DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server merupakan server yang berperan memberikan IP secara otomatis kepada client. Konfgurasi DHCP Server pada Mikrotik cukup mudah karena menggunakan GUI.
Berikut langkah-langkahnya:
Masih pada konfigurasi yang bersifat dasar tapi penting, kita langsung membahas ARP (Address Resolution Protocol). ARP ini berguna untuk memetakan alamat IP dengan MAC Address pada komputer. Pada Mikrotik proses pemetaan ini dilakukan secara dynamic tapi kita bisa mengkonfigurasinya agar statis. Tujuan pemetaan statis adalah agar komputer client tidak dapat melakukan perubahan IP address sesukanya. Jadi ketika client merubah IPnya maka akan invalid dan tidak dapat terhubung ke router.
sebelum itu reset terlebih dahulu router tersebut agar tutorial berjalan lancar.
Pada kasus di atas, ketika PC Client merubah IPnya selain 192.168.10.2 (MAC Address: 28:D2:44:5D:A2:C3) maka client tersebut tidak dapat konek ke router bahkan internet juga.
langkah-langkah konfigurasi:
Dari tabel di atas kita bisa melihat bahwa IP 10.10.10.1 memiliki MAC address C4:B8:B4:57:2C:57. Dapat juga dilihat bahwa ada huruf DC di depannya yang berarti Dynamic Config.
Jika sudah sesuai maka proses pemetaan static ARP sudah berjalan dengan baik.