Home » Ilmu Komputer » Tips & Trick Komputer » 8 Cara Mencegah Komputer Terkena Virus

8 Cara Mencegah Komputer Terkena Virus

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Memiliki sebuah komputer merupakan suatu keharusan bagi setiap orang saat ini, karena memiliki fungsi yang sangat banyak seperti sebagai sarana hiburan multimedia dan Internet. Dengan komputer, pengguna dapat membuka berbagai macam lagu, foto, video atau ketika sedang membutuhkan informasi, pengguna juga dapat mencarinya di Internet atau bahkan bagi beberapa kalangan seperti mahasiswa, pegawai hingga pebisnis menjadikan komputer sebagai penunjang kerjanya.

Jadi dapat disimpulkan komputer atau laptop saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Harga komputer pun relatif murah, tergantung dari speksifikasi internal dan eksternalnya sehingga bagi mereka yang memiliki budget sangat terbatas masih bisa membeli komputer yang harga yang murah, begitu juga sebaliknya. Namun selama menggunakan komputer tidak selalu menyenangkan, kadangkala seseorang harus kesal karena komputer yang terkena virus.

Kenapa Komputer Bisa Terserang Virus?

Virus pada komputer tentu saja berbeda dengan virus yang menyerang manusia, jadi intinya virus yang sering menyerang sebuah komputer tidak mungkin menyerang manusia, begitu juga sebaliknya. Lantas timbul pertanyaan kenapa bisa komputer terserang virus? Sebenarnya saat pertama kali diproduksi, komputer bersih dari vrus, yang menyebabkan virus menyerang komputer adalah karena kesalahan dari user.

Komputer atau laptop yang terserang virus dapat memperlambat kinerja sistem sehingga memiliki tanda seperti proses loading lama, komputer sering hang, baterai cepat habis, komponen hadware seperti prosesor dan harddisk cepat panas sehingga pada akhirnya dapat memperpendek masa pakai sebuah komputer. Jadi harus ada solusi dan cara cerdas supaya komputer tidak cepat terserang virus, berikut poin-poin dan penjelasannya;

1. Selalu Wasapda Terhadap Flashdisk, Memory Dan Sejenisnya

Salah satu cara paling sering virus menyebar adalah melalui perangkat yang bisa berpindah pindah seperti flashdisk ataupun harddisk external, selalu scan total sebelum anda masuk dan mengambil file dari media penyimpanan removeable tersebut.

Jenis virus yang biasanya ada didalam flashdisk adalah autorun, yang lebih gawatnya autorun tidak dapat dihilangkan dengan mudah jika menggunakan antivirus gratisan. File autorun ini biasa terletak di jendela depan suatu flashdisk, jadi pengguna harus berhati hati dan jangan nekat melanjutkan jika ditemukan file autorun. (baca juga: cara menghilangkan virus shortcut)

2. Jangan Mendownload Sembarangan

Berdasarkan penelitian oleh pakar IT menyebutkan bahwa komputer yang tidak pernah terhubung ke Internet memiliki resiko yang rendah untuk terserang virus, sangat berbeda dengan komputer yang selalu terkoneksi dengan Internet. Virus seperti trojan, worm hingga malware dapat dengan mudahnya memasuki komputer seseorang yang sering melakukan download secara sembarangan.

Jadi untuk itu supaya aman, sangat disarankan untuk tidak mendownload file dari sumber yang tidak terpercaya, misalnya mau mendownload game maka pergilah ke website resminya meskipun game nya berbayar sekalipun daripada harus nekat mendownload di website tidak jelas.

Atau user dapat bertanya di forum forum Internet, web mana saja yang memiliki reputasi yang baik sebagai tempat download yang aman dan bebas virus. Namun untuk lebih memudahkan user mengakses Internet secara lebih aman lebih baik perangkat komputer juga dilengkapi firewall, sebab fungsi firewall dapat melindungi dari serangan virus dan malware.

3. Memakai Deep Freeze

Jika komputer anda memang mengharuskan untuk selalu terkoneksi dengan internet dan sering dihubungkan dengan removeable drive seperti flashdisk dan harddisk ataupun komputer anda untuk keperluan umum seperti halnya warnet maka solusi terbaik yakni dengan mamakai program Depp Freeze yang dapat digunakan jika komputer mengalami error akibat kesalahan baik yang disebabkan faktor human error ataupun virus.

Jadi intinya Deep Freezer akan mempermudah anda untuk menghapus semua kesalahan dan mengembalikan kondisi komputer seperti semula yaitu cukup dengan satu kali restart. Namun perlu diketahui bahwa kelemahan Deep Freeze yaitu tidak bisa menyimpan file di partisi disk yang anda set, misalnya Disk C sebagai tempat menyimpan program Deep Freeze maka semua file yang anda simpan di C akan hilang, jadi sebaiknya dipindahkan ke disk lain seperti D ataupun yang lain.

4. Selalu Aktifkan Firewall

Terutama jika komputer anda selalu terhubung ke jaringan, firewall ibarat sebuah tembok penghalang bagi virus, malware ataupun hacker yang ingin membajak komputer anda melalui jaringan internet. Firewall dapat memutuskan apakah sebuah komputer bisa terhubung ke jaringan atau memblokirnya. Daya efektifitas firewall tergantung dari konfigurasi dan bagiamana cara pengguna dalam mengatur filter setting. (baca juga: cara kerja firewall pada jaringan komputer)

5. Kompresi File Penting Dalam Bentuk ZIP atau RAR

Jika anda memiliki file penting seperti MS Word, Excel ataupun yang berektensi.exe maka sebaiknya lakukan kompresi file tersebut dalam satu file berformat ZIP ataupun RAR, tujuannya supaya virus tidak menginfeksi file tersebut. Dengan rutin melalukan pengkompresi seperti ini maka peluang virus untuk menyebar akan semakin kecil, terlebih jika sistem windowsnya sudah ada firewallnya.

6. Matikan Autorun

Untuk mengantisipasi supaya file atau program yang berisi virus tidak dapat dijalankan secara otomatis maka disarankan kepada pengguna untuk menonaktifkan fitur autorun pada komputernya. Banyak pengguna yang tidak mengerti betapa krusial posisi autorun karena disamping untuk dapat menjalankan program “Baik” secara otomatis, ia juga akan menjalankan file virus terutama berekstensi .exe tanpa di ketahui pengguna komputer.

7. Mengubah Ekstensi File

Saat ini banyak pula virus yang “menyamar” sebagai sebuah file berekstensi .doc ataupun excel. Biasanya file Ms Word dan Excel yang sudah terinfeksi akan berubah menjadi extensi .exe dan parahnya lagi file file tersebut tidak bisa dihapus begitu saja, apalagi jika file yang terinfeksinya sudah sangat banyak mau tidak mau harus melakukan installasi ulang program. Jadi sebaiknya ubah file .doc atau .xls menjadi ekstensi .rtf (Rich text format) karena lebih jarang virus menyerangnya.

8. Gunakan Kombinasi Antivirus

Cara terakhir yang terbukti aman yaitu dengan menginstall dua macam program AV pada komputer anda, satu AV dari luar negeri dan satunya AV lokal. Contohnya kombinasi antara AV Avast dan SmadAv akan memberikan perlindungan ekstra kepada komputer anda, karena jika digunakan salah satu saja maka biasanya ada virus yang lolos.

Jadi misalnya anda Cuma memakai Avast maka virus lokal tidak akan terdeteksi, begitu juga ketika Cuma memakai SmadAv maka virus dari luar akan tidak terdeteksi. Dengan menggunakan dua AV maka akan semakin banyak database virus sehingga makin efektif deteksi terhadap berbagai ancaman terutama berjenis malware. Selain itu jangan lupa untuk teratur melakukan update AV karena hampir setiap saat bermunculan virus jenis baru.

Tanda Tanda Komputer Terkena Virus

Setelah kita mengetahui beberapa cara untuk menjaga supaya sebuah komputer tidak mudah terserang virus, maka rasanya tidak akan lengkap jika tidak mengetahui seperti apa sih tanda tanda komputer atau laptop terkena virus, berikut penjelasan lengkapnya.

  • Beberapa Program Sering Not Responding

Jika komputer atau laptop anda biasanya selalu lancar dan tiba tiba lebih sering Not Responding terutama saat membuka Windows Explorer maka harus dicurigai komputer anda telah terserang virus. Jika tidak segera diatasi dapat semakin parah, bahkan komputer menjadi hang dan harus direstart. Pada beberapa kasus, komputer tidak bisa diapa-apakan lagi sehingga dengan terpaksa harus mematikan komputer tanpa melalui proses shutdown.

  • Terdapat Aplikasi Yang Tidak Dikenal

Salah satu tanda yang paling mudah dikenali jika sebuah komputer terserang virus yaitu ada beberapa program atau aplikasi yang sebelumnya tidak pernah anda install. Biasa nya kerjadian seperti ini sering terjadi ketika ada virus yang berfungsi sebagai autorun, jadi tanpa anda ketahui autorun tersebut yang menginstall banyak aplikasi yang akan menambah beban ruang penyimpanan.

  • Terdapat Banyak Shortcut Pada Flashdisk

Bagi orang yang sering mencolok-kan flashdisk kedalam komputer biasanya sering atau setidaknya pernah mengalami kejadian dimana ketika sebuah flashdisk terhubung dan saat membukanya muncul banyak shortcut. Hal seperti ini disebabkan oleh virus ramnit, meskipun tidak terlalu berbahaya namun bisa membuat jengkel pengguna komputer.

  • Terdapat Banyak Iklan Yang Sama

Hal seperti ini biasanya disebabkan oleh virus yang berasal dari situs jual beli dan virus ini sering disebut dengan istilah Adware yang akan menampilkan banyak iklan yang sama, meskipun anda membuka website yang tidak tidak berkaitan dengan produk iklan sekalipun. Misalnya ketika anda sedang buka Wikipedia, tiba tiba ada iklan Jual Kamera yang hampir menutupi layar dan virus adware tidak dapat dibasmi dengan Adblok biasa.

  • Komputer Menjadi Lambat

Sebenarnya penyebab komputer berkerja lebih lambat bisa disebabkan oleh terlalu banyak menginstall software sehingga disk space menjadi sedikit. Namun jika loading komputer anda berubah secara tiba tiba maka harus dicurigai telah terserang virus, karena virus bisa menggunakan banyak sumber daya komputer. Dapat dipastikan sebuah virus jika anda merasa tidak memiliki banyak software dan disk space yang besar tetapi komputernya tetap lelet. (baca juga: cara agar laptop tidak lemot)

  • Aktivitas Program Antivirus Terasa Aneh

Tandanya seperti komputer sudah jelas jelas terserang virus, namun ketika hendak di bersihkan melalui scan, tidak ditemukan virus apapun. Jangan tertipu dengan hasil scan yang menunjukan komputer anda bersih dari virus, itu menjadi pertanda bahwa program Antivirus telah terinfeksi virus.

Ketika hendak menginstall AV baru maka selalu gagal dan tidak bisa dijalankan, jika kondisi sudah seperti ini maka solusi terakhir lakukan install ulang total. Semua data harddisk akan di format, itulah kenapa sangat disarankan bagi anda untuk selalu rutin melakukan backup data penting dan bisa menduplikasinya ke device lain.

(baca juga: ciri-ciri komputer terkena virus)

Penutup Dan Kesimpulan

Setelah mengetahui beberapa tips supaya komputer terhindar dari serangan virus maka anda akan semakin paham dalam merawat dan menjaga sebuah komputer, sehingga pada akhirnya dapat bertahan lama dan memiliki masa pakai yang lebih panjang. Jika komputer sangat jarang terkena virus, maka pengguna-nya akan merasa nyaman dalam mengerjakan tugas.

Begitu juga dengan tanda komputer telah terserang virus, semakin cepat dan dini terdeteksi maka semakin mudah virus pada komputer teratasi. Sama seperti penyakit kanker pada manusia, mudah disembuhkan jika masih stadium awal dan akan sulit atau bahkan tidak mungkin disembuhkan jika sudah stadium akhir. Oke semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca.

You may also like