Section Artikel
DNS, atau singkatan dari Domain Name System merupakan sebuah file cache dari pencarian yang disimpan di perangkat. File ini memuat data informasi yang disebut dengan resources records (RR) tentang semua website yang pernah dikunjungi. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk kode ASCII.
Beberapa komponen dalam cache DNS adalah :
Saat anda mengunjungi sebuah website untuk pertama kali, sistem operasi komputer akan menyimpan file cache DNS website tersebut. Hal ini ditujukan untuk mempermudah dan mempercepat proses DNS lookup dengan me-resolve domain ke alamat IP sehingga loading halaman website dapat lebih cepat.
Sebagian besar sistem operasi menyimpan cache DNS agar dapat mengurangi beban server DNS saat traffic sedang tinggi. TTL akan menentukan masa validitas dari cache. Selama file cache masih valid, maka permintana konten dapat diproses tanpa harus melalui server DNS.
Walaupun demikian, ada kemungkinan munculnya masalah atau error pada keamanan apabila file cache DNS yang digunakan sudah rusak atau tidak valid. Sistem operasi mungkin juga menyimpan cache DNS yang bermasalah. Kondisi ini menyebabkan anda harus membersihkan atau flush DNS secara berkala.
Beberapa alasan mengapa anda harus flush DNS secara teratur adalah :
File cache merupakan target utama dari spoofing DNS. Hal ini dapat membahayakan informasi sensitif yang dimiliki di perangkat tersebut, misalnya kredensial login dan data pribadi.
Tidak ada yang menginginkan perangkatnya di bajak oleh hacker. Terlalu banyak DNS record yang tersimpan dapat mempermudah hacker untuk menebak riwayat browser anda.
Flush DNS akan membuat sistem operasi menemukan DNS record baru. Kondisi ini membuat masalah koneksi dan konten web menjadi tidak salah untuk di tampilkan.
Untuk melakukan flush DNS di Windows, anda perlu mengaktifkan Run as Administratior terlebih dahulu untuk dapat membuka CMD. Jika sudah aktif, anda dapat melakukan langkah berikut, yaitu :
Ubuntu tidak menyimpan DNS record dalam cache. Jika anda menginstal layanan DNS secara manual, misalnya name service caching daemon (nscd), anda dapat melakukan langkah berikut, yaitu :
Jika anda menggunakan systemd, langkah yang dapat dilakukan adalah :
Jika command diatas tidak dapat digunakan, anda dapat mencoba command berikut ini :
Command flush DNS harus dilakukan dengan benar sesuai dengan versi OS X anda saat ini. Langkah yang dapat anda lakukan adalah :
Google Chrome menyimpan cache DNS nya secara terpisah dari sistem operasi komputer. Dengan melakukan flush DNS secara berkala, anda dapat mengatasi masalah koneksi yang terjadi. Langkah yang perlu dilakukan adalah :
Anda diharapkan dapat melakukan flush DNS secara berkala di Windows, Linux, Mac, dan Google Chrome untuk mengurangi masalah koneksi atau error saat penyajian halaman website. Pastikan anda menggunakan command yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan di komputer. Jika cara diatas masih belum berhasil, anda dapat coba membersihkan cache browser.