperti tahap mitigasi, atau upaya mengurangi risiko bencana. Solusinya pun akan mencakup strategi teknis dan manajerial.

  • Tahap Rekayasa (Engineering)

Tahap rekayasa merupakan tahap yang memiliki beberapa kegiatanutama mulai dari menguji, melakukan coding dan mengembangkan perangkat lunak hingga membuat laporan kekurangan perangkat lunak.

Dari laporan itu, maka kekurangan perangkat lunak akan dapat segera diperbaiki. Untuk lebih detailnya, tahap rekayasa ini akan mencakup kegiatan berikut ini :

  1. Menginstal software
  2. Membuat prototype
  3. Mendesain dokumen
  4. Meringkas suatu pengujian software
  • Tahap Evaluasi

Tahap yang terakhir yaitu tahap evaluasi. Pada tahap ini, perangkat lunak yang telah dibuat oleh system analyst akan di evaluasi oleh beberapa pihak ter,asuk user.

Hal ini tentu dilakukan tidak lain untuk menguji kesesuaian perangkat lunak dengan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Pada tahap ini, risiko yang menyebabkan pembengkakan biaya juga masih akan tetap dipantau.

Kelebihan Spiral Model

Spiral Model memiliki beberapa kelebihan, seperti :

  • Penyelesaian proyek perangkat lunak, mulai dai pembuatan hingga perubahan lebih sistematis
  • Estimasi biaya lebih mudah
  • Menyediakan manajemen dan analisa risiko cepat
  • Perubahan kebutuhan dan dokumentasi lebih mudah
  • Proses produksi lebih cepat

Kekurangan Spiral Model

Spiral Model tentu masih memiliki kekurangan, termasuk diantaranya:

  • Tidak cocok untuk proyek skala kecil
  • Waktu relative lama
  • Membutuhkan best practice
  • Pada tahap planning risiko cukup besar

You may also like