Variabel adalah wadah untuk menyimpan nilai data. Variabel pada R Language dapat menyimpan vektor atom, grup dari vektor atom atau kombinasi dari banyak obejek. R tidak memiliki perintah utnuk mendeklarasikan variabel. Variabel akan dibuat saat pertama kali memberikan nilai kepadanya. Nama variabel yang valid sama seperti kebanyakan bahasa pemrograman lain, R Language juga memiliki beberapa aturan untuk variablenya, yaitu :
Section Artikel
R tidak memiliki perintah untuk mendeklarasikan variabel. Variabel dibuat saat pertama kali memberikan nilai padanya. Untuk menetapkan nilai ke variabel, gunakan tanda “<-
“. Untuk mengeluarkan (atau mencetak) nilai variabel, cukup ketik nama variabel:
Contoh
nama <- "Tony" usia <- 40 nama # output "John" usia # output 40
Dari contoh di atas, nama
dan usia
adalah variabel, sedangkan “Tony
” dan 40
adalah nilai.
Dalam bahasa pemrograman lain, “=
” biasa digunakan sebagai operator penugasan(assignment). Di R, kita dapat menggunakan =
dan <-
sebagai operator penugasan(assignment).
Namun, “<-
” lebih sering digunakan karena ada beberapa konteks dalam R yang tidak dapat menggunakan operator “=
” R.
Untuk menampilkan kode di R, kita tidak harus menggunakan suatu fungsi print untuk mencetak variabel di R. Cukup ketikkan nama variabelnya, maka akan langung tampil nilai dari variabel tersebut :
Contoh
name <- "Tony Stark" name # auto-print the value of the name variable # maka outputnya akan : [1] "Tony Stark"
Namun, R memang memiliki fungsi print () yang tersedia jika ingin digunakan.Fungsi ini berguna untuk yang terbiasa dengan bahasa pemrograman lain, seperti Python, yang sering menggunakan fungsi print()
untuk menghasilkan variabel.
Contoh
name <- "Tony Stark" print(name) # print the value of the name variable # maka outputnya akan : [1] "Tony Stark"
Dan ada kalanya kita harus menggunakan fungsi print()
untuk mengeluarkan kode, misalnya saat menggunakan looping dengan for loop :
Contoh
for (x in 1:10) { print(x) }
Output :
[1] 1
[1] 2
[1] 3
[1] 4
[1] 5
[1] 6
[1] 7
[1] 8
[1] 9
[1] 10
Kesimpulan: Kita bisa memilih untuk menggunakan fungsi print()
atau tidak untuk menampilkan kode ke layar. Tetapi ketika kode kita adalah ekspresi R misalnya seperti di dalam kurung kurawal {}
, maka gunakan fungsi print()
untuk menampilkan hasil kodenya.
Kita bisa melakuakn concatenate atau menggabungkan, join dua atau lebih elemen dengan menggunakan fungsi paste()
Untuk menggabungkan teks dan variabel, R Language menggunakan koma (,
):
Contoh
text <- "Luar Biasa" paste("R Language", text) # Output : [1] "R Languange Luar Biasa"
Bisa juga digunakan untuk menambahkan variabel satu dengan variabel lainnya
Contoh
text1 <- "R Languange" text2 <- "Luar Biasa" paste(text1, text2) # Output : [1] "R Languange Luar Biasa"
Untuk angka, karakter “+
” berfungsi sebagai operator matematika:
Contoh
num1 <- 5 num2 <- 10 num1 + num2 # Output : [1] 15
Jika ingin mencoba menggabungkan string (teks) dan angka, R akan memberi pesan kesalahan:
Contoh
num <- 5 text <- "Some text" num + text
Output :
Error in num + text : non-numeric argument to binary operator
Execution halted
Artinya :
Kesalahan dalam num + teks: argumen non-numerik ke operator biner
Eksekusi dihentikan
Pada R Language kita dapat menetapkan nilai yang sama untuk beberapa variabel dalam satu baris :
Contoh
# Tetapkan nilai yang sama ke beberapa variabel dalam satu baris var1 <- var2 <- var3 <- "Merah" # Cetak nilai variabel var1 var2 var3
Output :
[1] "Merah"
[1] "Merah"
[1] "Merah"
Variabel dapat memiliki nama pendek (seperti x dan y) atau nama yang lebih deskriptif (age, carname, total_volume). Aturan untuk variabel R adalah:
# Legal variable names: myvar <- "John" my_var <- "John" myVar <- "John" MYVAR <- "John" myvar2 <- "John" .myvar <- John # Illegal variable names: 2myvar <- "John" my-var <- "John" my var <- "John" _my_var <- "John" my_v@ar <- "John" TRUE <- "John"
Variabel dapat diberi nilai menggunakan operator kiri, kanan dan sama dengan. Nilai variabel dapat dicetak menggunakan fungsi print()
atau cat()
. Fungsi cat()
menggabungkan beberapa item menjadi output print yang berkelanjutan.
Contoh :
# Assignment menggunakan operator yang sama. var.1 = c(0,1,2,3) # Assignment menggunakan operator dari kiri. var.2 <- c("learn","R") # Assignment menggunakan operator dari kanan. c(TRUE,1) -> var.3 print(var.1) cat ("var.1 is ", var.1 ,"\n") cat ("var.2 is ", var.2 ,"\n") cat ("var.3 is ", var.3 ,"\n")
Output :
[1] 0 1 2 3
var.1 is 0 1 2 3
var.2 is learn R
var.3 is 1 1
Catatan : Vektor c (TRUE, 1) memiliki campuran kelas logika dan numerik. Jadi kelas logika dipaksakan ke kelas numerik sehingga TRUE menjadi 1.
Variable pada R Language tidak dideklarasikan dari tipe data apapun, melainkan mendapatkan tipe data dari R – object yang ditugaskan padanya. Jadi R disebut bahasa yang diketik secara dinamis, yang berarti bahwa kita dapat mengubah tipe data variabel dari variabel yang sama berulang kali saat menggunakannya dalam program.
Contoh :
var_x <- "Hai" cat("Kelas var_x adalah ",class(var_x),"\n") var_x <- 34.5 cat(" Sekarang kelas var_x adalah ",class(var_x),"\n") var_x <- 27L cat(" Selanjutnya kelas var_x menjadi ",class(var_x),"\n")
Output :
Kelas var_x adalah karakter
Sekarang kelas var_x adalah numerik
Selanjutnya kelas var_x menjadi integer
R Language memiliki sebuah fungsi untuk mengetahui semua variabel yang tersedia pada workspace yang kita gunakan, yaitu fungsi Is()
. Selain utnuk mengetahui semua variabel yang ada, fungsi Is()
juga dapat digunakan untuk mencocokkan nama variabel.
Contoh :
print(ls())
Output(misal ini adalah variabel yang ada pada workspace kita) :
[1] "my var" "my_new_var" "my_var" "var.1"
[5] "var.2" "var.3" "var.name" "var_name2."
[9] "var_x" "varname"
Jika belum ada variabel yang dibuat, maka outputnya akan sepeti ini :
$Rscript main.r
character(0)
Catatan : Ini adalah contoh keluaran tergantung pada variabel apa yang dideklarasikan pada wokrspace kalian.
# Buat daftar variabel yang dimulai dengan pola "var". print(ls(pattern = "var"))
Output :
[1] "my var" "my_new_var" "my_var" "var.1"
[5] "var.2" "var.3" "var.name" "var_name2."
[9] "var_x" "varname"
Variabel yang dimulai dengan titik (.) Disembunyikan secara default, akan muncul ketika kita menambahkan argumen “all.names = TRUE
” ke fungsi ls()
.
print(ls(all.name = TRUE))
Output :
[1] ".cars" ".Random.seed" ".var_name" ".varname" ".varname2"
[6] "my var" "my_new_var" "my_var" "var.1" "var.2"
[11]"var.3" "var.name" "var_name2." "var_x"
R memiliki sebuah fungsi yang digunakan untuk menghapus variabel, yaitu fungsi rm()
Contoh :
rm(var.3) print(var.3)
Output :
[1] "var.3"
Error in print(var.3) : object 'var.3' not found
Semua variabel dapat dihapus dengan menggunakan fungsi rm()
dan ls()
secara bersamaan.
Contoh :
rm(list = ls()) print(ls())
Output :
character(0)
Sekian penjelasan mengenai variabel pada R Language. Selanjutnya kita akan membahasa mengenai tipe data pada R Language.