Kembali lagi dalam tutorial Arduino ke 12 yaitu mengenai salah satu jenis sensor cahaya yaitu sensor infrared. Sedikit penjelasan awal, bahwa sensor ini banyak digunakan sebagai objek detektor atau bisa juga sebagai encoder, karena prinsip kerjanya hampir sama dengan sensor HC-SR04 yang membedakan hanya jenis signal saja, kalau HC-SR04 memakai sinar ultrasonik, kali ini kita memakai sinar infrared. Baiklah langsung saja ke pembahasan.
Infrared (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red/IR). Sensor inframerah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules.
IR Detector Photomodules
merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier) dengan output berupa keadaan HIGH atau LOW. Bentuk dan Konfigurasi Pin IR Detector Photomodules TSOP adalah:
Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah output (Out), Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima inframerah TSOP ( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules ) memiliki fitur-fitur utama yaitu
Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics photomodules) adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga bagian penerima atau disebut IR receiver langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1.
Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1. Berikut lebih jelasnya rangkaian dalam sensor inframerah FC-51:
Cara kerja sensor ini ketika ada objek menghalangi sensor pada jarak tertentu (mulai dari 2cm sampai 30cm). Objek ini akan memantul cahaya infrared dari IR transmitter, dan ditangkap oleh sensor receiver (berupa photodioda). Ketika objek tidak ada atau jarak yang tidak dijangkau oleh transmitter, maka tidak ada pantulan cahaya, mengakibatkan receiver tidak memberikan signal.
Sebaliknya jika ada benda atau objek yang dipantulkan, sehingga receiver medapatkan sinar pantulan, maka receiver memberikan signal. Potensio meter yang terdapat pada sensor adalah untuk mengatur seberapa jauh atau dekat objek yang bisa dideteksi.
Spesifikasi sensor FC-51:
Alat dan bahan:
Wiring:
Program untuk mengakses sensor infrared FC-51:
int LED = 13; // menggunakan LED internal bawaan arduino int isObstaclePin = 7; // Pin input int isObstacle = HIGH; // diberi logika high yang berarti tidak ada halangan void setup() { pinMode(LED, OUTPUT); pinMode(isObstaclePin, INPUT); Serial.begin(9600); } void loop() { isObstacle = digitalRead(isObstaclePin); if (isObstacle == LOW) { Serial.println("ada benda didepan!!"); digitalWrite(LED, HIGH); } else { Serial.println("didepan kosong"); digitalWrite(LED, LOW); } delay(200); }
Secara singkat program diatas adalah program untuk mendeteksi halangan atau benda didepan sensor. Dasar program tersebut banyak saya jumpai ada pada encoder atau detektor ketebalan. Program diatas akan membaca nilai data yang keluar dari sensor.
Nilai data ini akan memiliki nilai HIGH atau LOW (1 atau 0). Dimana nilai HIGH akan diperoleh jika tidak ada halangan atau benda didepannya, begitu juga dengan keluarnya data LOW dari sensor yang berarti ada benda didepan sensor infrared tersebut.
Sekian penjelasan dari saya ada kurang lebih mohon maaf terima kasih.