Sudah bukan hal yang diherankan lagi bahwa kita dapat bekerja kapan saja dan di mana saja dengan mudah tanpa harus selalu datang ke kantor. Kemudahan yang ada saat ini berkat adanya teknologi yang semakin canggih.
Dengan adanya teknologi yang semakin maju, kita dapat bekerja secara remote dengan bantuan perangkat komputer. Untuk dapat memaksimalkan pekerjaan remote, diharapkan untuk selalu memelihara dan melakukan pengecekan secara berkala.
Tak jarang banyak orang yang melakukan pekerjaannya secara remote malah mengalami banyak kesulitan akibat adanya peermasalahan pada laptop. Salah satu permasalahan yang dimaksud adalah laptop yang lemot.
Banyak orang yang sibuk bekerja hingga lupa memperhatikan kesehatan laptopnya. Tanpa menyadari performa laptop telah menurun, biasanya orang – orang akan sadar saat laptopnya mulai lemot.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi laptop lemot, mencari tau apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara mencegahnya.
Section Artikel
Jika kalian sedang mengalami laptop lemot, tidak perlu khawatir! Cobalah beberapa cara di bawah ini untuk mengatasinya.
Pada sistem operasi Windows 10, beberapa program akan berjalan secara otomatis ketika laptop dinyalakan. Cobalah untuk mematikan program yang sedang berjalan saat startup agar laptop kalian tidak lambat.
Kalian dapat melakukannya dengan membuka Task manager lalu pilih tab Startup. kemudian periksa bagian dalamnya, apakah ada program yang menjadi beban saat proses startup.
Saat kita pertama kali membeli laptop kadang menemukan beberapa aplikasi yang sebelumnya sudah diinstall. Hal tersebut dikenal dengan istilah bloatware.
Terkadang program tersebut tidaklah penting dan malah dapat membuat laptop menjadi terbebani dan lemot. Oleh karena itu, kalian dianjutkan untuk menghapus program atau aplikasi yang tidak digunakan supaya laptop dapat berjalan dengan lancar.
Temporary files maupun cache yang ditemukan di dalam laptop harus rajinn untuk dibersihkan dengan tujuan agar membuat laptop menjadi lancar dan tidak lemot.
Kalian dapat melakukannya dengan membuka File Manager, lalu klik kanan pada gambar Harddisk (misalnya Drive C atau D). Jika sudah, klik Properties.
Kalian dapat menuju pada tab General dan klik Disk Cleanup untuk melakukan pembersihan cache dan juga temporary files yang sudah menumpuk dan membebani laptop.
Beberapa antivirus bukannya meringankan kinerja laptop malah memberikan beban yang lebih berat. Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan dan memilih antivirus yang ringan dan sesuai agar tidak memberikan beban pada kinerja laptop.
Lain halnya dengan Windows 10., Windows 7 memiliki sistem operasi yang masih memerlukan bantuan dalam mematikan setiap program yang sedang berjalan secara langsung dengan menggunakan kontribusi dari command MSconfig.
Untuk melakukannya kalian dapat mengetik run pada Start Menu. Kemudian langsung input perintah MSconfig pada kolom yang telah disediakan agar kalian dapat membuka dan menjalankan command tersebut.
Jika sudah, kalian dapat memilih program apa saja yang ingin kalian matikan saat proses startup dan pastikan lagi untuk tidak mematikan program Windows yang sangatlah penting.
Terdapat fitur pada pengaturan daya laptop di Windows 10 yang dapat menjadikan kinerja laptop dapat menyesuaikan kebutuhan. Kalian dapat mengubah pengaturan daya pada laptop dengan memencet sebelah kanan pada ikon baterai yang ada di bagian Taskbar kanan bawah.
Pastikan untuk mengubah pengaturan daya menjadi high performance. Tujuan dari pengubahan ini adalah untuk memaksimalkan kemampuan dari laptop sekaligus untuk mengatasi permasalahan laptop lemot kalian.
Salah satu hal yang menjadi penyebab laptop lemot karena laptop penuh dengan cache. Terdapat sebuah fitur yang dapat kalian temukan di Windows 7 yakni Ready Boost yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan cache tambahan agar program yang kalian jalankan bisa berjalan lebih lancar.
Jika kalian memiliki suatu flashdisk dengan ukuran penyimpanan minimal 16GB yang sudah bisa konektivitas USB 3.0., kalian dapat menjalankan fitur ini dengan maksimal.
Jika kalian memiliki laptop dengan sistem operasi Windows 7, maka bisa dibilang bahwa media penyimpanannya sudah berumur atau usia lanjut. Untuk itu, kaliann memerlukan defrag yang dapat menjaga supaya isi penyimpanan tetap terorganisir dengan baik.
Proses defrag ini memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, disarankan untuk mengoperasikannya pada waktu malam hari supaya kalian bisa meninggalkan semalaman saat proses sedang berjalan.
Pada beberapa laptop yang berusia lawas ditemukan fakta bahwa memiliki kemampuan dalam menjalankan program terbaru. Namun, hal tersebut tidak ditemukan pada semua jenis laptop.
Untuk itu, kalian dapat menggunakan program yang di dalamnya terdapat fitur Lite. Dengan begitu, kalian dapat menggunakan hardware lawas yang dapat memudahkan laptop dan tidak membuat lemot.
Bukan hal yang perlu dikagetkan lagi bahwa Windows 7 memiliki sistem indexing software yang belum sempurna, terutama jika dibandingkan dengan Windows 10. Kadan kala proses indexing justru membuat laptop jadul menjadi terbebani.
Kalian dapat mmatikan fitur Sistem Indexing yang sedang berjalan pada Windows 7 dengan membuka Start Menu, kemudian carilah Services dengan bantuan fitur Search.
Kalian dapat menjalankan Services dan mencari Windows Search di kolom ”Name” dan ketuk dua kali. jika sudah terbuka, ada tab yang bernamakan ”General”, lalu kalian dapat mematikan fitur indexing dengan mengklik tombol disable yang ada pada startup type.
Pada beberapa merek dan jenis laptop disediakan slot RAM. Slot RAM tersebut dapat dimanfaatkan jika kalian ingin menambah RAM sendiri. Kalian dapat menambahkan satu keping RAM yang tujuannya untuk membuat kinerja laptop menjadi lebih maksimal. Semakin tinggi kapasitas RAM, pastinya semakin banyak program yang dapat kalian jalankan pada laptop itu sendiri.
Membersihkan laptop yang dimaksud di sini adalah membersihkan bentuk fisiknya. Pasalnya, debu yang menumpuk dan kotoran yang menyumbat dapat menghambat aliran udara bagi laptop. Hal tersebutlah yang dapat membuat kinerja laptop menjadi menurun dan laptop menjadi lemot.
Kalian disarankan untuk rutin membersihkan laptop supaya jangan ada debu atau kotoran yang ada di dalam laptop. Dengan tujuan untuk menghindari overheat supaya laptop tidak panas dan tidak lemot.
Masing – masing processor dari laptop atau desktop umumnya memiliki pasta. Pasta tersebut berguna untuk menghantarkan panas ke arah kipas atau heatsink.
Namun, lambat laun pasta processor dapat mengering dan akan menurunkan kinerja serta kemampuan laptop dalam menghantarkan panas. Untuk itu, kalian dapat mengganti pasta processor secara berkala paling tidak setahun sekali. selain itu, gunakanlah pasta dengan kemampuan tingkat penghantar panas yang baik.
Laptop keluaran lama biasanya masih mengandalkan media penyimpanan berupa hard disk SATA. Hard disk lawas memiliki bentuk berupa kepingan yang bergerak berputar di bagian daamnya serta rendahnya kecepatan baca tulis.
Untuk mengatasinya kalian dapat mengganti Hard disk dengan Solid State Drive atau yang disingkat dengan SSD. dengan menggantinya, harapannya kinerja laptop menjadi lebih meningkat sebab tidak ada komponen yang bergerak di dalam media penyimpanan SSD.
Berbagai macam media penyimpanan yang terisi terlalu penuh menyebabkan kinerja dan performa menjadi lemot. Oleh karena itu, usahakan untuk hanya mengisi media penyimpanan maksimal 90% dari kapasitas yang disediakan agar kinerja dan performanya selalu terjaga dan maksimal.
Tidak hanya dapat digunakan untuk bekerja, laptop juga menyediakan berbagai macam fungsi yang dapat kita gunakan sebagai hiburan maupun sarana komunikasi. Dengan kinerja laptop yang maksimal, maka aktivitas dan produktivitas juga akan semakin meningkat.
Sebagus dan sebaik apapun jenis dan merek laptop yang kalian miliki, kalian harus merawat laptop dengan baik. karena laptop hanyalah sebuah mesin yang membutuhkan perawatan yang baik supaya performanya dapat dipertahankan.
Namun, kalian perlu mengenali dan memahami beberapa penyebab laptop kalian menjadi lemot karena tak selamanya laptop bekerja dengan optimal. Berikut beberapa penyebab laptop lemot.
Debu yang menahun dapat menumpuk pada bagian dalam laptop. mengingat kipas laptop dapat menghisap debu hingga jumlah yang banyak. Disarankan untuk membersihkan kipas secara berkala agar tetap ada ruang dan ventilasi laptop untuk mencegah overheat.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sekalipun kalian memiliki laptop dengan spesifikasi yang luar biasa, laptop tetaplah perangkat keras yang memiliki usia. Jika terus digunakan, umur pakainya juga akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Random Access Memory atau RAM berguna untuk menyimpan program dalam waktu sementara, tepatnya saat program tersebut sedang berjalan. Jika terlalu banyak aplikasi atau program yang dijalankan secara bersamaan, RAM dapat menjadi penuh. Kapasitas RAM yang kecil juga akan membuat laptop menjadi lambat.
Masing – masing laptop memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda. Jika kalian menginstall terlalu banyak aplikasi, program, dokumen, dan media lain seperti film dan musim akan mengurangi penyimpanan. Hard disk yang sudah cukup penuh akan berpengaruh pada kinerja laptop dan memperlambat performa laptop.
Tak semua lapto memiliki kemampuan yang sama. Beberapa laptop tidak dirancang untuk kuar menjalankan bahkan beberapa program sekaligus. Bahkan ada laptop yang akan mengalami crash dan lemot saat menjalankan program tertentu..
Sehebat – hebatnya laptop yang kalian miliki, kalian tetap harus menjaga dan memperhatikan kinerja dan performanya. Terutama jika tujuan kalian memilikinya untuk waktu yang lama. kalian juga harus memperhatikan beberapa hal untuk mencegah terjadinya laptop lemot supaya bisa menggunakannya dalam kurun waktu yang lama. Berikut cara mencegahnya!