Home » Software » 7 Aturan Emas Dalam Design Thinking

7 Aturan Emas Dalam Design Thinking

by syifaul fuadi
by syifaul fuadi

Tidak hanya dalam kehidupan sehari sehari, akan tetapi memikirkan sebuah desain memiliki sebuah aturan dan prinsip agar sebuah desain nantinya akan menjadi desain yang sempurna. Aturan tersebut ditujukan untuk semua orang yang bekerja sebagai designer. Kenapa seorang desainer harus memiliki aturan aturan emas tersebut? Karena semua proses memiliki alur yang wajib kita ikuti aturan tersebut agar menjadi aman dan tidak memiliki banyak kesalahan.

Sebelum membangun sebuah desain yang utuh seorang desainer harus memikirkan matang matang apa yang akan di desain. Setelah mendapatkan aturan aturan tersebut dalam sebuah pikiran maka nanti akan dijadikan sebuah implementasi atau menciptakan sebuah fondasi untuk sistem desain tersebut.

Untuk membuat desain sebuah solusi terutama yang dalam bentuk sebuah produk atau aplikasi tentunya dibutuhkan metode yang akan menjadi arahan dalam proses pembuatan dan perancangan. Namun, dengan seiringnya pekembangan jaman, esensi dari proses desain semakin berubah dan berevolusi. Desain bukan hanya sekedar membuat sebuah produk atau aplikasi yang akan laku di pasaran, memiliki bentuk yang indah dan menarik, atau mudah untuk dibuat. Desain sekarang ini adalah mengenai, menciptakan sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna atau orang-orang

Design Thinking adalah salah satu metode baru dalam melakukan proses desain. Design Thinking merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus pada pengguna atau user. Design Thinking sendiri dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown pendiri IDEO – sebuah konsultan desain yang berlatar belakang desain produk berbasis inovasi.

Berikut ini adalah kumpulan prinsip-prinsip dalam proses menciptakan fondasi yang kokoh untuk sistem desain fungsional!

7 Aturan Emas Dalam Design Thinking

Proses dengan metode design thinking akan menghasilkan produk yang tidak hanya dapat dijual atau menggunakan teknologi yang paling canggih. Aturan ini menggabungkan kebutuhan user atau pengguna, dengan kemampuan teknologi yang sesuai, dan tetap membuat sesuatu yang dapat berhasil sebagai sebuah bisnis.

Dalam membuat sebuah produk atau aplikasi dengan metode design thinking, maka akan dilakukan beberapa aturan sebagai berikut secara berulang sebanyak yg dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang sesuai:

1. Bersikaplah Rendah Hati

Aturan yang pertama adalah bersikap rendah hati. Bersikap rendah hati adalah sebuah perasaan dan sifat yang harus dimiliki semua orang termasuk seorang desainer. Jika berada dalam sebuah tim kita harus bisa menjadi rendah hati dan tidak boleh mengutamakan ego kita sendiri tanpa mendengarkan pendapat orang lain.

Akan tetapi melibatkan ego Anda tidak salah, akan tetapi jangan berlebihan dan libatkan semua orang di sekitar Anda. Dengarkan pendapat orang lain, bandingkan dengan pendapat Anda, dan dapatkan solusi baru yang berbeda.

Jika disimpulkan maka akan mendapatkan list seperti dibawah ini :

  1. Ego Anda Tidak Membantu Anda
  2. Dengarkan pendapat orang lain.
  3. Bandingkan pendapat orang lain dengan pendapat Anda dan dapatkan solusi baru dan berbeda.

2. Pengguna Didahulukan

Aturan yang kedua adalah mendahulukan pengguna. Pengguna disini sangat penting karena desain yang kita buat itu untuk pengguna. Jika kita membuat desain yang dapat memudahkan pengguna maka itu akan menjadi sebuah nilai plus untuk pengguna. Kita tidak boleh berpikir yang lain, karena yang paling kita dahulukan adalah pengguna.

Apapun yang di ajukan pengguna harus kita dahulukan dan kita carikan solusi tersebut.

Sebelum memulai dengan UI, selalu lebih baik untuk membangun infrastruktur UX yang baik. Tujuan akhirnya harus selalu membantu orang-orang di sepanjang UX yang menyenangkan.

  1. UX yang baik dalam proses desain memberdayakan pengguna untuk mendapatkan hasil maksimal dari produk
  2. Tujuan akhir harus selalu membantu orang melalui pengalaman pengguna yang menyenangkan.

3. Bereskan Semua Tantangan

Aturan yang ketiga adalah menyelesaikan semua tantangan yang belum terselesaikan. Tantangan yang dimaksud ada banyak, ada yang berupa tugas, atau presentasi, atau wawancara kepada pengguna. Memiliki banyak tugas kecil memudahkan untuk menganalisis dan menentukan elemen desain utama untuk setiap masalah. Ini akan memungkinkan untuk menghasilkan solusi desain yang efektif dan solid yang bekerja paling baik.

  1. Memiliki banyak tugas kecil membuat prosesnya lebih mudah.
  2. Jangan pernah mulai mendesain sampai Anda tahu persis seperti apa desain itu nantinya.

4. Kejernihan Dan Fokus Mental

Aturan yang keempat adalah kejernihan dan fokus mental. Terlalu banyak di belakang meja tidak selalu produktif. Ini adalah waktu latihan yang baik untuk menghirup udara segar dan menjaga pikiran tetap tajam.

  1. Terkadang sangat baik untuk mengambil secangkir kopi dan berjalan-jalan keluar.
  2. Pikiran yang berantakan akan berdampak negatif pada pilihan Anda dan akan membawa hasil yang berantakan.

5. Lebih Di Sederhanakan

Aturan yang kelima adalah lebih sedikit lebih banyak. Buat sesederhana mungkin. Semudah kedengarannya, itu masalah konsistensi dan kesabaran, terutama dengan diri Anda sendiri.

  1. Menjaga sesederhana mungkin adalah pola perilaku yang paling sulit untuk diterapkan, tetapi setelah dipakukan, akan lebih mudah untuk melihat ke belakang tanpa penyesalan.

6. Jangan Takut Membuang Ide

Aturan ke enam adalah jangan takut membuang ide anda sendiri. Pikiran yang fleksibel akan membantu mendekati proses refactoring dan redesigning.

  1. Sepanjang seluruh proses pembuatan produk baru, akan mudah untuk menemukan tugas-tugas yang tidak ada sebelumnya.
  2. Sangat penting untuk mempertimbangkan kembali dan memfaktorkan ulang seluruh struktur, dengan mengingat fungsionalitas secara keseluruhan.

7. Desain Yang Bagus Dan Cukup Jelas

Aturan yang terakhir adalah desain yang bagus dan jelas. Pengalaman pengguna terbaik dan lebih intuitif terkadang memiliki solusi desain yang sederhana.
Desain harus naluriah. Sebelum mendorong piksel, ingatlah konsep ini.

  1. Setiap desainer harus ingat bahwa desain yang baik tidak perlu dijelaskan.
  2. Pengguna harus secara naluriah tahu bagaimana berinteraksi dengan produk sepanjang waktu.

Demikian 7 aturan emas dalam design thinking.

You may also like