Mikrotik: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Apa itu Mikrotik?

Mikrotik merupakan sebuah perangkat lunak yang disertai dengan sistem operasi untuk dipakai dalam sebuah komputer sebagai network, pengendali, atau pengatur lalu lintas antar jaringan komputer. Dalam arti lain, mikrotik juga dapat disebut sebagai sistem operasi sebuah router untuk mengatur dan menjalankan semua aktivitas jaringan pada komputer.

Router merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dan mengatur dua buah jaringan atau lebih. Router dapat meneruskan data dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya.

Router mikrotik dapat digunakan pada jaringan skala kecil maupun besar, sesuai dengan sumber yang ada pada komputer utama. Jika digunakan pada skala kecil, perangkat komputer yang diperlukan cukup dalam kondisi standar. Namun, apabila router mikrotik digunakan pada skala besar, komputer yang digunakan perlu dalam spesifikasi tinggi.

Ada beragam fitur yang dapat anda temukan dalam mikrotik untuk jaringan nirkabel ataupun IP network. Mikrotik juga cocok digunakan pada warnet, provider hotspot, ataupun ISP.

Mikrotik juga sering disebut dengan router OS karena memiliki fungsi yang handal untuk mendukung kelancaran jaringan. Desain mikrotik yang cukup sederhana membuatnya tergolong sebagai user friendly, terutama untuk merancang dan membangun sebuah sistem skala kecil maupun yang rumit sekalipun.

Beberapa fitur umum dari mikrotik adalah :

• Limitasi, yang dapat digunakan pada hotspot server di jaringan pribadi
• Plugin Play Connectivity, sehingga pengguna dapat menggunakan sembarang IP statik di perangkatnya atau DHCP.
• Bypass, untuk melakukan login akses jaringan menggunakan IP binding.
• Advertisement, untuk menampilkan popup halaman sebuah web pada pengguna.
• Trial User, untuk memberikan waktu uji coba ke calon pelanggan
• Voucher, sehingga pada pengguna perlu untuk melakukan pembayaran sebelum menggukana internet.

Beberapa fitur logging yang perlu anda ketahui pada mikrotik adalah :

• Tab Action, untuk pengarutan metode penyimpanan log
• Tipe Disk, untuk menyimpan log dalam bentuk teks dalam storage system router
• Tipe Echo, untuk melakukan tampilan log otomatis pada winbox saat menggunakan direct console
• Tipe email, untuk menentukan log yang akan dikirimkan melalui email
• Tipe memory, untuk menyimpan log dalam RAM router
• Tipe remote, untuk mengirim log ke perangkat lain yang menjalankan syslog server

Jenis Mikrotik

Secara umum, mikrotik terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu:

• Mikrotik Router OSTM

Mikrotik router OSTM adalah mikrotik dalam wujud perangkat lunak yang digunakan pada komputer rumahan atau komputer lainnya yang menggunakan CD. Mikrotik ini tergolong dalam sistem operasi perangkat lunak yang dikhususkan untuk network router.

Berbagai fitur khusus untuk IP dan wireless network tersedia dalam mikrotik router OSTM ini. Routing, hotspot, point to point tunneling protocol, DNS server, DHCP server, DRM. UPnp, MNDP, dan masih banyak lagi, merupakan fitur-fitur yang dapat anda temukan pada mikrotik router OSTM ini.

Desainnya yang khusus membuat pengguna mikrotik ini cukup mudah dalam administrasinya. Selain itu, administrasi mikrotik router OSTM dapat dilakukan dengan menggunakan Windows Application (Winbox).

Mikrotik router OSTM memiliki beberapa level yang dapat anda pilih, mulai dari level 3 hingga level 6 dengan kemampuannya masing-masing. Walaupun demikian, setiap komputer yang hendak dijadikan router mikrotik tidak membutuhkan resources yang besar untuk penggunaan standar. Mikrotik router OSTM dapat mengubah komputer biasa menjadi router yang berkualitas dan handal.

Di website resmi mikrotik, yaitu www.mikrotik.com, anda dapat mengunduh file image mikrotik router OSTM. Namun, file tersebut hanya berupa trial dan hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk mendapatkan versi full time, anda perlu membeli license key yang berguna untuk satu hardisk saja.

• Mikrotik Routerboard

Berbeda dengan jenis mikrotik sebelumnya, mikrotik routerboard tergolong dalam router embedded dengan sistem pemakaian menggunakan hardware agar mudah menjalankan fungsinya dengan baik. Mikrotik routerboard dapat menjalankan fungsi router tanpa bergantung pada komputer yang digunakan.

Dalam perangkat kerasnya, mikrotik routerboard memiliki prosesor RAM, ROM, dan memory flash yang tertanam langsung dan telah terintegrasi dengan baik. Mikrotik jenis ini menggunakan sistem operasi, yang disebut dengan router OS, untuk keperluan bandwidth management, DHCP, DNS server, hotspot server, proxy server, dan router jaringan.

Mikrotik routerboard memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada komputer dengan router OS. Ukurannya yang kompak dan cukup hemat listrik membuat banyak pengguka lebih menggunakan mikrotik jenis ini.

Untuk menggunakan mikrotik routerboard, anda memerlukan daya 2.5 watt dengan proses instalasi yang cukup mudah. Namun, jika sudah mengalami kerusakan, mikrotik routerboard sulit untuk melakukan pergantian komponen karena stok suku cadang yang sangat sedikit.

Sejarah Mikrotik

Pada tahun 1996, John dan Arnis mulai membentuk mikrotik pada sistem Linux dan MS Dos. Mikrotik dibuat dengan mengkombinasikan dua perangkat lunak tersebut dengan teknologi Wireless LAN Aeronet dengan kecepatan hingga 2Mbps. Awalnya mikrotik hanya memiliki 5 pelanggan yang berasal dari negara Latvia. Namun, kegigihan penciptanya tetap kuat untuk menjadikan mikrotik sebagai perangkat lunak router tang handal dan dapat digunakan di seluruh dunia.

Mikrotik versi Linux yang pertama kali diluncurkan adalah versi Kernel 2.2. Versi ini diciptakan John dan Arnis dengan bantuan 5 hingga 15 orang stafnya. Sejak awal, mikrotik memang hanya berfokus pada jasa layanan internet saja. Namun, John dan Arnis tidak menyangka bahwa kebutuhan perangkat keras juga ikut berkembang seiringan dengan sistem perangkat lunak yang mereka buat. Akhirnya, kedua orang tersebut memutuskan untuk membuat perangkat keras yang berhubungan dengan peranglat lunak tersebut.

Di Indonesia sendiri, mikrotik mulai masuk pada tahun 2001 di Yogyakarta dengan bantuan Citraweb olehValens Riyadi. Perkembangan mikrotik di Indonesia cukup pesat karena dapat menjadi sebuah solusi murah untuk pembangunan ISP yang berbasis W-LAN.

Fungsi Mikrotik

Mikrotik memilik beberapa fungsi untuk mendukung penggunaan komputer anda, apalagi di era modern ini. Beberapa fungsi mikrotik antara lain :

• Memberikan Sistem Otentikasi

Mikrotik dapat memberikan fitur autentikasi pada pengguna yang menggunakan jaringannya. Pengguna dapat memperoleh akses ke jaringan dengan memasukan username dan password dalam login page yang telah disediakan.

• Melakukan Konfigurasi Jaringan Lokal

Mikrotik dapat melakukan konfigurasi dan mengatur hubungan antara komputer dengan jaringan setempat. Komputer dapat terhubung dengan local area network melalui mikortik.

• Mengelola Sistem Jaringan Komputer

Mikrotik melakukan konfigurasi internet secara terpusat. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap kemudahan admin jaringan dalam melakukan pengelolaan sistem jaringan komputer.

• Melakukan Peran Sebagai Hotspot

Mikrotik dapat membagi bandwidth dan melakukan konfigurasi pada setiap jaringan komputer. Selain itu, mikrotik juga dapat memisahkan bandiwdth traffic pada data lokal maupun data internasional.

• Membuat PPpoE Server

PPpoE merupakan singkatan dari point to point protocol over ethernet. Pembuatan PPpoE dapat dilakukan oleh mikrotik guna melakukan enkapsulasi point to point protocol frame yang terdapat pada frame ehternet.

Manfaat Mikrotik

Beberapa manfaat mikrotik dapat anda rasakan dalam membangun sistem administrasi jaringan virtual secara efektif dan efisien. Beberapa manfaat tersebut antara lain :

• Sebagai Internet Gateaway pada Jaringan Lokal

Mikrotik dapat terhubung dalam beberapa jaringan lokal internet, mengatur lalu lintas data yang terjadi dalam router, ataupun mengatur konten-konten internet yang dapat diakses oleh penggunanya.

• Sebagai Penghubung Antar Jaringan

Melalui routing, mikrotik dapat menjadi penghubung beberapa jaringan. Selain itu, mikrotik juga dapat menentukan jalur tercepat dan terbaik untuk dapat sampai ke alamat perangkat komputer yang dituju.

• Sebagai Access Point

Mikrotik dapat dilengkapi dengan fitur yang mendukung antarmuka berbasis nirkabel. Hal ini dapat menyebabkan mikrotik dapat berfungsi sebagai access point pada jaringan WIFI.

Cara Setting Mikrotik yang Benar

Berikut adalah cara untuk melakukan pengaturan mikrotik yang benar dan sesuai :

• Periksa IP yang diberikan oleh isp, IP router, dan nomor gateaway
• Koneksikan port 2 dengan modem mikrotik dan port 3 ke komputer anda
• Buka winbox pada komputer dna buka tab Neighbors
• Isi kolom di winbox sesuai dengan yang dibawah ini:
  • Connect To = MAC address
  • Login = admin
  • Password = (dikosongkan)
• Klik connect jika semua kolom telah terisi seperti diatas dan anda akan masuk dalam GUI mikrotik
• Untuk mengubah nama interface, langkah yang dilakukan adalah :
  • Klik tombol interface untuk memunculkan jendela list interface
  • Double klik pada salah satu interface untuk mengubah nama tersebut
• Setelah mengubah nama, anda perlu memberikan IP pada setiap ethernet dengan cara :
  • Klik IP > address > +
  • Masukan address IP sesuai dengan yang diberikan ISP
  • Kosongkan bagian network
  • Masukan interface dengan ether 2
  • Klik OK
• Jika IP sudah terisi, anda harus memberikan IP pada interface LAN, dengan mengisi kolom sesuai berikut :
  • Address : (masukan seusai dengan yang diketahui)
  • Network : (dikosongkan saja)
  • Interface : ether 3
  • kemudian klik OK
• Selanjutnya, anda perlu memuat router dengan gateaway yang diberikan oleh provider, dengan cara :
  • Klik IP > ROUTER > +
  • Dst-Address : 0.0.0.0/0
  • Gateaway : (isi sesuai dengan yang diberikan)
  • klik OK
• Jika sudah terisi dengan baik, anda perlu melakukan pengaturan DNS server dengan menggunakan IP DNS Google yaitu 8.8.8.8 atau 9.9.9.9
• Pastikan anda memilih allow remote request sebelum mengklik OK
• Periksa status koneksi internet dengan membuka new terminal dan mengecek PING. Jika status sudah replay maka router sudah terkoneksi dengan internet
• Untuk membuat NAT=MASQUERADE, anda dapat melakukan:
  • Klik IP > FIREWALL > NAT > +
  • Pilih tab general
  • Chain = srcnat
  • Out-interface = ether 2
  • Pilih tab action
  • Action = Masquerade
  • Kemudian klik OK
• Terakhir lakukan setting IP pada laptop anda dengan masuk ke menu network and sharing center, kemudian:
  • Klik local area connection > properties > network protocol version 4
  • Masukan IP address sesuai dengan yang diberikan
  • Masukan subnet mask sesuai dengan yang diberikan
  • Masukan default gateaway sesuai dengan yagn diberikan
  • Masukan preferred DNS serve dengan 8.8.8.8
  • Masukan alternate DNS serve dengan 9.9.9.9
  • Klik OK

Kesimpulan Mikrotik

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan mengenai mikrotik adalah :

• Mikrotik merupakan sebuah perangkat lunak yang berbasis sistem operasi untuk membangun sistem administrasi jaringan internet.
• Mikrotik juga dapat berperan sebagai router.
• Ada dua jenis mikrotik berdasarkan kebutuhannya saat ini yaitu mikrotik router OS dan mikrotik routerboard.
• Mikrotik dapat berguna dalam sistem operasi jaringan, dimana menghubungkan setiap jaringan komputer, access point, dan internet gatewaway.