Home » Kuliah IT » Database » Perbedaan DDL, DCL, dan DML – Fungsi dan Perintah Dasar

Perbedaan DDL, DCL, dan DML – Fungsi dan Perintah Dasar

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Dalam ilmu mengenai manajemen basis data kita tentu menganal bahasa SQL atau yang merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL merupakan jenis bahasa pemrograman yang digunakan untuk membantu manajemen basis data atau database. Kebanyakan SQL digunakan untuk menampilkan database yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi tertentu. (baca juuga: kelebihan dan kekurangan microsoft sql server dan kelebihan dan kekurangan mysql server)

SQL yang menjadi salah saru dari macam-macam bahasa pemrograman ini, menjadi bahasa pemrograman yang paling banyak di gunakan. Dalam prakteknya SQL memiliki beberapa perintah yang banyak macamnya, yang berfungsi untuk membantu proses manajemen basis data tersebut. Dengan adanya perintah – perintah tersebut, proses manajemen basis data bisa dilakukan oleh administrator tanpa harus mengutak-atik komputer server.

Perintah – perintah dalam struktur bahasa SQL tersebut terbagi menjadi 3 jenis bahasa, yaitu bahasa DDL (Data Definition Language), DML (Data Management Language), dan juga DCL (Data Control Language). Untuk lebih jelasnya mengenai ketiga perintah tersebut, maka berikut ini adalah penjelasannya.

  1. DDL (Data Definition Language)

Perintah dalam SQL yang pertama adalah perintah DDL. DDL sendiri mrupakan kependekan dari apa yang dikenal dengan nama Data Definition Language. Apabila diartikan secara harafiah, Data Definition Language berarti merupakan sebuah bahas SQL yang digunakan untuk mendefinisikan suatu data. Secara teoritis, DDL dapat berarti sebuah perintah yang berhubungan dengan pendefinisian dari suatu struktur database.

Fungsi dari perintah DDL dalam sebuah database

DDL sendiri dalam pengaplikasiannya di dalam pengolahan manajemen basis data, memiliki beberapa fungsi. Berikut ini adalah fungsi dari bahasa DDL di dalam pengolahan basis data yang menggunakan bahasa SQL :

  • Membuat objek dari sebuah database
  • Melakukan penghapusan dari sebuah data dan juga objek data di dalam database
  • Mendefinisikan metadata dari sebuah objek di dalam database
  • Melakukan pengubahan terhadap objek data di dalam database.

Perintah – Perintah Dasar dalam DDL

Dalam prakteknya DDL atau data definition language ini memiliki beberapa perintah – perintah dasar. Berikut ini adalah beberapa perintah – perintah dasar dalam Data definition language, berikut dengan fungsi dari perintah dasar tersebut :

  • CREATE

Sesuai dengan namanya, perintah ini digunakan untuk membuat dan juga mengkonstruksi. Yang dibuat dengan perintah create ini adalah membuat database baru, membuat tabel baru, dan juga termasuk di dalamnya membuat kolom – kolom baru di dalam sebuah database.

  • ALTER

Merupakan perintah yang digunakan untuk mengubah sebuah struktur tabel di dalam database yang sudah dibuat sebelumnya. Perubahan struktur tabel tersebut meliputi penggantian nama tabel, menambah jumlah kolom pada tabel, mengubah kolom pada tabel, menghapus kolom pada tabel, dan juga menambahkan dan juga mengganti atribut di dalam sebuah kolom yang ada pada tabel.

  • RENAME

Adalah salah satu perintah yang juga dikenal, bukan hanya pada SQL, namun hampir semua bahasa pemrograman Rename merupakan perintah pada DDL yang berfungsi untuk merubah dan juga mengedit nama dari suatu objek yang ada pada database.

  • DROP

Memiliki fungsi yang penting. Perintah drop dalam Data definition language ini memiliki fungsi untuk menghapus database dan juga menghapus tabel dari dalam direktori.

Itu adalah beberapa perintah – perintah yang umum dan juga sering digunakan pada struktur DDL pada bahasa pemrograman SQL di dalam manajemen basis data.

  1. DCL (Data Control Language)

Perintah kedua yang ada pada struktur bahasa SQL dalam manajemen basis data adalah DCL/ DCL merupakan kependekan dari data control language. Apabila diartikan secara harafiah, maka tentu saja perintah ini adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengontrol data dan juga objek di dalam sebuah database.

Perintah DCL ini merupakan perintah yang fungsinya berperan untuk melakukan proses manipulasi user pada sebuah database, dan juga menyangkut hak akses dari sebuah database. Jadi, dengan menggunakan perintah ini, kita dapat menentukan, siapa saja yang berhak untuk mendapatkan akses ke dalam database yang kita miliki.

Perintah – perintah yang terdapat pada Data Control Language

Sama seperti DDL, perintah DCL yang terdapat di dalam struktur bahasa SQL ini memiliki beberapa perintah yang umum dan juga banyak digunakan untuk melakukan personalisasi dan juga hak akses bagi usernya terhadap sebuah databae. Berikut Ini adalah beberapa perintah yang biasa digunakan dalam data control language :

  • GRANT

Merupakan perintah yang berhubungan dengan hak akses user. Dengn menggunakan perintah grant ini, maka administrator atau pemiliki dari sebuah server dan juga database dapat menunjuk salah satu user, agar dapat memperoleh hak akses untuk melakukan manajemen dan juga pengaksessan terhadap database.

Hak akses tersebut memungkinkan user yang ditunjuk dapat melakukan proses manajemen basis data dengan menggunakan perintah – perintah DML dan juga DDL.

  • REVOKE 

Merupakan kebalikan dari perintah grant sebelumnya. Apabila grant merupakan perintah yang digunakan oleh administrator untuk membuka hak akses kepada user, maka perintah revoke ini digunakan oleh administrator untuk menarik dan juga mencabut hak akses yang sudah diberikan sebelumnya kepada user. Pencabutan hak akses ini bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi, tergantung keputusan dari administrator.

Pada intinya, fungsi dari DCL atau fungsi pengontrolan ini bisa dilakukan oleh seorang administrator, yang bertanggung jawab terhadap database dari sebuah perusahaan ataupun institusi.

  1. DML (Data Management Language)

Perintah terakhir di dalam sebuah struktur bahasa SQL adalah perintah DML. DML merupakan kependekan dari Data management language. Dari kepanjangannya saja sudah dapat terlihat, bahwa yang dimaksud dengan DML adalah sebuah perintah yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi dan pengeditan terhadap data – data yang sudah ada di dalam sebuah data base.

Pada dasarnya, fungsi utama dari penggunaan DML di dalam sebuah struktur bahasa SQL adalah untuk melakukan proses pengolahan isi dari data di dalam tabel dan database.

Perintah – perintah yang biasa digunakan dalam DML

Ada beberapa perintah yang banyak dan juga umum untuk digunakan pada Data management language. Berikut ini adalah beberapa perintah dan juga fungsi dari masing – masing perintah yang banyak digunakan sebagai Data Management Language :

Merupakan perintah yang digunakan untuk memperbaharui isi data dari sebuah tabel dan juga database. Biasanya peritah ini dilakukan ketika ada penambahan data baru di dalam sebuah server, sehingga membutuhkan pembaruan di dalam aplikasinya.

Merupakan perintah yang digunakan untuk menyisipkan dan juga memasukkan data baru ke dalam sebuah database dan juga tabel yang sudah selesai dibuat. Biasanya digunakan untuk menambahkan data baru.

  • SELECT 

Merupakan perintah dalam struktur bahasa SQL yang digunakan untuk mengambil dan juga menampilkan data yang terdapat di dalam tabel atau database, yang ditujukan untuk menampilkan data tersebut di dalam sebuah aplikasi ataupun di dalam MySQL.

Sesuai dengan namanya, perintah ini digunakan untuk melakukan penhapusan terhadap data yang terdapat di dalam tabel ataupun database. Perintah ini biasanya digunakan untuk menghapus data yang benar – benar sudah tidak dipergunakan lagi, ataupun habis masa berlakuknya.

You may also like