Home » Kuliah IT » Sistem Informasi » 10 Manfaat DevOps Bagi Perusahaan – Yuk Kenal Apa Itu DevOps

10 Manfaat DevOps Bagi Perusahaan – Yuk Kenal Apa Itu DevOps

by Wahyu Saputra S.Kom
by Wahyu Saputra S.Kom

Pernahkah Kita menggunakan perangkat lunak namun membuat frustrasi karena ada sesuatu yang salah dengan perangkat lunak tersebut? Jika Kita telah menggunakan sebuah perangkat lunak dalam keadaan seperti ini, Kita tahu betapa frustrasinya saat itu, dan hal itu adalah alasan mengapa DevOps dikembangkan. DevOps memungkinkan peninjauan konstan sepanjang proses pengembangan perangkat lunak untuk memikirkan perangkat lunak secara holistik.

Dengan proses seperti itu membuat perangkat lunak dapat dirilis dengan lebih stabil dan pada akhirnya  menghasilkan perngkat lunak yang lebih baik untuk end user.

Apa itu DevOps ?

DevOps adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan perangkat lunak, di mana tim pengembangan (Dev) berkolaborasi dengan departemen operasi / fungsi (Ops) dalam semua tahap pengembangan perangkat lunak. Proses ini termasuk desain produk, pengembangan, pengujian, deployment, dan dukungan.

DevOps terkadang dilihat sebagai cara pendekatan dari cabang Agile dan Lean karena memberikan pemeriksaan kualitas dan standar yang sama dengan metodologi di atas. Sebelum Agile, pengembang dan operasi bekerja di silos.

Pengembang membuat produk, dan tim operasi menangani semua proses sesudahnya. Bahaya yang dihasilkan dari pendekatan ini adalah apa yang memunculkan Agile dan DevOps.

DevOps lebih lanjut meningkatkan Agile dengan menekankan keberhasilan pengiriman perangkat lunak yang sepenuhnya dapat digunakan selama setiap iterasi. Hal ini membantu dalam membatasi frustrasi tim internal yang bekerja pada produk dan pengguna akhir.

Sebelum Kita mengetahui manfaat dari mempelajari DevOps, Kita harus memahami apa yang ingin Kita capai melalui implementasinya. Tiga elemen berikut harus ditampilkan dalam konteks apa pun di mana DevOps digunakan yaitu :

  • Automation
  • Continuous delivery
  • Site reliability

Kemudian, berikut ini adalah sepuluh alasan mengapa belajar DevOps akan bermanfaat bagi karier Kita.

Manfaat Belajar DevOps

Siapa pun yang terlibat dalam pembuatan perangkat lunak, baik dari akhir pengembangan atau dari akhir operasi, akan mendapat banyak manfaat dari mempelajari DevOps. Tergantung pada pengalaman dan tingkat kemampuan Kita, Kita dapat mendaftar untuk kursus sertifikasi DevOps untuk mengakses manfaat tersebut bagi karier Kita seperti :

1. Memperpendek Siklus Produksi

Tim pengembangan dan operasi siloed memperpanjang siklus produksi yang tidak perlu.

Hal tersebut menjadi lebih sulit bagi kedua tim untuk berkolaborasi pada proses yang diperlukan untuk mendapatkan perangkat lunak yang akan dioperasikan.

Kolaborasi erat melalui penghapusan silo mampu mempercepat inovasi dan pengembangan.

2. Meningkatkan Tingkat Keberhasilan Deployment

Kesalahan dalam melakukan pemrograman adalah salah satu alasan utama mengapa proses deployment gagal.

Rilis kode yang sering disamakan dengan pendekatan DevOps memastikan masalah dapat dideteksi pada tahap sebelumnya.

Dengan tim dev dan ops bekerja sama, waktu recovery menjadi jauh lebih singkat.

3. Meningkatkan Kolaborasi dan Komunikasi

DevOps telah merevolusi budaya pengembangan perangkat lunak. Hal ini karena ketika semua tim pemangku kepentingan mengambil bagian dalam proses pengembangan, mereka fokus pada tujuan bersama dibandingkan bekerja dengan tujuan yang berbeda.

Lebih banyak sinergi untuk meningkatkan komunikasi dengan DevOps. Komunikasi yang lebih baik mampu membuat siklus pengembangan menjadi lebih lancar, penemuan / resolusi kesalahan dengan cepat, dan rute yang lebih cepat ke market.

4. Meningkatkan Efisiensi Melalui Otomatisasi

Integrasi berkelanjutan mengurangi proses manual dalam pengembangan dan pengujian. Beberapa tugas tertentu dalam proses pengembangan tidak dapat diotomatisasi sehingga DevOps memfokuskan perhatian pengembang pada tugas-tugas tersebut, meninggalkan tugas lain ke tools yang dapat mempercepat pengembangan, seperti:

  • Platform berbasis cloud. Penggunaan sumber daya perangkat keras selama pengembangan mengikat system infrastruktur yang relevan secara tidak perlu. Infrastruktur yang dapat diskalakan seperti platform berbasis cloud dapat menyelesaikan masalah ini sehingga menghasilkan proses yang lebih cepat.
  • Membuat tools akselerasi untuk kompilasi kode yang lebih cepat.
  • Proses alur kerja parallel berfungsi untuk pengoperasian rantai pengiriman berkelanjutan menjadi lebih lancar.

5. Berkerja dengan Para Developer Terbaik

Pengkodean yang buruk merupakan masalah umum yang dihadapi, meskipun sayangnya, masalah ini sudah terlambat untuk diatasi karena telah terealisasi sampai dengan tahap penggunaan perangkat lunak oleh end user.

Faktanya adalah, beberapa pengembang sudah melakukan yang terbaik dalam apa yang mereka lakukan yaitu melakukan pengkoden, sementara yang lain memiliki keterampilan pengkodean yang buruk. DevOps memiliki solusi untuk masalah ini.

Penilaian yang sering dilakukan membuat lebih mudah untuk menilai kinerja pengembang dalam tim DevOps sehingga setiap anggota tim ditugaskan dengan tanggung jawab yang paling sesuai dengan kemampuan mereka.

DevOps mengakui bahwa pembuatan perangkat lunak tidak semua tentang pengkodean. Ada banyak peran lain yang terlibat dalam proses ini.

Anggota tim yang terlihat bermasalah dalam pengkodean bisa baik di salah satu peran yang berbeda, ataupun sebaliknya. Memberikan tugas ulang anggota tim sebelumnya adalah satu cara untuk mencegah waktu yang terbuang dan pemanfaatan sumber daya yang ada.

6. Menghasilkan Budaya Organisasi yang Baik

Bekerja pada tim DevOps mampu meningkatkan hubungan interpersonal dan membangun kepercayaan antar departemen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

  • Mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang tim lain, tantangan mereka, dan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas mereka.
  • Tim menyadari bahwa departemen dan anggota tim lain dapat membantu memikul tantangan yang mereka hadapi di tempat kerja.
  • Jaringan lintas departemen membantu untuk memberikan insight sebagai alternative jalur karir lainnya.

7. Meningkatkan Kualitas Produk

Proses DevOps membangun kualitas ke dalam proses pengembangan, sehingga mengurangi pekerjaan yang tidak direncanakan.

Fokus pada keamanan selama tahap desain dan pengembangan meminimalkan kebutuhan untuk memperbaiki masalah keamanan di kemudian hari, sehingga menghemat waktu dan membebaskan lebih banyak sumber daya ke pekerjaan lain.

Selain itu, setiap anggota tim bertanggung jawab atas kualitas dan keamanan, tanggung jawab kolektif ini memastikan akuntabilitas tim untuk end produk.

8. Meningkatkan Kualitas Diri

Ada tren yang muncul dalam TI setiap beberapa bulan, semua menjanjikan cara yang lebih baik, lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih efisien dalam melakukan sesuatu.

Para ahli industri juga berkarya untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan dengan memperkenalkan metodologi praktis.  Profesional TI yang tidak mengikuti perubahan ini sering ditinggalkan atau harus mengubah karier mereka sama sekali.

Jika Kita berdedikasi untuk karir IT Kita, makan mengejar sertifikasi DevOps untuk melengkapi pengalaman bertahun-tahun Kita adalah cara yang bagus untuk tetap relevan dalam industri yang terus berkembang.

Dengan kemampuan otomatisasi DevOps, Kita dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan memberikan dukungan yang lebih baik untuk operasi.

9. Menjadi Dihormati di Bidang IT

Keamanan menjadi perhatian mendesak bagi banyak organisasi karena meningkatnya insiden peretasan black hat selama beberapa tahun terakhir.

Satu survei menunjukkan bahwa ketika kesenjangan kemampuan untuk personel keamanan terus berlanjut karena 54 persen perusahaan saat ini mempercayakan tugas menerapkan langkah-langkah keamanan kepada personel DevOps.

Ini menunjukkan bahwa menguasai praktik terbaik keamanan DevOps dapat memperluas kemamouan Kita dalam menangani masalah keamanan juga.

10. Meningkatkan Pendapatan

Praktisi DevOps sangat diminati karena perusahaan terus mencari cara untuk meningkatkan proses alur kerja.

Sebuah penelitian menggambarkan bahwa 46 persen perusahaan TI melihat kesenjangan keterampilan yang tumbuh dan membutuhkan profesional yang berkualitas untuk mengisinya.

Meskipun menantang, mereka yang mengejar pekerjaan ini harus berharap untuk mendapatkan gaji yang besar.

You may also like