Home » Jaringan Komputer » Security Jaringan » Cara Kerja Firewall Pada Jaringan Komputer di Server dan Personal

Cara Kerja Firewall Pada Jaringan Komputer di Server dan Personal

by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I
by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I

Apa itu Firewall?

Firewall, apabila diartikan secara harafiah berarti tembok api. Ya, firewall merupakan sebuah tembok virtual, yang berarti tidak berbentuk secara fisik, yang digunakan untuk mengamankan sebuah komputer ataupun jaringan dari konten – konten yang dapat mengganggu kinerja jaringan atau komputer itu sendiri. Apabila diibaratkan sebagai sebuah rumah, maka firewall ini adalah sebuah pagar yang digembok, dimana hanya orang – orang tertentu saja yang memegang kuncinya,s ehingga bisa masuk.

Firewall sama seperti itu, dimana hanya konten – konten tertentu saja yang bisa masuk dan diakses oleh komputer, dan beberapa konten akan otomatis di blok oleh firewall. Firewall merupakan salah satu bagian dari keamanan jaringan dan juga keamanan berinternet yang paling simple dan juga paling mudah untuk diimplementaskan pada jaringan dan juga komputer apapun, serta mudah untuk dikonfigurasi secara manual.

Bagaimana firewall dapat bekerja?

Pada dasarnya, cara kerja firewall pada sebuah jaringan sangatlah sederhana dan juga sangat mudah untuk dipelajari, karena cenderung simple dan jga singkat. Sama seperti yang sudah dicontohkan sebelumnya, sebuah tembok virtual alias firewall ini bekerja seperti sebuah pagar yang digembok, dimana tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya. Jadi, secara garis besar, tidak semua konten di dalam jaringan internet nantinya tidak dapat sembarangan masuk ke dalam komputer, karena sudah terhalang oleh firewall ini. Berikut ini adalah cara kerja firewall pada jaringan komputer :

Cara Kerja Firewall Pada Komputer Personal

Cara kerja firewall pada komputer umumnya lebih sederhana, namun tetap membutuhkan ram komputer yang cukup untuk memanfaatkannya. Biasanya, dalam penggunaan personal, firewall akan sangat bermanfaat apabila anda melakukan koneksi antara komputer anda dengan akses internet public, seperti public hotspot, ataupun menggunakan modem orang lain.

  • Ketika anda akan menggunakan akses internet ke dalam komputer anda, maka ada baiknya anda menyalakan terlebih dahulu firewall pada komputer anda. apabila komputer anda menggunakan sistem operasi windows, maka berikut ini adalah langkah – langkah untuk mengaktifkan firewall pada komputer anda dengan mudah :
  • Buka control panel pada komputer anda, dengan cara klik Start, kemudian pilih Control Panel
  • Pilih menu Windows Firewall pada jendela Control Panel
  • Kemudian, jendela konfigurasi dari Windows Firewall akan terbuka
  • Pada jendela Windows Firewall, pilih tab Change Notification Settings
  • Pada tab Notification Settings, anda akan mendapati beberapa jaringan yang sudah pernah terhubung dengan komputer anda, dan jaringan yang bisa terhubung dengan komputer anda
  • Kemudian, pilih option button bertuliskan Turn On Windows Firewall, kemudian centang pilihan Notify Me When Windows Firewall Block a New Program
  • Dengan melakukan konfigurasi tersebut, maka Windows Firewall anda pun sudah aktif, dan bisa digunakan.

Setelah Windows Firewall anda aktif, anda juga bisa memilih program dan juga aplikasi apa saja yang diperbolehkan untuk mengakses internet pada komputer anda. Caranya adalah :

  • Masuk lagi ke jendela Windows Firewall
  • Pilih menu Allowed Prgram pada jendela Windows Firewall
  • Kemudian akan muncul daftar program dan juga aplikasi yang sudah terinstall pada komputer anda. Pilih program apa saja yang dapat melakukan akses terhadap internet, dan program apa saja yang tidak dapat terkoneksi ke dalam internet, lalu klik OK.

Dengan melakukan kedua langkah tersebut, maka koneksi antara komputer anda dengan internet kini sudah terhalang oleh sebuah firewall, yang siap untuk mengamankan komputer anda dari serangan – serangan malwae yang berbahaya.

Ketika firewall tersbut sudah aktif, maka ketika komputer anda terhubung ke dalam internet, Firewall akan otmatis bekerja.

Firewall akan membantu menganalisa dan juga melakukan pendeteksian mengenai situs, aplikasi, software, file, dokumen, ekstensi, dan juga segala macam bentuk – bentuk format yang dianggap mencurigakan di dalam internet. Ketika firewall berhasil mendeteksi bahwa konten yang akan kita akses di dalam internet adalah konten yang berbahaya, atau berisiko membahayakan, maka firewall kemudian akan secara otomatis memblokir akses terhadap konten tersebut, sehingga kita tidak bisa mengaksesnya.

Cara Kerja Firewall Pada Jaringan Komputer

Bisa kita bilang bahwa firewall merupakan perangkat lunak jaringan komputer yang perannya sangat penting jika anda sudah terkoneksi pada jaringan. Selain untuk penggunaan personal, biasanya firewall juga seringkali digunakan pada sebuah jaringan komputer yang sifatnya local atau LAN, dimana jaringan LAN tersebut memiliki akses ke dalam sebuah jaringan internet.

Fungsi firewall pada jaringan LAN jauh lebih kompleks dan juga jauh lebih rumit dibandingkan fungsi firewall pada penggunaan personal. Hal ini disebabkan karena, selain digunakan untuk melindungi setiap compute user dari serangan konten – konten berbahaya dan tidak diinginkan, firewall pada jaringan, terutama jaringan LAN juga difungsikan sebagai cara menjaga keamanan jaringan komputer termasuk datanya tersebut.

Misalnya :

Sebuah perusahaan memiliki database rahasia yang sangat penting. Perusahaan tersebut terhubung ke dalam sebuah jaringan local berisi ribuan komputer user, dan juga terhubung ke dalam suatu jaringan internet. Firewall, selain bertugas menghalangi akses konten negative pada usernya, bertugas juga untuk mencegah agar data yang dimiliki perusahaan tersebut tetap aman dan tidak dterjadi pembajakan. Hal ini disebabkan, banyak hacker yang memanfaatkan koneksi internet untuk membobol database dari sebuah perusahaan. Karena itu, bagi perusahaan, software windows firewall saja tidaklah cukup, karena harus membangun sebuah sistem firewall yang lebih canggih lagi, agar sistem database mereka tidak mudah dibobol.

Meskipun memiliki fungsi yang jauh lebih kompleks dan juga penting, namun demikian, pada dasarnya cara kerja Firewall pada sebuah jaringan komputer, terutama jaringan LAN tidaklah berbeda. Keduanya sama – sama bertugas untuk menghalangi konten – konten berbahaya yang dapat mengganggu jalannya suatu jaringan, atau bahkan mersak suatu jaringan.

Video Cara Kerja Firewall

Firewall sendiri dalam bekerja dapat dikonfiguasi dengan menggunakan beberapa parameter. Berikut ini adalah beberapa parameter yang biasa digunakan untuk melakukan konfigurasi pada sebuah firewall :

  • Alamat IP atau IP Adress
  • DNS atau Domain Name System
  • Port dan juga Protocol yang digunakan dalam sebuah jaringan.

Dalam proses bekerjanya, firewall menggunakan metode untuk dapat melakukan proses penyeleksian data dan juga konten yang akan diijinkan untuk diakses atau tidak. Paling tidak, ada dua metode yang digunakan oleh sebuah firewall dalam rangka melakukan proses filtering, dan juga penyeleksian konten – konten yang bisa diakses ataupun tidak bisa diakses. Berikut ini adalah kedua metode yang biasa digunakan pada saat firewall melakukan filtering :

1. Packet Filtering

Cara filtering dari sebuah firewall yang pertama adalah packet filtering. Metode packet filtering ini merupakan metode yang digunakan oleh firewall, dimana setiap paket data yang masuk ke dalam jaringan akan dianalisa. Paket data itu sendiri merupakan pecahan – pecahan dari sebuah data yang besar.

Dengan menggunakan metode packet filtering ini, maka setiap paket data yang tidak sesuai degnan konfigurasi yang sudah ada sebelumnya akan ditolak, dan tidak bisa diakses. Begitupun sebaliknya, paket data yang memilki konfigurasi yang sama, ketika dianalisa, akan diijinkan untuk masuk dan juga diakses.

2. Stateful Inspection

Metode kedua yang biasa digunakan pada saat firewall bekerja adalah metode statefull inspection. Metode ini merupakan metode yang berbeda dengan filtering. Apabila pada metode packet filtering, sebuah paket data akan dicocokan dan juga dianalisa sesuai dengan konfigurasi yang sudah ada sebelumnya, maka pada stateful inspection ini, setiap paket data akan masuk ke dalam jaringan dengan cara dibandingkan.

Cara membandingkannya sebenarnya cukup sederhana. Setiap isi dan keseluruhan konten yang terdapat pada data ataupun paket data dibandingkan dengan key features yang sudah ada sebelumnya. Key features inilah yang kemudian memeang peranan penting. Apabila ketka dibandingkan, paket data tersebut memilki kesamaan atau kemiripan dengan key features yang sudah ada, maka sudah pasti data dan juga paket data tersebut diijinkan untuk diakses, dan begitupun sebaliknya, ketika data tidak memiliki kesamaan dengan key features, maka data tersebut tidak diijinkan untuk masuk dan juga diakses.

Aritkel Jaringan Lainnya

You may also like