Home » Jaringan Komputer » Network Monitoring System: Jenis, Fungsi dan Contoh

Network Monitoring System: Jenis, Fungsi dan Contoh

by Atin Rahmawati
by Atin Rahmawati

Apa itu Network Monitoring System

Network Monitoring System (NMS) adalah perangkat lunak atau rangkaian perangkat lunak yang dirancang untuk memantau, mengelola, dan menganalisis kinerja jaringan komputer. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan, keandalan, dan kinerja optimal dari infrastruktur jaringan. 

NMS memantau berbagai aspek jaringan, termasuk perangkat keras (seperti router, switch, dan server), perangkat lunak (seperti sistem operasi dan aplikasi), lalu lintas jaringan, dan koneksi antara perangkat

Apa Saja Yang Dapat di Monitor?

Network Monitoring System (NMS) dapat memantau berbagai aspek jaringan untuk memastikan ketersediaan, performa, dan keamanan yang optimal. Terdapat beberapa hal yang dapat diawasi oleh NMS, beriku diantaranya:

  • NMS dapat memantau apakah perangkat jaringan seperti router, switch, server, dan printer sedang aktif atau tidak. Ini membantu dalam mendeteksi perangkat yang offline atau tidak merespons. 
  • NMS dapat memantau penggunaan sumber daya perangkat, seperti CPU, memory, disk, dan penggunaan jaringan. Ini membantu mengidentifikasi masalah kinerja yang dapat mempengaruhi performa keseluruhan jaringan.
  • NMS dapat menganalisis lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan kinerja lalu lintas. Ini membantu mengoptimalkan alokasi bandwidth dan mengidentifikasi potensi masalah.
  • NMS dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan atau serangan terhadap jaringan, seperti serangan malware, peretasan, atau upaya tidak sah lainnya.
  • NMS dapat memantau latensi jaringan, jitter, dan hilangnya paket. Ini membantu memastikan layanan yang sensitif terhadap waktu, seperti VoIP atau video konferensi, berjalan dengan baik.
  • NMS dapat melacak perubahan konfigurasi pada perangkat jaringan dan memberikan notifikasi jika ada perubahan yang tidak diotorisasi.
  • NMS dapat memantau kecepatan akses internet atau konektivitas jaringan ke lokasi tertentu.
  • NMS dapat memantau kinerja aplikasi yang dijalankan dalam jaringan, membantu dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin mempengaruhi pengalaman pengguna.
  • NMS menghasilkan laporan tentang kinerja jaringan, tren, peristiwa penting, dan masalah yang perlu diperhatikan.
  • NMS dapat membantu dalam melacak inventaris perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan.
  • Dalam lingkungan yang berfokus pada efisiensi energi, NMS dapat memantau penggunaan energi perangkat jaringan.
  • NMS memberikan notifikasi real-time kepada administrator saat terjadi masalah atau peristiwa penting dalam jaringan.
  • NMS dapat memantau aktivitas pengguna dalam jaringan untuk mendeteksi perilaku yang mencurigakan atau penggunaan sumber daya yang berlebihan.
  • Beberapa NMS juga dapat memantau kondisi lingkungan fisik seperti suhu ruangan atau keadaan perangkat pendingin.
  • NMS dapat memantau koneksi VPN dan koneksi jarak jauh untuk memastikan ketersediaan dan kinerja yang baik.

Jenis Protokol Network Monitoring System

Network Monitoring System (NMS) menggunakan berbagai protokol untuk berkomunikasi dengan perangkat jaringan dan mengumpulkan informasi pemantauan. Berikut beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam NMS:

1. Simple Network Management Protocol (SNMP)

SNMP adalah protokol standar yang paling umum digunakan untuk memantau dan mengelola perangkat jaringan. Ini memungkinkan NMS untuk mengumpulkan informasi tentang perangkat seperti router, switch, dan server. Ada beberapa versi SNMP, termasuk SNMPv1, SNMPv2, dan SNMPv3.

2. Flow Protocols (NetFlow, sFlow, IPFIX)

Protokol aliran seperti NetFlow, sFlow, dan IPFIX digunakan untuk memantau lalu lintas jaringan secara lebih rinci. Mereka memberikan informasi tentang pola lalu lintas, alamat sumber dan tujuan, serta informasi lainnya yang membantu dalam analisis lalu lintas.

3. Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP digunakan untuk mengirim pesan kontrol dan kesalahan di jaringan. Ini termasuk protokol yang digunakan untuk ping dan traceroute, yang membantu dalam memeriksa ketersediaan dan jalur koneksi ke tujuan.

4. Syslog

Syslog adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan log dari perangkat ke sistem pengumpul log atau NMS. Ini membantu dalam memantau aktivitas perangkat dan mendeteksi masalah.

5. SSH (Secure Shell)

SSH digunakan untuk mengakses perangkat jaringan secara aman melalui koneksi terenkripsi. Dalam konteks NMS, SSH digunakan untuk mengumpulkan informasi dari perangkat secara aman.

6. Telnet

Telnet digunakan untuk mengakses perangkat jaringan melalui koneksi teks. Meskipun kurang aman dibandingkan dengan SSH, Telnet masih digunakan dalam beberapa kasus.

7. HTTP/HTTPS

Protokol ini digunakan untuk mengakses antarmuka web perangkat jaringan, seperti router atau switch, dan mengumpulkan informasi melalui API atau halaman web.

8. WMI (Windows Management Instrumentation)

Digunakan dalam lingkungan Windows, WMI memungkinkan NMS untuk mengumpulkan informasi tentang perangkat Windows seperti server dan komputer klien.

9. JMX (Java Management Extensions)

Digunakan dalam aplikasi Java, JMX memungkinkan pemantauan dan manajemen aplikasi yang berjalan di lingkungan Java.

10. RMON (Remote Monitoring)

RMON adalah ekstensi dari SNMP yang memungkinkan pengumpulan informasi pemantauan yang lebih detail dari perangkat jaringan.

11. LLDP (Link Layer Discovery Protocol)

Protokol ini memungkinkan perangkat jaringan untuk mengumumkan informasi tentang dirinya sendiri, seperti tipe perangkat, nama, dan alamat IP.

Fungsi Network Monitoring System

Network Monitoring System (NMS) memiliki berbagai fungsi yang penting dalam mengelola dan menjaga kesehatan jaringan komputer. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

1. Pemantauan Ketersediaan

NMS memantau status ketersediaan perangkat jaringan, seperti router, switch, server, dan perangkat lainnya. Ini membantu mengidentifikasi perangkat yang mungkin sedang offline atau tidak merespons.

2. Pemantauan Kinerja

NMS memantau kinerja perangkat jaringan, termasuk penggunaan CPU, memori, disk, dan sumber daya lainnya. Informasi ini membantu mengidentifikasi masalah kinerja yang mungkin mempengaruhi performa jaringan.

3. Pemantauan Lalu Lintas

NMS menganalisis lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan aktivitas aneh. Ini membantu mendeteksi potensi serangan, mengukur penggunaan bandwidth, dan mengoptimalkan alokasi sumber daya.

4. Pemantauan Keamanan

NMS dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan atau serangan terhadap jaringan, seperti serangan DDoS, peretasan, atau malware. Ini membantu dalam merespons dan melindungi jaringan dari ancaman keamanan.

5. Manajemen Perangkat

NMS memungkinkan administrator untuk mengelola perangkat jaringan, termasuk konfigurasi, pembaruan perangkat lunak, dan manajemen perangkat keras.

6. Pelaporan dan Analisis

NMS menghasilkan laporan tentang kinerja jaringan, peristiwa penting, dan masalah yang mungkin perlu diperhatikan. Analisis ini membantu administrator memahami tren jaringan, mengidentifikasi area perbaikan, dan membuat keputusan informasi berdasarkan data.

7. Notifikasi dan Alarm

NMS memberikan notifikasi real-time kepada administrator saat terdeteksi masalah atau peristiwa penting dalam jaringan. Ini memungkinkan respons cepat terhadap situasi yang memerlukan perhatian.

8. Pemantauan Kualitas Layanan (QoS)

NMS dapat memantau kualitas layanan seperti latensi, jitter, dan hilangnya paket dalam layanan jaringan yang sensitif terhadap waktu, seperti layanan suara dan video.

9. Pemantauan Perubahan Konfigurasi

NMS dapat melacak perubahan konfigurasi pada perangkat jaringan dan memberikan informasi tentang perubahan tersebut. Ini membantu dalam menjaga integritas dan keamanan konfigurasi.

10. Pemantauan Penggunaan Sumber Daya

NMS membantu mengidentifikasi penggunaan sumber daya yang tidak normal, seperti konsumsi bandwidth yang berlebihan atau penggunaan CPU yang tinggi.

11. Pemantauan Peralatan Jaringan

NMS dapat memonitor peralatan fisik, seperti suhu ruangan atau keadaan perangkat pendingin, untuk memastikan kondisi lingkungan yang sesuai.

12. Pemantauan Kondisi Link Jaringan

NMS memantau kualitas dan stabilitas koneksi antara perangkat jaringan, membantu mengidentifikasi link yang tidak stabil atau bermasalah.

Manfaat Network Monitoring System

Network Monitoring System (NMS) memberikan sejumlah manfaat penting dalam pengelolaan jaringan komputer yang kompleks dan kritis. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

1. Deteksi Dini Masalah

NMS memungkinkan deteksi dini masalah jaringan, seperti perangkat yang offline, masalah kinerja, atau serangan keamanan. Ini membantu mencegah atau mengurangi waktu henti yang tidak diinginkan.

2. Peningkatan Ketersediaan

Dengan memantau ketersediaan perangkat jaringan dan memberikan notifikasi saat ada masalah, NMS membantu memastikan ketersediaan jaringan yang tinggi bagi pengguna.

3. Optimisasi Kinerja

NMS memungkinkan pengawasan dan analisis kinerja jaringan, membantu mengidentifikasi area di mana kinerja dapat ditingkatkan, menghindari bottleneck, dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

4. Keamanan Jaringan

Dengan mendeteksi aktivitas mencurigakan atau serangan, NMS membantu melindungi jaringan dari ancaman keamanan dan membantu dalam mengambil tindakan yang tepat untuk merespons serangan.

5. Pemantauan Tren dan Analisis

NMS memberikan data yang berharga untuk menganalisis tren jaringan seiring waktu. Ini membantu dalam merencanakan perubahan, mengidentifikasi perubahan pola lalu lintas, dan mengantisipasi kebutuhan skala.

6. Respons Cepat

Notifikasi real-time dari NMS memungkinkan administrator untuk merespons peristiwa penting atau masalah dengan cepat, menghindari dampak negatif yang lebih besar pada jaringan.

7. Efisiensi Operasional

NMS memungkinkan manajemen yang lebih baik terhadap perangkat jaringan dan sumber daya, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk penyelesaian masalah, perawatan rutin, dan manajemen konfigurasi.

8. Pemantauan Keamanan dan Kepatuhan

NMS membantu dalam memantau kepatuhan dengan kebijakan keamanan dan regulasi, membantu menjaga jaringan tetap aman dan sesuai dengan standar.

9. Prediksi dan Perencanaan

Dengan data historis yang dikumpulkan oleh NMS, administrator dapat membuat prediksi tentang tren pertumbuhan dan kebutuhan kapasitas jaringan, membantu dalam perencanaan investasi di masa depan.

10. Pengurangan Downtime

Dengan mendeteksi dan mengatasi masalah sebelum mereka berkembang menjadi masalah besar, NMS membantu mengurangi downtime jaringan dan dampak negatif terhadap produktivitas.

11. Peningkatan Kualitas Layanan

Dengan memantau QoS, NMS membantu memastikan bahwa layanan yang sensitif terhadap waktu, seperti layanan suara dan video, berfungsi dengan baik dan memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna.

12. Pengelolaan Aset

NMS membantu dalam melacak inventaris perangkat keras dan perangkat lunak, membantu dalam manajemen aset dan perencanaan penggantian atau peningkatan perangkat.

Contoh Network Monitoring System

Terdapat berbagai perangkat lunak Network Monitoring System (NMS) yang tersedia di pasar. Beberapa contoh populer termasuk:

1. Nagios

Nagios adalah salah satu NMS open-source yang populer. Ini dapat memantau host, layanan, serta jaringan, dan memberikan notifikasi dalam waktu nyata melalui email, pesan teks, atau platform lainnya.

2. Zabbix

Zabbix adalah platform NMS open-source yang kuat. Ini menyediakan pemantauan kinerja, pelaporan, serta fitur pelacakan keamanan dan analisis data.

3. PRTG Network Monitor

PRTG adalah NMS berbasis perangkat lunak yang memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan dapat memantau berbagai tipe perangkat dan lalu lintas jaringan.

4. SolarWinds Network Performance Monitor

SolarWinds menyediakan berbagai alat untuk pemantauan jaringan. Network Performance Monitor mereka memiliki kemampuan untuk memantau, menganalisis, dan mengoptimalkan kinerja jaringan.

5. Cisco Prime Infrastructure

Ini adalah solusi NMS yang dikembangkan oleh Cisco untuk memantau dan mengelola jaringan dengan perangkat Cisco.

6. Wireshark

Meskipun lebih fokus pada analisis lalu lintas, Wireshark juga dapat digunakan sebagai alat pemantauan jaringan untuk memeriksa paket lalu lintas secara mendetail.

7. ManageEngine OpManager

Platform pemantauan jaringan yang meliputi pemantauan kinerja, konfigurasi perangkat, pelaporan, dan manajemen aset.

8. Paessler PRTG Network Monitor

Merupakan perangkat lunak NMS yang kuat dengan berbagai sensor dan fitur pemantauan yang komprehensif.

9. IBM Tivoli Netcool

Solusi pemantauan jaringan yang mencakup pemantauan kinerja, pelaporan, serta manajemen peristiwa dan insiden.

10. Splunk

Meskipun lebih dikenal sebagai alat analitik log, Splunk juga dapat digunakan sebagai NMS untuk menganalisis dan memantau data jaringan.

11. Dynatrace

Lebih berfokus pada pemantauan kinerja aplikasi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memantau infrastruktur jaringan.

12. LogicMonitor

Solusi pemantauan berbasis cloud yang mendukung pemantauan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan jaringan.

You may also like