Home » Ilmu Komputer » Tips & Trick Komputer » 10 Tips Membeli Laptop Bekas Online Agar Tidak Tertipu

10 Tips Membeli Laptop Bekas Online Agar Tidak Tertipu

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Kebutuhan sebuah laptop tidak ada bedanya dengan kebutuhan pokok seperti pakaian, kendaraan, dan lain-lain. Disadari atau tidak, hal ini merupakan pengaruh dari perkembangan jaringan komputer di dunia saat ini. Ditambah lagi, penggunaan laptop sangat fleksibel dibandingkan harus menggunakan komputer saat ada tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Meskipun begitu, harga laptop tidaklah semurah yang dibayangkan. Bahkan untuk laptop dengan spesifikasi minimum saja, harganya pun terbilang cukup tinggi. Salah satu solusi untuk menadapatkan laptop bagus dengan harga miring adalah membeli laptop bekas yang dijual secara online.

Permasalahan lainnya dalah laptop bekas berarti laptop yang pernah diapak orang tapi dijual kembali. Artinya pasti dipikiran kita laptop bekas ini kualitasnya buruk sehingga dijual. Eits, tunggu dulu! Tidak semua laptop bekas itu pasti kualitasnya juga jelek loh. Biar kamu tidak tertipu saat membeli laptop bekas, berikut ulasannya.

1. Pilih metode COD saat ingin bertransaksi

Di dalam belanja online, kita hanya bisa meilihat gambar dan membaca deskripsi yang ditulis di dalamnya. Hal tersebut tentunya membuat kita khawatir barang yang datang tidak sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertulis. Maka dari itu, cobalah mencari penjual yang menerima transaksi COD atau bayar setelah bertemu secara langsung.

Manfaat transaksi COD ini adalah kamu dapat memeriksa kembali barang yang dibeli apakah sudah sesuai dengan deskripsi yang ditawarkan atau tidak. ditambah lagi, dengan transaksi COD kamu dapt mencobanya terlebihb dahulu sehingga dapat mengurangi tindakan penipuan terhadap pembeli.

2. Carilah laptop yang pemakaiannya singkat

Sama halnya dengan barang eletronik lainnya, penggunaan laptop sangat berhubungan dengan umur pemakaian. Semakian lama pemakaian laptop, maka semakin rawan laptop tersebut mengalami kerusakan. Maka dari itu, sebaiknya kamu bertanya ke pemiliknya mengenai lama penggunaan laptop. idelanya, jika penggunaan laptop kurang dari setahun, maka kamu layak membelinya. Akan tetapi, jika pengguananya lebih dari setahun, lebih baik kamu tidak membelinya.

3. Cek spesifikasi sendiri

Mengenai spesifikasi laptop, lebih baik kamu melakukan cek kembali. Meskipun sudah tertera spesifikasi yang ditulis di dalam deskripsi, namun, kamu berhak memeriksanya kembali untuk menghindari penipuan. Untuk melakukan pengecekan spesifikasi laptop yang sangat detail, kamu dapat mempelajari cara mengetahui spesifikasi laptop yang dipakai.

4. Cek body laptop

Tentunya hal pertama yang akan kita lakukan saat membeli barang bekas adalah melihat body atau casing barang tersebut. Cek secara seksama bagian-bagiannya apakah ada goresan, atau mengalami kecatatan. Pada dasarnya barang bekas akan selalu ada goresan di beberapa bagaian. Akan tetapi apabila goresannya terlalu banyak, hal ini dapat menurunkan kualitas barang tersebut.

5. Cek virus di dalamnya

Hal yang paling menjengkelkan saat membeli laptop bekas adalah terdapat banyak virus. Setelah melakukan pengecekan secara spesifikasi serta body laptop, maka langakh berikutnya adalah mengecek virus di dalamnya. Kamu dapat mencoba scanning virus menggunakan antivirus di dalam laptop tersebut atau menggunakan software antivirus kepercayaanmu.

6. Periksa kapasitas dan kondisi Harddisk

Kapasitas harddisk merupakan slaah satu komponen komputer yang penting untuk dicek. Pastikan kapasitas Harddisk di dalamnya masih lega dan sesuai dengan yang tertulis di deskripsi. Perlu diketahui bahwa total kapasitas Harddisk yang paling ideal adalah 1TB. Apabila jumlah kapasitas harddisk yang disediakan kurang dari 1TB, sebaiknnya kamu pertimbangkan kembali.

Selain mengecek kapasitas Harddisk, kondisi Harddisk pun juga perlu untuk diperhatikan. Cek bagian harddisk apakah mengalami bad sector atau tidak. bad sector sendiri merupakan sebuah kejadian saat pemindahan suatu file menjadi sanagt lambat. Jika ditemukan bad sektor, maka pemindahan file akan berjalan sangat lambat. Hal yang lebih parah adalah aplikasi maupun software akan berjalan lambat juga.

7. Periksa touchpad

Touchpad pada sebuah laptop merupakan salah satu hal penting saat akan membeli laptop bekas. Cobalah kamu gunakan touchpad sepuas mungkin. Pastikan saat menggunakan touchpad, tidak ada jeda pada kursor saat touchpad disentuh. Apabila erdapat jeda yang cukup lama, bisa dipastikan touchpad mulai mengalami kerusakan.

8. Periksa Baterai laptop

Ketahanan baterai juga harus kamu perhitungkan saat membeli laptop. tentunya kamu tidak ingin membeli laptop dengan baterai cepat drop saat digunakan sebentar. Cara mengeceknya pun cukup mudah, cobalah kamu gunakan laptop selama mungkin menggunakan kapasitas baterai yang ada. Apabila laptop mati beberapa menit saja, maka hal itu mengindikasikan  baterainya sudah drop. Sebaiknya kamu tidak usah membelinya.

9. Cek keyboard

Keyboard juga meupakan elemen yang penting di dalam sebuah komputer maupun laptop. pastikan kamu mengecek keyboard secara seksama seperti mencoba mengetik atau menekan tombolnya satu-satu sampai puas. Pastikan juga huruf-huruf keyboard masih bisa terbaca denga  baik.

10. Cek bagian port USB

Port USB juga sangat peting karena dapat digunakan untuk memasukan perangkat eksternal. Cobalah kamu cek dengan mencolok port USB yang ada di dalamnya. Misalnya saja flashdisk, coloklah flashdisk pada setiap port dan lihat reaksinya. Apabila flashdisk dapat terdeteksi dengan baik, maka port USB dapat digunakan dengan baik.

Semoga artikel ini dapat menjadi salah satu referensi terbaik untuk kamu dan kita semua.

You may also like