Home » Ilmu Komputer » Backend Developer: Pengertian, Tugas, Skill dan Gajinya

Backend Developer: Pengertian, Tugas, Skill dan Gajinya

by Shinta Widyastuti
by Shinta Widyastuti

Apa itu Backend Developer?

Backend developer adalah bagian dari tim web developer. Backend developer mempunyai tugas khusus untuk mengelola server, aplikasi, dan database sehingga suatu web berjalan dengan lancar. Seorang backend developer lebih banyak bekerja di belakang layar.

Selain mengelola server, backend developer juga mengatur database sehingga diperlukan kemampuan bahasa pemrograman yang baik. Seorang backend developer juga bertanggung jawab dalam memastikan keamanan web. Backend developer ini tidak berperan saat membangun website saja namun juga ketika web sudah online.

Backend developer diharuskan memahami beberapa bahasa pemrograman misalnya PHP, Phyton, Node.js, dan SQL. Selain bahasa pemrograman, seorang backend developer juga dituntut untuk mempunyai keterampilan dalam menganalisis masalah, memecahkan, dan mengkomunikasikannya.

Pada umumnya, orang yang bekerja sebagai backend developer merupakan pemecah masalah yang baik. Mereka dinilai selalu memakai pikiran logis dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, backend developer lebih tertarik pada fungsi dan sistem dibandingkan tampilan yang akan muncul kepada pengguna.

Tugas Backend Developer

Backend developer memiliki tugas untuk merancang sistem. Rancangan sistem ini tidak terlihat oleh user (berada di balik layar). Beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh backend developer meliputi merancang struktur model data, membuat kode program, mengatasi masalah server, mengembangkan kode program dan testing, dan meningkatkan struktur data.

  • Merancang Struktur Model Data

Tugas ini pertama kali dilakukan oleh backend developer. Perancangan struktur model data sangat penting. Hal ini berpengaruh terhadap pengembangan aplikasi dan kemudahan dalam pengerjaan aplikasi oleh tim.

  • Merancang Alur Kerja

Tugas ini membutuhkan logika dan kemampuan berpikir yang solutif dan inovatif. Selain itu, untuk dapat mengerjakan tugas ini, seorang backend developer memerlukan pengetahuan web yang akan dikembangkan. Alur kerja ini berupa membuat pengguna dapat nyaman dalam menggunakan web.

  • Merancang dan Mengelola Database

Backend developer akan melakukan tugas lain yakni merancang dan mengelola database. Hal ini dilakukan agar output yang dihasilkan sesuai dengan konsep awal. Di samping itu, pengelolaan database sistem juga berguna agar tidak terjadi error.

  • Analisis dan Memcahkan Masalah

Seorang backend developer bertugas menganalisis kebutuhan web dan memberikan penyelesaian. Developer akan bertanya tentang hal yang dibutuhkan oleh web. Setelah itu, disajikan dalam daftar dan mereka akan membuat konsep dasar.

  • Membuat Kode Program

Backend developer bertugas membuat kode program. Adapun kode yang dibuat haruslah aman dari celah serangan atau gangguan luar. Serangan ini dapat berupa hacking, cracking, dan lainnya. Programmer harus menentukan hak akses agar lebih aman dan dapat mengenali siapa saja yang mengakses web.

  • Memastikan Server Berjalan Optimal

Dalam mengerjakan web atau aplikasi, seorang backend developer sering kali menemui error yang diakibatkan oleh server. Selain saat mengerjakan, error ini juga dapat ditemui saat proses akses. Contohnya dapat kita lihat bila suatu web banyak diakses pada waktu yang bersamaan.

Karena banyak diakses sekaligus, muncul error dengan alasan server mengalami gangguan. Perbaikan error tersebut yang muncul saat mengakses web akibat gangguan pada server akan dilakukan oleh backend developer.

  • Mengembangkan Kode Program dan Mengujinya

Setelah web jadi tidak lantas membuat tugas seorang backend developer berhenti. Mereka juga dituntut untuk memastikan bahwa web dapat berjalan dengan baik. Selain itu, mereka juga harus mengembangkan kode program dan fitur demi kenyamanan pengguna.

  • Membuat Ide dan Konsep Tambahan pada Aplikasi

Web yang baik adalah web yang mempunyai konten atau fitur yang diperbarui. Hal ini merupakan tugas dari backend developer untuk membuat ide dan konsep untuk ditambahkan pada web. Pembaruan ini bermanfaat dalam menarik lebih banyak pembaca maupun pengguna ke web.

  • Memastikan Keamanan Sistem

Data di dalam web dapat diretas oleh hacker. Seorang backend developer dituntut untuk harus selalu siap dengan kode program yang aman. Pengamanan sistem ini tidak hanya untuk melindungi web namun juga data pengguna yang berada di dalam sistem web.

Skill Backend Developer

Untuk menjadi backend developer, ada skill yang harus dikuasai misalnya bahasa pemrograman dasar, manajemen database, manajemen server, framework backend, dan API. Ada juga bahasa pemrograman tertentu yang harus dikuasai agar memudahkan dalam mengerjakan tugas sebagai backend developer.

  • Bahasa Pemrograman Dasar

Semua programmer harus menguasai bahasa pemrograman dasar, termasuk seorang backend developer. Untuk peran backend developer, bahasa pemrograman yang wajib dikuasai adalah PHP. Bahasa pemrograman ini fungsinya untuk membangun web yang terhubung dengan server.

Selain PHP, bahasa pemrograman lain juga wajib Anda kuasai bila ingin menjadi backend developer. Bahasa pemrograman ini termasuk Phyton, Rubi, dan Javascript. Pada Javascript, bahasa pemrograman ini cukup banyak digunakan karena memiliki kemampuan membuat web menjadi lebih interaktif.

  • Framework Backend

Framework backend perlu Anda kuasai bila ingin menjadi seorang backend developer yang handal. Kemampuan ini membantu Anda dalam pembuatan web yang yang lebih cepat. Setiap bahasa pemrograman mempunyai padanan framework backend masing-masing.

Misalnya untuk bahasa pemrograman Java menggunakan framework Spring dan Hibernate. Bahasa pemrograman PHP, memakai Laravel, Code Igniter, dan Yii sebagai framework. Sedangkan Phyton menggunakan Django dan Flask. Untuk Rubi, framework yang dipakai adalah Rails.

  • Manajemen Database

Database dalam pemrograman terbagi 2 yakni relational database dan non relational database. Untuk menjadi backend developer, kuasai manajemen database baik relational maupun non relational. Relational database masih banyak menggunakan mySQL, Oracle, dan Postgre.

Anda harus menguasai konsep dan struktur pembuatan database agar mudah dalam mempelajari bahasa SQL. Untuk noSQL, digunakan database lain seperti Redis, MongoDB, Cassandra, dan lainnya.

  • Manajemen Server

Salah satu tugas backend developer adalah memastikan hubungan web dengan server berjalan baik. Oleh karena itu, Anda harus memahami tata kelola web server. Software web server yang banyak digunakan saat ini adalah Apache dan NGINX. Selain itu, ada juga Litespeed yakni software web server tercepat.

  • Pengelolaan API

API merupakan singkatan dari Application Programming Interface. API adalah platform antarmuka yang menghubungkan server dengan pengguna. Menguasai pengelolaan API merupakan keharusan agar tampilan program yang dibuat sesuai dengan data yang diminta.

Selain itu, dengan adanya API seorang backend developer terbantu dalam mengaktifkan fitur yang lebih canggih. Format API yang digunakan oleh backend developer secara umum adalah XML dan Jason.

  • Version Control System

Skill lain yang harus dikuasai adalah Version Control System (VCS). Ini sangat membantu terutama ketika Anda bekerja dalam tim. VCS berfungsi mengatur versi kode pada setiap pengembangan web. Pekerjaan Anda menjadi lebih terstruktur dan setiap perubahan tercatat dengan baik dengan keahlian ini.

  • Tertarik dengan Perkembangan Teknologi

Agar menjadi seorang backend developer yang mumpuni, Anda harus tertarik dengan perkembangan teknologi. Ketertarikan ini akan membuat Anda mengikuti perkembangan dan meningkatkan produktivitas serta kemampuan yang dimiliki berdasarkan pengamalaman.

  • Sistem Keamanan Web

Anda juga harus bisa mengidentifikasi celah kemanan pada web bila menjadi seorang backend developer. Beberapa cara dalam memastikan keamanan weeb dapat ditempuh misalnya mengawasi celah program dan API. Selain itu, ada pula teknik hashing, yakni mengenkripsi setiap data yang masuk menjadi karakter unik.

  • Mempunyai Komitmen yang Kuat

Dalam berkarir menjadi seorang backend developer banyak sekali tantangan yang akan dihadapi. Memiliki komitmen yang kuat akan memudahkan Anda dalam menjalani karir. Bila sejak awal sudah mempunyai tekad yang kuat dalam menekuni bidang ini, ke depannya Anda akan mampu menghadapi berbagai permasalahan yang muncul.

  • Mampu Bekerja Mandiri dan dalam Tim

Seorang backend developer juga dituntut untuk mampu bekerja mandiri maupun di dalam kelompok. Pengembangan web dan aplikasi membutuhkan komunikasi yang baik antar anggota tim pengembangnya. Anda juga harus mengerjakan proyek tepat waktu dengan hasil yang maksimal.

Karir Backend Developer

Saat ini dengan menjamurnya kebutuhan manusia berbasis internet maka permintaan akan posisi backend developer juga meningkat. Dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh backend developer maka gaji rata-rata berkisar di atas 4 juta/ bulan.

Akan tetapi, angka 4 juta/bulan ini tidak bisa dijadikan patokan. Hal ini disebabkan oleh setiap daerah mempunyai UMR sendiri. Selain itu, semakin besar tanggung jawab backend developer maka gaji yang didapatkan juga akan semakin tinggi.

Backend developer mempunyai keahlian pemrograman yang kuat sehingga dapat juga merangkap sebagai frontend developer. Hal ini disebut sebagai fullstack developer. Posisi ini mempunyai tugas yang lebih banyak dan juga pendapatan yang lebih besar.

Selain bekerja di dalam negeri, Anda juga bisa bekerja sebagai backend developer dengan target perusahaan luar negeri. Rate harga honor yang bisa Anda pasang mencapai ratusan dollar per jamnya bila menjadi backend developer lepas di perusahaan luar negeri.

Perbedaan Backend Developer dan Frontend Developer

Di dalam dunia pemrograman terdapat juga posisi frontend developer. Baik backend developer maupun frontend developer keduanya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam kelancaran operasional web. Kedua posisi ini mempunyai peran yang berbeda.

  • Frontend Developer

Seorang frontend developer lebih banyak mengatur tampilan web. Hal ini termasuk tata letak web, pengaturan warna yang akan digunakan. Dalam mengerjakan web, frontend developer banyak menggunakan Javascript, CSS,dan HTML.

CSS dan HTML adalah bahasa pemrograman dasar yang diperlukan untuk membangun web. Sedangkan Javascript adalah bahasa pemrograman yang mampu membuat bagian interaktif, misalnya formulir atau menu.

Frontend developer memastikan seluruh isi dalam web tidak mengganggu kenyamanan pengguna. Oleh karena bekerja untuk sisi pengguna maka frontend developer disebut juga sebagai client side.

Selain itu, seorang frontend developer juga lebih banyak bekerja sama dengan desainer UI/UX. Desainer UI/UX akan mengatur kerangka web dan akan melengkapi seluruh ikon. Setelah yakin dengan kerangka tampilan maka frontend developer akan segera mengerjakannya.

  • Backend Developer

Biasanya, backend developer bekerja setelah frontend selesai mengerjakan tampilan web. Backend developer lebih banyak menangani bagian dalam web dibandingkan tampilan. Tidak seperti frontend developer.

Adapun bahasa pemrograman yang digunakan lebih rumit dibandingkan dengan frontend developer. Di samping itu, backend developer juga memastikan web bisa berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena backend developer terkait dengan server maka posisi ini juga disebu sebagai server side.

You may also like