Home » Software » Cara Flush DNS Cache di Windows, Linux, Mac, dan Chrome

Cara Flush DNS Cache di Windows, Linux, Mac, dan Chrome

by Yolanda Natanael
by Yolanda Natanael

Apa itu Flush DNS?

DNS, atau singkatan dari Domain Name System merupakan sebuah file cache dari pencarian yang disimpan di perangkat. File ini memuat data informasi yang disebut dengan resources records (RR) tentang semua website yang pernah dikunjungi. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk kode ASCII.

Beberapa komponen dalam cache DNS adalah :

  • Resource Data, dimana berisikan deskripsi record, termasuk alamat dan hostname
  • Jenis Record, dimana menjelaskan mengenai jenis record, misalnya A atau AAAA record
  • Nama Record, dimana berisikan nama domain entri DNS
  • Time To Live (TTL), dimana memuat waktu validitas resource record dalam detik
  • Class, dimana tergolong sebuah rangkaian protokol resouce record yang sesuai
  • Panjang Data Resource, dimana mengarah pada nilai data resource

Saat anda mengunjungi sebuah website untuk pertama kali, sistem operasi komputer akan menyimpan file cache DNS website tersebut. Hal ini ditujukan untuk mempermudah dan mempercepat proses DNS lookup dengan me-resolve domain ke alamat IP sehingga loading halaman website dapat lebih cepat.

Sebagian besar sistem operasi menyimpan cache DNS agar dapat mengurangi beban server DNS saat traffic sedang tinggi. TTL akan menentukan masa validitas dari cache. Selama file cache masih valid, maka permintana konten dapat diproses tanpa harus melalui server DNS.

Walaupun demikian, ada kemungkinan munculnya masalah atau error pada keamanan apabila file cache DNS yang digunakan sudah rusak atau tidak valid. Sistem operasi mungkin juga menyimpan cache DNS yang bermasalah. Kondisi ini menyebabkan anda harus membersihkan atau flush DNS secara berkala.

Mengapa Harus Flush DNS?

Beberapa alasan mengapa anda harus flush DNS secara teratur adalah :

  • Keamanan

File cache merupakan target utama dari spoofing DNS. Hal ini dapat membahayakan informasi sensitif yang dimiliki di perangkat tersebut, misalnya kredensial login dan data pribadi.

  • Mencegah Tracking Search Behavior

Tidak ada yang menginginkan perangkatnya di bajak oleh hacker. Terlalu banyak DNS record yang tersimpan dapat mempermudah hacker untuk menebak riwayat browser anda.

  • Mengatasi Masalah Teknis

Flush DNS akan membuat sistem operasi menemukan DNS record baru. Kondisi ini membuat masalah koneksi dan konten web menjadi tidak salah untuk di tampilkan.

Cara Flush DNS di Windows

Untuk melakukan flush DNS di Windows, anda perlu mengaktifkan Run as Administratior terlebih dahulu untuk dapat membuka CMD. Jika sudah aktif, anda dapat melakukan langkah berikut, yaitu :

  1. Tekan tombol Windows+R secara bersamaan atau klik kanan menu Start dan pilih Run
  2. Ketik “cmd” untuk membuka command prompt Windows
  3. Ketik “ipconfig/flushdns” pada CMD, lalu tekan enter.
  4. Jika flush DNS berhasil, akan ada pesan konfirmasi pada command prompt

Cara Flush DNS di Linux

Ubuntu tidak menyimpan DNS record dalam cache. Jika anda menginstal layanan DNS secara manual, misalnya name service caching daemon (nscd), anda dapat melakukan langkah berikut, yaitu :

  1. Sudah menggunakan hak administrator
  2. Tekan tombol CTRL+ALT+T secara bersamaan untuk membuka jendela terminal
  3. Masukan perintah “sudo /etc/init.d/nscd restart”

Jika anda menggunakan systemd, langkah yang dapat dilakukan adalah :

  1. Sudah menggunakan hak administrator
  2. Tekan tombol CTRL+ALT+T secara bersamaan untuk membuka jendela terminal
  3. Masukan perintah “systemd-resolve –flush-caches”
  4. Untuk mengetahui apakah command sudah berhasil, masukan perintah “systemd-resolve –statistics”

Jika command diatas tidak dapat digunakan, anda dapat mencoba command berikut ini :

  • “/etc/init.d/nscd restart”
  • “sudo /etc/init.d/dns-clean start”
  • “sudo service nscd restart”
  • “etc/rc.d/init.d/nscd restart”

Cara Flush DNS di Mac OS X

Command flush DNS harus dilakukan dengan benar sesuai dengan versi OS X anda saat ini. Langkah yang dapat anda lakukan adalah :

  1. Tekan tombol F4
  2. Masuk ke terminal di kolom pencarian launchpad untuk membuka jendela command terminal
  3. Langkah selanjutnya harus sesuai dengan series OS X anda, yaitu:
    • Untuk Mac OS Sierra, X El Capitan, X Mavericks, X Mountain Lion, atau X Lion, command yang harus dimasukkan adalah “sudo killall -HUP mDNSResponder”
    • Untuk Mac OS X Yosemite, command yang harus dimasukkan adalah “sudo discoveryutil undsflushcaches”
    • Untuk Mac OS X Snow Leopard, command yang harus dimasukkan adalah “sudo dscacheutil -flushcache”
    • Untuk Mac OS X Leopard, command yang harus dimasukkan adalah “sudo lookupd -flushcache”
    • Untuk Mac OS X High Sierra, Mac OS X Mojave, dan Mac OS X Catalina, command yang harus dimasukkan adalah “sudo killall -HUP mDNSResponder”
    • Untuk Mac OS X Big Sur, command yang harus dimasukkan adalah “sudo dscacheutil -flushcache;”

Cara Flush DNS di Google Chrome

Google Chrome menyimpan cache DNS nya secara terpisah dari sistem operasi komputer. Dengan melakukan flush DNS secara berkala, anda dapat mengatasi masalah koneksi yang terjadi. Langkah yang perlu dilakukan adalah :

  1. Buka Google Chrome
  2. Masukan alamat “chrome://net-internals/#dns” pada kolom URL
  3. Pada pengaturan internal net, pilih clear host cache

Kesimpulan

Anda diharapkan dapat melakukan flush DNS secara berkala di Windows, Linux, Mac, dan Google Chrome untuk mengurangi masalah koneksi atau error saat penyajian halaman website. Pastikan anda menggunakan command yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan di komputer. Jika cara diatas masih belum berhasil, anda dapat coba membersihkan cache browser.

You may also like