Jaringan Komputer

Protokol MQTT: Pengertian, Prinsip dan Cara Kerja

Protokol MQTT adalah protokol pengiriman yang dikhususkan untuk komunikasi pada bandwidth rendah atau yang terbatas pada perangkat IoT dengan latensi yang sangat tinggi.

Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu protokol MQTT penjelasan berikut ini akan merangkum pembahasan rinci mengenai protokol MQTT.

Apa itu Protokol MQTT?

MQTT merupakan protokol pesan yang memiliki basis standar, atau sering juga disebut sebagai seperangkat aturan yang dipakai untuk menjalankan komunikasi dari mesin ke mesin.

Sensor pintar serta perangkat yang digunakan adalah perangkat internet untuk semua IoT lain yang biasanya dipakai untuk mengirim serta menerima data lewat jaringan dengan sumber daya dan bandwidth yang kemampuannya terbatas.

Perangkat IoT memakai MQTT untuk proses transmisi data, yang nantinya berguna untuk mengkomunikasikan data IoT secara efisien.

Sejarah Singkat Protokol MQTT

Protokol MQTT lahir di tahun 1999 dan dipakai di kalangan industri minyak dan gas. Para teknisi umumnya membutuhkan sebuah protokol bandwidth minimal dengan tingkat berkurangnya baterai yang juga minimal, protokol ini dipakai untuk mengetahui dan mengontrol jaringan pipa minyak melalui satelit.

Pada saat awal terciptanya, protokol MQTT lebih dikenal sebagai Message Queuing Telemetry Transport disebabkan produk IMB seri MQ yang pertama kali mendukung pembuatan serinya.

Di tahun 2010, akhirnya IBM merilis produk MQTT 3.1 yang dipakai sebagai protokol bebas dan terbuka yang bisa diterapkan oleh siapapun.

Baru kemudian di tahun 2013 protokol ini diserahkan untuk pemeliharaan di badan spesifikasi Organization for the Advancement of Structured Information Standards (OASIS).

Sejarah protokoh ini kemudian berlanjut pada tahun 2019 dengan merilis MQTT versi 5 yang kualitasnya diupgrade dan dirilis oleh OASIS. Dan pada saat ini, MQTT lebih dikenal sebagai protokol daripada akronim. 

Mengapa Protokol MQTT Penting?

Protokol MQTT dianggap penting karena sudah menjadi standar yang digunakan untuk transmisi data IoT, protokol ini akan memberikan manfaat dan fungsi yang sangat krusial, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Protokol MQTT bisa diimplementasikan pada perangkat IoT dengan sumber daya yang minimum. Jadi protokol MQTT dikenal lebih ringan dan efisien.
  • Protokol MQTT juga bisa diskalakan, artinya implementasi MQTT butuh jumlah kode minimal yang mengkonsumsi daya yang cenderung sangat kecil dalam operasi.
  • Protokol MQTT juga sangat bisa diandalkan dan dimanfaatkan karena bisa dihubungkan dengan banyak perangkat IoT melalui jaringan seluler yang tidak bisa diandalkan dengan bandwidth rendah dan berlatensi tinggi.
  • Protokol MQTT juga dikenal sebagai protokol yang aman dan mudah digunakan oleh para developer untuk mengenkripsi pesan dan autentifikasi perangkat serta pengguna.
  • Protokol MQTT juga dianggap penting karena memiliki dukungan sistem yang baik, misalnya seperti bahasa pemrograman dan sejenisnya.

Prinsip Protokol MQTT

Protokol MQTT menggunakan prinsip publikasi atau berlangganan, yang digunakan untuk memisahkan pihak pengirim pesan dari penerima pesan. Komponen ketiga dalam jaringan ini disebut sebagai broker pesan yang nantinya akan menangani komunikasi antara pengirim dan penerima pesan.

Broker atau pihak ketiga ini memiliki tugas memfilter setiap pesan yang masuk dan mendistribusikannya dengan benar pada penerima pesan. Jadi broker akan memisahkan pengirim dan penerima sebagai pemisah ruang, pemisah waktu, dan pemisah sinkronisasi.

Komponen Protokol MQTT

Dalam MQTT ada beberapa komponen yang mendukung, apa saja? berikut adalah penjelasan selengkapnya!

  • Klien MQTT

Klien MQTT merupakan setiap perangkat dari server ke mikrokontroler yang menjalankan proses MQTT, apabila klien mengirim pesan maka ia akan bertindak sebagai penerbit. Sedangkan apabila klien menerima pesan maka ia akan berperan sebagai penerima.

  • Broker MQTT

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa broker merupakan sistem backend yang mengkoordinasikan pesan antara klien yang berbeda. Broker memiliki tanggung jawab untuk menerima dan memfilter pesan, juga mengidentifikasi klien , serta mengirimkan pesan pada klien.

  • Koneksi MQTT

Koneksi MQTT adalah komponen protokol MQTT yang menghubungkan antara klien dan broker yang melakukan komunikasi. Koneksi akan mengirimkan pesan connect ke broker MQTT, yang kemudian disampaikan kepada klien. Mereka tidak akan terhubung satu sama lain jika tidak ada koneksi.

Cara Kerja Protokol MQTT

Protokol MQTT bekerja dengan gambaran sebagai berikut:

Pertama, Klien MQTT mengawali proses dengan membuat koneksi dengan broker MQTT, kemudian berlanjut pada proses berikutnya setelah koneksi tersebut terhubung.

Setelah itu klien bisa mempublikasikan pesan yang ingin disampaikan , dengan berlangganan pesan tertentu atau bisa juga dengan melakukan keduanya.

Ketika broker MQTT menerima pesan, broker memiliki tugas untuk meneruskan pesan yang ingin disampaikan oleh klien kepada para pelanggan yang tertarik.

Pertanyaan

Apa itu MQTT over WSS?

MQTT over WSS merupakan kepanjangan dari WebSocket yang merupakan implementasi MQTT untuk menerima data secara langsung ke perangkat web. Protokol ini memiliki fungsi tambahan sebagai pemberi header ke pesan MQTT yang juga mendukung protokol WSS.

Apakah MQTT aman?

MQTT bisa dijamin aman digunakan, karena komunikasinya menggunakan protokol SSL yang berfungsi sebagai pelindung data sensitif yang dikirim oleh perangkay IoT. Para pengguna juga bisa menerapkan protokol enkripsi dengan MQTT.

Apakah MQTT adalah RESTful?

MQTT bukan merupakan RESTful, jika REST atau Representational State Transfer merupakan pendekatan arsitektur untuk menjalankan komunikasi jaringan, maka MQTT menggunakan model komunikasi publikasi atau berlangganan.

Nah, itu dia ulasan lengkap tentang Protokol MQTT dari mulai pengertian, sejarah, manfaat, prinsip, komponen, hingga cara kerja dari MQTT. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.


Sekar Wangi