Home » Jaringan Komputer » Hardware Jaringan » Cara Kerja Fiber Optik Sebagai Media Transmisi

Cara Kerja Fiber Optik Sebagai Media Transmisi

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer, yang terdiri dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain dan membentu suatu network atau jaringan. Ada banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah jaringan komputer. Jenis-jenis jaringan komputer terdiri dari empat katagori yaitu jangkauan, distribusi, transmitter, hingga hubungan antar komputer tersebut. Jenis kabel yang digunakan dalam masing-masing jaringan tentunya memiliki perbedaan. 

Jenis kabel jaringan komputer ditentukan berdasarkan luas atau ruang lingkup dari jaringan yang digunakan. Dengan menentukan kabel dan jenis jaringan yang digunakan akan dapat menjaga data lebih baik, lebih aman dan koneksi internetpun menjadi lebih stabil. Meski cara menjaga keamanan jaringan komputer tidak berdasarkan hardware jaringan yang satu ini, namun alangkah baikknya membangun suatu jaringan dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kecil yang mendasar seperti kabel.

Salah satu hal yang penting dalam membangun sebuah jaringan komputer, selain dari arsitektur dan topologinya adalah menentukan perangkat keras jaringan komputer yang harus digunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer. Perangkat keras jaringan komputer terdiri dari banyak jenisnya. Berikut ini adalah beberapa jenis dari perangkat keras jaringan komputer:

Salah satu jenis perangkat keras jaringan komputer yan gjuga penting adalah mengenai kabel jaringan. Pada jaringan yang menggunakan kabel, tentu saja penggunaan kabel jaringan sangat mempengaruhi metode transmisi.

Kabel Jaringan Dalam Transmisi di Jaringan Komputer

Saat ini penggunaan kabel jaringan pada jaringan komputer terdiri dari 3 jenis kabel jaringan, yaitu:

  • Kabel Twisted Pair

Tiwisted pair mrupakan jenis kabel yang paling ekonomis yang banyak digunakan. Biasanya kabel jenis twisted pair ini juga seringkali diistilahkan sebagai kabel telpon, karena seringkali digunakan oleh koneksi jaringan yang menggunakan telepon. Kabel jenis ini memiliki harga yang ekonomis, hanya saja kecepatannya terbatas hanya pada 10 hingga 100 Mbps saja, dan jangkauannya tergolong tidak terlalu jauh.

  • Kabel Coaxial

Kabel coaxial memilik struktur yang sama seperti struktur kabel antenna televisi di rumah kita. kabel ini lebih mahal daripada kabel twisted pair, dengan batas kecepatan yang sama seperti kabel twisted pair. Kabel coaxial saat ini jarang digunakan sebagaikabel jaringan, karena dinilai tidak memiliki keunggulan dibandingkan kabel twisted pair.

  • Kabel Fiber Optic

Kabel fiber optic (yang biasa disingkat FO) merupakan jenis kabel yang lebih modern, merupakan kabel yang dibuat dari serat gelas kaca, kabel fiber optic memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi, yaitu sanggup mentransfer dengan kecepatan lebih dari 100 Mbps. Namun demikian, kabel fiber optic memilki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan kabel twisted pair.

Penggunaan Fiber Optik Sebagai Kabel Jaringan Komputer

Saat ini, penggunaan fiber optic sudah mulai banyak diimplementasikan pada jaringan komputer. Baik jaringan komputer untuk jaringan local, maupun jaringan komputer untuk jaringan internet. Biasanya, penggunaan fiber optic sebagai media transmisi dari jaringan komputer internet banyak digunakan oleh home broadband, seperti first media, speedy, dan home broadband lainnya.

Penggunaan kabel fiber optic sebagai media transmisi pada jaringan komputer tentu saja memiliki banyak kelebihan, baik bagi user ataupun bagi internet service provider. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic pada jaringan komputer:

  • Kabel fiber optic lebih mudah untuk dilakukan instalasi
  • Kabel fiber optic dapat mentransmisikan sinyal cahaya dan suara
  • Kabel fiber optic mudah untuk dibentu, sehingga tidak kaku dank eras
  • Kecepatan transfer yang cepat, hingga mencapat satuan Gbps
  • Tahan terhadap cuaca buruk dan juga resisten terhadap gangguan sinyal radio atau noise
  • Didukung oleh penggunaan berbagai macam modem, baik wireless maupun wired

(baca juga: kelebihan dan kekurangan kabel fiber optic)

Prinsip dan Cara Kerja Kabel Fiber Optic Sebagai Media Transmisi

Saat ini, jaringan komputer sudah mengadopsi teknologi transmisi dan transfer data secara digital. Hal ini berarti setiap data dan juga paket data membutuhkan media koneksi dan jga media transmisi yang mendukung perpindahan data secara digital, agar data tersebut bisa saling berkomunikasi.

Untuk dapat mendukung komunikasi dan juga teknologi jaringan komputer yang menggunakan media transmisi digital tersebut, maka ada 3 media transmisi yang dapat digunakan untuk menyalurkan data dan informasi dalam bentuk digital, yaitu:

1. Tembaga

Tembaga merupakan teknologi yang sudah sejak dulu digunakan untuk melakukan transmisi data dalam bentuk digital. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan kabel data yang terbuat dari tembaga, begitu pula dengan kabel jaringan komputer.

2. Udara

Udara juga merupakan salah satu media yang dapat melakukan proses transmisi paket data dan juga informasi yang berbentuk sinyal digital. Karena itu, konektivitas dalam bentuk wireless saat ini banyak digunakan. Terutama pada koneksi telepon dan juga jaringan komputer yang sifatnya nirkabel.

Sinyal dan juga paket data akan ditransmisikan ke perangkat melalui udara. Tetapi kelemahannya apabila terjadi gangguan cuaca, maka terdapat kemungkinan proses transmisi data akan mengalami gangguan.

3. Kaca

Kaca merupakan media transmisi sinyal dan juga paket data digital lainnya. Kaca mampu untuk melakukan proses transmisi data lebih cepat dibandingkan dengan media tembaga, sehingga mulai banyak menggantikan peran dari kabel jaringan yang terbuat dari tembaga. Contohnya adalah penggunaan kabel fober optic, yang terbuat dari serat kaca murni.

Bagaimana Fiber Optic Menjadi Media Transmisi?

Pada dasarnya, pembuatan dari sebuah kabel fiber optic dapat menggunakan serat – serat kaca yang murni. Serat – serat kaca tersebut dibuat hingga ukuran mikroskopis. Desain mikroskopis dari serat-serat kaca dalam fiber optic tersebut tidak lain adalah ditujukan agar kabel dan juga serat tidak mudah mengalami kerusakan dan juga patah.

Desain dari serat kaca yang dibuat hingga ukuran mikroskopis tersebut kemudian dilapisi dengan kabel, sehingga nantinya kabel fiber optic ini tetap memiliki wujud seperti kabel pada umumnya. Namun demikian, kabel fiber optic nantinya akan menjadi lebih tipis dan juga jauh lebih fleksibel apabila dibandingkan dengan kabel biasa pada umumnya.

Pengaruh Inti atau Core dari Sebuah Fiber Optic

Satu buah serat kaca atau fibr optic yang sudah dibuat hingga mencapai ukuran mikroskopis tersebut disebut sebagai satu inti atau core. Dalam pembuatannya, sebuah kabel fiber optic yang utuh wajib memiliki minimal 2 core, alias 2 buah serat kaca ukuran mikroskopis, dimana satu core sebagai media transmitter, dan satu core lagi sebagai media receiver.

Saat ini, kabel fiber optic yang dijual memilki jumlah core atau inti yang bervariasi, mulai dari 4 core, 6 core, 8 core, 12 core, hingga mencapai 48 core. Tentu saja jumlah core tersebut bergantung pada kebutuhan besar kecilnya proses transfer data yang akan dihandle oleh kabel fiber optic tersebut.

Fiber Optic Menggunakan Pulsa Cahaya dalam Melakukan Transmisi Paket Data

Dalam penerapannya, sebua kabel fiber optic akan memanfaatkan penggunaan pulsa cahaya dalam melakukan proses transmisi data. Sebelum dijelaskan lebih lanjut, perlu diketahui, bahwa ada dua jenis kabel fiber optic yang banyak digunakan, yaitu multi mode dan juga single mode.

  1. Fiber Optic Multi Mode

Fiber Optic Multi Mode merupakan jenis kabel fiber optic yang memiliki inti atau core yang lebh besar, kira-kira berukuran 62.5 micron. Dengan menggunakan kabel fiber optic berjenis multi mode, maka data yang akan ditransmisikan melalui pulsa cahaya akan bekerja dengan cara saling memantul ke dinding-dinding inti atau core. Pulsa cahaya pada multi mode fiber optic ini ditembakan dengan panjang gelombang 850 hingga 1300 nM.

  1. Fiber Optic Single Mode

Berbeda dengan multi mode, single mode fiber optic memiliki inti atau core yang lebih kecil, dengan posisi yang lurus tanpa terlilit satu sama lain. Fiber Optic dengan single mode ini dapat mentransmisikan paket data melalui pulsa cahaya dengan cara langsung melewati inti secara lurus, tanpa melalui proses memantul ke dinting inti atau core.

Fiber optic dengan single mode ini biasanya banyak digunakan pada jaringan komputer yang memiki jarak jangkauan yang jauh, dengan kapasitas bandwith yang lebih besar, dan juga coverage aea yang mencai puluhan kilometer. Pulsa cahaya pada single mode fiber optic ini ditembakkan dengan panjang gelombang hingga 1310 hingga 1550 nM.

Dengan menggunakan pulsa cahaya yang ditembakan melalui kabel fiber optic, maka setiap paket data yang akan ditransmisikan dari host, server dan transmitter akan menembus serat-serat kaca yang menjadi inti dari sebuah kabel fiber optic, hingga nantinya mencapai ke receiver dalam waktu yang lebih singkat, karena memiliki kecepatan transfer hingga mencapat satuan Gbps.

You may also like