Kali ini saya akan membahas mengenai Arduino yang merupakan suatu pemrograman kontrol (karena biasanya digunakan untuk melakukan kontrol terhadap suatu hal seperti LED). Arduino banyak digunakan oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan perangkat otomasi. Kalau ada yang belum mengetahui Perangkat otomasi adalah suatu perangkat atau lebih tepatnya seperangkat alat yang saling bekerja sama untuk membuat optimasi suatu sistem menjadi lebih efektif dan efisien, Perhatikan gambar dibawah:
Dari gambar diatas diperlihatkan bahwa lampu taman otomatis mati ketika siang hari dan menyala kembali ketika malam hari tiba. Nah sekarang bayangkan ketika kita perlu menyalakan lampu pada malam hari setiap mengunjungi taman ?!, hal ini tentunya sangat merepotkan bukan.
Untuk itu dibuatlah sistem lampu otomatis seperti diatas, untuk membuat sistem lampu seperti itu diperlukan suatu kontroller yang dapat menjalankan logika pemrograman, Salah satu dari kontroller tersebut adalah Arduino.
Apa itu Arduino ?
Arduino adalah salah satu jenis mikrokontroler yang menggunakan prosesor AVR dari Atmel serta dirancang untuk memudahkan penggunaak alat elektronik diberbagai bidang.
Prosesor atau IC yang paling banyak (hampir semua) digunakan dalam arduino adalah keluarga IC ATMega. IC ATMega ini banyak dipasaran dengan harga yang lumayan terjangkau. Dalam segi pemrograman Arduino diprogram dengan basis adalah bahasa C. Sedangkan untuk memasukkan script program nya Arduino perlu sebuah program processing dan yang paling banyak digunakan adalah Arduino IDE.
Jenis – Jenis Arduino
Ada banyak sekali jenis arduino mulai yang sering ditemui hingga hanya ditemui seperti kasus tertentu, Nah yang akan saya bahas disini adalah jenis arduino yang akan banyak ditemui dalam dunia sistem kontrol, yaitu:
- Arduino UNO
Arduino Uno adalah jenis arduino yang paling populer dan sangat direkomendasikan untuk kalangan pemula karena banyak sekali referensi tentang arduino uno dibanding jenis lain. Pada Arduino Uno memiliki pin I/O digital (input output) sebanya 14 pin, dengan 6 pin input analog. Dengan tegangan minimal untuk menyalakan adalah +5V dan arus listrik sebesar 40mA. Untuk koneksi dengan komputer menggunakan USB type A to type B.
- Arduino Mega
Arduino Mega adalah versi lebih besar dari arduino uno yang tentu saja memiliki jumlah pin I/O digital lebih banyak sesuai namanya yaitu 54, pin input analog 16 pin serta 4 port serial. Selain hal tersebut Arduino Mega memiliki sepsifikasi yang sama dengan Arduino Uno baik dalam tegangan input dampai koneksi dengan komputer.
- Arduino Nano
Arduino Nano adalah board arduino terkecil dari semua jenis arduino (terdapat arduino mini tetapi karena tidak dilengkapi USB pemrograman maka tidak termasuk dalam jenis arduino board). Arduino nano memiliki Pin digital I/O sebanyak 14 pin dan pin analog input sebanyak 8 pin. Tegangan input minimal adalah +5V dengan arus 40 mA.
- Arduino Due
Arduino Due adalah jenis board arduino yang tidak menggunakan ATMega sebagai processornya tetapi menggunakan CPU Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3. Dengan demikian, Arduino due adalah Arduino Development Board pertama yang didasarkan pada mikrokontroler ARM 32-bit. Arduino Due memiliki pin digital I/O sebanyak 54 pin dengan pin input analog sebanyak 12 pin.
- Arduino Ethernet
Arduino Ethernet adalah jenis arduino yang cukup berbeda dengan jenis lainnya yaitu adanya antarmuka ethernet, arduino jenis ini memiliki 14 pin I/O digital dan pin input analog sebanyak 6 pin. Arduino ethernet juga memungkinkan komunikasi LAN dengan komputer serta berbasia ATMega 328.
Sekian penjelasan singkat mengenai mikrokontroler arduino, untuk lebih jelasnya atau spesifikasi detail tentang masing masing board teman -teman dapat mengunjungi situs resminya yaitu di www.arduino.cc.
