Home » python » Flask Vs Django : Apa Itu ? Ini Reviewnya

Flask Vs Django : Apa Itu ? Ini Reviewnya

by Wahyu Saputra S.Kom
by Wahyu Saputra S.Kom

Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling sering digunakan saat ini. Berkat popularitas ini, pengembang dan programmer memiliki banyak alat dan sumber daya yang mereka inginkan. Dalam artikel ini akan membahas dua framework Python paling populer yaitu Flask vs Django.

Kita akan mulai dengan membahas bagaimana pengertian dari kedua framework tersebut termasuk pengaplikasiannya. Kemudian akan membahas tentang perbandingan antara Flask dan Django, dengan menyoroti perbedaan dan kesamaan diantara keduanya.

Apa itu Flask ?

Dirilis pada tahun 2010, Flask adalah aplikasi web micro framework. Aplikasi ini tidak tergantung pada library eksternal, meskipun memiliki ekstensi seperti object-relational mapping, open authentication systems, form validations, mekanisme uploading, dan tools lainnya.

Karakteristik utama Flask meliputi :

  • Dukungan terintegrasi untuk unit testing
  • Server pengembangan dan debugger cepat
  • Engine template Jinja2
  • Werkzeug, yang menyediakan dukungan web server gateway interface (WSGI) yang kuat, dan Jinja2 yang menawarkan engine template web yang kuat
  • Dukungan untuk cookie yang aman dalam sesi di sisi klien
  • Dokumentasi ekstensif
  • Kompatibilitas mesin Google app
  • API yang jelas dan rapi
  • Deploymen produksi yang sederhana
  • Di bawah 10.000 baris sumber kode

Pengaplikasian Flask

Karena Flask adalah framework yang mudah dan tidak rumit sehingga sangat bagus untuk pengembang yang ingin mengembangkan aplikasi web kecil hingga menengah dengan cepat.

Jika pengembang menginginkan fleksibilitas, kesederhanaan, dan kontrol yang halus, maka direkomendasikan untuk menggunakan Flask.

Kita harus mempelajari Flask jika Kita lebih tertarik dengan pengalaman pengembangan dan peluang belajar atau jika Kita ingin lebih mengontrol komponen mana yang Kita gunakan, seperti jenis database dan cara Kita berinteraksi dengannya.

Perusahaan dan organisasi yang menggunakan Flask termasuk Lyft, MIT, Netflix, dan Reddit.

Apa itu Django ?

Dirilis pada tahun 20025, Django adalah framework pengembangan web full-stack dan tingkat tinggi yang sering disebut dengan pendekatan sistem “batteries included”. Karakteristik “batteries included” memudahkan desainer Django untuk melompat dan mulai bekerja dengannya segera, daripada harus mengkonfigurasi kerangka kerja sebelumnya.

Django memberi pengembang pengalaman inklusif out of the box, termasuk administrative panel, database interfaces, object-relational mapping, dan struktur direktori untuk aplikasi. Framework ini ideal untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi web lebih cepat dan dengan lebih sedikit waktu yang biasanya banyaka memakan waktu di bagian coding.

Fitur penting Django meliputi :

  • Arsitektur Model-View-Controller (MVC)
  • Library yang telah ditentukan sebelumnya untuk grafik, pencitraan, perhitungan ilmiah, dan lain-lain.
  • Dukungan untuk beberapa database
  • Kompatibilitas dengan kerangka kerja client side
  • Sistem operasi lintas platform
  • Framework ini dapat digunakan dengan jenis situs web apa pun, menggunakan konten dalam format apa pun seperti HTML, XML, JSON, dan lain-lain.
  • Pengoptimalan situs di seluruh server khusus
  • Dukungan untuk tools front-end seperti Ajax, Pyjamas, jQuery, dan lain-lain.
  • Dukungan multibahasa dan multi-karakter
  • Framework ini memiliki sekitar 24.000 baris sumber kode

Pengaplikasian Django

Django digunakan untuk membuat situs web yang kompleks dan berbasis database dengan memudahkan desainer dari aspek pengembangan dan pengkodean yang lebih membosankan. Jika pengembang menginginkan cara untuk mengembangkan situs web dengan cepat dan efektif, maka direkomendasikan untuk menggunakan Django.

Kita harus belajar Django jika Kita lebih fokus pada produk akhir, terutama jika aplikasi seperti e-store, blog, atau situs berita. Kita dapat menggunakan Django untuk proyek yang lebih kecil disamping beralih ke Flask.

Perusahaan dan organisasi yang menggunakan Django yaitu Pinterest, Instagram, dan Accenture.

Flask vs Django – Persamaan

Baik Flask dan Django adalah kerangka web bersifat open source yang digunakan untuk Python. Keduanya memiliki komunitas penggunaan yang mapan dan matang, populer dan didukung secara luas, serta menawarkan pengembang cara untuk meningkatkan produktivitas pemrograman mereka.

Flask vs Django – Perbedaan

Berikut adalah beberapa perbedaan Utama antara Flask dan Django yaitu :

ParameterFlaskDjango
Tipe Framework PythonFramework web Python yang sederhana, ringan, minimalisFull stack framework web Python dengan berdasarkan pendekatan “batteries included”
Admin FrameworkTidak ada tools untuk menangani tugas administrasiBerisi kerangka kerja admin yang siap digunakan boot-strapping tool sehingga memungkinkan pengembang membangun aplikasi web tanpa input eksternal
TemplateMengandalkan Jinja2Memiliki engine template yang menghemat waktu
Baik digunakan untukAplikasi sederhana yang tidak membutuhkan banyak pengkodean dan dapat dibangun dengan mudahDigunakan untuk proyek yang lebih besar sehingga membutuhkan lebih banyak fungsionalitas
FootprintMembutuhkan lebih sedikit baris kodeMembutuhkan lebih dari dua kali baris angka kode sebagai Flask
Kemudahan mempelajariMudah dipelajariRumit untuk dipelajari
Best PracticesKarena lebih terbuka, pengembang tidak akan selalu mengikuti best practicesKarena semuanya memiliki template, Django memastikan bahwa pengembang akan mengikuti best practices
SkalabilitasSkalabilitas tinggi dengan aplikasi sederhana, fleksibelTidak cocok untuk perubahan dinamis dan skalabilitas serta tidak fleksibel
DatabaseTidak mendukung kerangka kerja ORM, jadi pengembang harus mengetik di SQLAlchemy (Protest Social Mapper dan SQL toolkit for Python) untuk melakukan operasi database umumMendukung kerangka kerja ORM sehingga pengembang bekerja dengan banyak database, seperti PostgreSQL, SQLite, Prophet, MySQL, dan lain-lain. Pengembang tidak memerlukan pertanyaan SQL yang panjang untuk menjalankan operasi database sehari-hari.

Singkatnya, Flask dan Django adalah framework pengembangan web dan aplikasi berbasis Python. Flask adalah framework ringan yang cocok untuk proyek yang lebih kecil dan memungkinkan pendekatan yang lebih sederhana. Kemudian disisi lain, Django adalah framework yang memberi pengembang semua yang mereka butuhkan untuk mengatasi proyek-proyek besar dan fungsionalitas yang tinggi.

You may also like