Local Area Network atau yang biasa kita kenal sebagai LAN merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang berdasarkan aspek area geografisnya, merupakan jenis jaringan yang terkecil. Ada tiga jenis jaringna komputer, yang dapat dibedakan dari skala geografis dari jaringan tersebut, yaitu LAN itu sendiri, MAN, dan juga WAN.
LAN sendiri sudah banyak berkembang, terutama ketika perkembangan dari jaringan komputer sudah banyak digunakan dan juga diimplementasikan pada berbagai kondisi. Dengan adanya LAN, maka setiap komputer dan juga perangkat keras jaringan dapat saling terkoneksi dan juga terhubung satu sama lain di dalam sebuah ruang lingkup jaringan local. Apabila diibaratkan sebagai sebuah perumahan, maka konektivitas LAN merupakan RT yang terdapat di dalam satu buah perumahan.
Apa saja yang harus dibutuhkan untuk membantun koneksi LAN?
LAN merupakan salah astu jenis konektivitas jaringan komputer yang paling sederhana. Paling tidak dalam membangun sebuah koneksi LAN, anda cukup membutuhkan dua buah komputer saja, maka anda sudah bisa menciptakan konektivitas jaringan LAN. Namun pada sebuah jaringan LAN yang cukup kompleks, anda juga membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan komputer lainnya, seperti:
Komponen atau perangkat keras tersebut adalah jenis perangkat keras yang paling umum dan banyak digunakan dalam membangun sebuah jaringan konektivitas LAN. Yang terpenting adalah dalam sebuh jaringan LAN terdapat komputer server yang menjadi komputer induk dari jaringan LAN tersebut.
Meskipun merupakan sebuah konektivitas yang bersifat local, namun demikian jaringan LAN ini bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan LAN kecil dan juga jaringan LAN berskala besar.
Sebuah jaringan LAN yang diimplementasikan pada sebuah ruangan kecil, dimana terdapat satu buah server, switch dan beberapa komputer client. Jaringna LAN kecil hanya akan dapat diakses oleh komputer yang berada di ruangan tersebut saja.
Berbeda dengan jaringan LAN kecil, jaringan LAN yang skalanya lebih besar biasanya merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN kecil, hingga nantinya akan membentuk sebuah jaringan LAN yang lebih besar.
Contoh dari jaringan LAN yang berskala besar adalah jaringan LAN pada satu gedung bertingkat. Setiap tingkat memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri, yang kemudian digabungkan dengan jaringan LAN di lantai lainnya, dengan menggunakan bridge dan kemudian akan menjadi sebuah jaringan konektivitas komputer LAN yang berskala besar.
Setelah mengetahui secara garis besar tentang apa itu jaringan LAN, maka kita akan membahasa mengenai prinsip kerja dari jaringan LAN. Sebelum mempelajari mengenai prinsip kerjanya, maka kita harus tahu terlebih dahulu perangkat keras yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan LAN, seperti : komputer server, client, hub, switch dan lainnya.
Tentukan Topologi Jaringan yang Akan Digunakan
Setelah kita memiliki pemahaman mengenai perangkat keras yang akan kita gunakan, maka kita harus menganalisa topologi jaringan komputer yang akan kita gunakan dalam jaringan tersebut. Paling tidak ada beberapa topologi yang umum digunakan dalam konektivitas LAN, seperti:
Setelah mengetahui topologi yang akan digunakan, maka kita akan dapat menyusun perangkat keras jaringan komputer untuk diimplementasikan menjadi sebuah konektivitas LAN.