Home » Kuliah IT » Desain » Tipografi: Pengertian, Jenis, Elemen dan Fungsi

Tipografi: Pengertian, Jenis, Elemen dan Fungsi

by Rini Rahmawati
by Rini Rahmawati

Ada banyak kombinasi untuk membuat sebuah tulisan atau karya yang bagus dan dapat dimengerti oleh para penikmat dan pembaca, dan kombinasi ini harus digunakan oleh semua orang yang bekerja secara tertulis. Kombinasi dalam sebuah tulisan sering disebut sebagai tipografi. Tipografi sangat populer dalam seni. Untuk lebih jelasnya lihat artikel di bawah ini.

Tipografi, percetakan atau lettering adalah seni dan teknik memilih, menyusun huruf dan menatanya pada ruang yang tersedia untuk memberikan kesan tertentu dan kenyamanan membaca yang maksimal.

Apa Itu Tipografi?

Tipografi adalah perpaduan antara seni dan teknik pengorganisasian tulisan sehingga tujuan dan makna tulisan dapat dikomunikasikan secara visual kepada pembaca. Tipografi adalah ilmu memilih huruf dan mengaturnya dengan mengatur distribusinya di tempat di mana hal-hal khusus tertentu dapat dilakukan sehingga pembaca dapat membacanya dengan nyaman.

Peran tipografi itu sendiri adalah untuk memberikan ide atau informasi dari pemirsa kepada pemirsa. Terkadang kita berurusan dengan tipografi secara tidak sadar setiap hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label baju yang sering kita pakai dan masih banyak contoh lainnya.

Tipografi juga dikenal sebagai seni adalah karya atau gambar yang menggunakan komposisi sebagai elemen utama dan mengandung huruf sebagai simbol suara.

Sejarah tipografi

Perkembangan awal penyusunan huruf dimulai dengan penggunaan pelajaran dalam hieroglif. Bentuk kata dari bahasa ini digunakan oleh seorang Viking Norwegia dan India Sioux. 

Di Mesir, tipografi berkembang sekitar 1300 SM dan masih disebut hieroglif. Bentuk tipografi adalah sumber dari bentuk Demotia. Jenis huruf ini akhirnya berkembang menjadi alat transportasi, dan akhirnya menyebar ke Yunani dan akhirnya ke seluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi dimulai pada abad ke-8 SM. Di Roma ketika orang-orang mulai menciptakan kekuatan mereka. Penduduk negara-negara Romawi tidak memiliki cara penulisan sendiri, mereka mempelajari sistem penulisan Etruria, yang merupakan bahasa asli Italia, dan menyempurnakannya menjadi huruf Romawi.

Tipografi harus dipilih dan digunakan dengan benar. Sebagai manusia, kita berkomunikasi melalui apa yang kita lakukan dan apa yang tidak kita lakukan. Dengan demikian, tipografi adalah alat serbaguna untuk menyampaikan informasi.

Selain menyampaikan makna yang sebenarnya, tipografi juga mengomunikasikan asal, tujuan, maksud, lingkungan, dan waktu.

Jenis Tipografi

jenis tipografi

1. Egyptian

Jenis huruf egyptian adalah jenis huruf yang menampilkan kaki, sirip atau serif yang berbentuk persegi seperti meja dengan ketebalan yang sama atau kurang lebih sama. Kesan dari tipografi ini solid, kuat dan stabil. 

2. Script

Huruf tulisan tangan terlihat seperti goresan tinta, spidol, atau pensil dan sering dimiringkan ke kanan. Kesan yang dihasilkan adalah perasaan pribadi dan intim. 

3. Miscellaneous

Jenis huruf ini merupakan perpanjangan dari bentuk yang ada. Dekorasi atau garis dekoratif lainnya. Kesan yang dihasilkan adalah dekoratif dan dekoratif.

4. Sans serif

Sans Serif adalah jenis huruf tanpa sirip atau serif, sehingga jenis huruf ini tidak memiliki pembungkus akhir karakter dan  memiliki ketebalan yang sama persis atau kurang lebih sama. Kesan yang diciptakan oleh jenis huruf ini adalah modern, kontemporer dan efektif.

5. Roman

Ciri pembeda dari jenis huruf ini adalah sirip, kaki, atau serif yang mengarah ke kepala. Huruf Romawi memiliki highlight tebal dan tipis pada baris surat. Hasil dramatisnya adalah klasik, elegan, anggun dan feminin. 

Fungsi Tipografi

1. Menarik Perhatian Pembaca

Fungsi tipografi adalah untuk menarik perhatian pembaca. Unsur huruf yang tersusun sempurna juga harus didukung dengan warna yang menarik. Hal ini biasanya dimaksudkan untuk membuat kesan mendalam pada penonton.

2. Mendapatkan Rupiah

Penggunaan tipografi dalam dunia bisnis juga bermodalkan nilai jualnya yang berbasis grafis berkualitas tinggi. Selain tata letak, seni juga membantu menarik konsumen ke dunia bisnis. 

3. Ciptakan Keindahan

Fungsi tipografi yang ketiga adalah memberikan kesan keindahan huruf yang jelas. Biasanya hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan untuk menunjang bisnis.

4. Mudah Dibaca

Keterbacaan adalah fungsi tipografi. Hal ini ditentukan oleh pilihan jenis dan ukuran font. Memilih gaya dan ukuran font adalah salah satu tujuan utama untuk keterbacaan.  

Elemen Tipografi

Tipografi memiliki dua unsur penting, yaitu:

1. Huruf Teks

Pemilihan huruf teks merupakan elemen penting dari tipografi yang harus diperhatikan. Cobalah untuk memilih teks yang dapat dibaca dengan font yang jelas. Misalnya, jangan terlalu berani dalam menentukan jenis font. Perhatikan juga ukuran font yang digunakan. Tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

2. Huruf Judul

Pemilihan huruf pada judul juga merupakan faktor penting dalam tipografi. Usahakan untuk memilih font yang bagus, namun tetap mudah dibaca. Perhatikan juga ukuran teks judul, biasanya huruf judul akan lebih besar dari huruf.

Teknik Tipografi

teknik tipografi

1. Persiapan

  • Software Corel Draw (versi terbaru).
  • Kerangka desain.
  • Teks yang ingin Anda tulis.

2. Cara Membuat

Buka software Corel Draw, berikut diberikan contoh menggunakan Corel Draw X7.  Buat halaman baru dengan menekan CTRL N pada keyboard Anda atau masuk ke tombol “file”, lalu klik menu New

Jika sudah, disini atur ukuran halaman yang akan digunakan untuk membuat typeface dengan dimensi 30 CM x 30 CM. Terserah Anda untuk menyesuaikan sesuai keinginan Anda.

Kemudian mulailah menulis apa pun yang Anda inginkan. Pilih kata-kata seperti slogan, kata mutiara, peribahasa atau lainnya. Ciptakan kata-kata yang memikat hati  pembaca, dan jangan gunakan kata-kata yang tidak relevan.

3. Terapkan Font dan Gaya Penulisan

Silakan ubah gaya font dari kata-kata yang Anda tulis di halaman. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan huruf latin atau miring dan huruf tebal, hal ini juga mempengaruhi pandangan mata pemirsa terhadap keindahan karya tersebut. 

Untuk kata-kata, karena menggunakan font Motion Picture Personal Use, kata LIVE menggunakan font Berlin Sans FB. Kata BUTUH menggunakan font Mission Script, kata A menggunakan font Britannic Bold, sedangkan  kata PERJUANGAN menggunakan font Gears Slab.

Setelah memilih font yang menurut Anda menarik, buat tambahan yang menarik untuk audiens Anda. Di sini telah menambahkan beberapa bentuk untuk meningkatkan tampilan jenis huruf. Ini adalah apa yang terlihat seperti.

Di bawah tulisan KARENA menambahkan garis menggunakan alat Bezier, lalu menebalkan garis sebesar 4 mm (jika  menggunakan CM sama dengan 0,4 cm). Jika tidak muncul seperti pada gambar di bawah, Anda bisa mencari icon tanpa tanda plus, lalu tambahkan “Object Properties”.

Pada kata BUTUH ditambahkan garis menggunakan alat Bézier, lalu menebalkan garis tersebut, menambahkan bentuk berlian. Caranya adalah dengan membuat bentuk kotak dengan menekan CTRL agar semua tepinya sama.

Kemudian ubah sudut rotasi  menjadi 45 derajat. Dalam Pelajaran A, menambahkan hasil bentuk  persegi panjang dan belah ketupat yang digabungkan. Jika Anda memberi terlalu banyak bentuk atau bentuk,  hasilnya akan terlihat padat. Jadi gunakan bentuk dengan hemat.

4. Proses Pewarnaan

Setelah selesai, cukup buat dan warnai latar belakang. Gunakan alat persegi panjang untuk membuat latar belakang. Gunakan perpaduan warna menggunakan alat Fill.  Setelah semuanya selesai, Anda dapat mengubah warna semua kata sesuai keinginan Anda.

Karena sudah menjelaskannya sebelumnya, tipografi adalah seni menggunakan pemikiran sebelumnya dalam memilih warna dan jenis font.  Jika Anda ingin mengubah format jenis huruf, Anda cukup mengubahnya dengan mengekspor file di menu File. Kemudian ubah formatnya, baik itu JPG, PNG dan lainnya. Atau gunakan fungsi Save As, lalu simpan file dalam format yang diinginkan.

Perbedaan antara Tipografi dan Font

Dalam tipografi, ada istilah typeface dan font. Typeface adalah desain karakter dari sekumpulan huruf. Sedangkan font adalah kumpulan lengkap huruf, angka, simbol atau karakter dengan ukuran dan karakteristik tertentu.

Istilah-istilah tersebut sangat penting untuk diketahui agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat khususnya di dunia desain. Klasifikasi diperlukan dalam tipografi, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan identifikasi dan pemilihan jenis huruf yang  digunakan.

Typeface

Typeface adalah bentuk dasar dari sebuah font, atau ciri penulisannya, kita dapat mengatakan bahwa typeface adalah bentuk tulisan. dari huruf A – Z, angka dan tanda baca. hanyalah tulisan tangan biasa yang biasa kita tulis setiap hari 

Font

Sedangkan font adalah format file digital dari keseluruhan font yang berupa angka, simbol dan huruf. Dan termasuk keluarga fontnya seperti Bold, Italic, Regular, Bold Italic dan  lainnya. Format font  yang biasa kita temui adalah TTF dan OTF. 

  • TTF adalah True Type Font

Dikembangkan oleh Apple dan Microsoft pada 1980-an, bersaing dengan postscript Adobe. Font True Type telah menjadi format font paling populer dan standar  untuk Mac OS dan Microsoft Windows. Ekstensi font ini biasanya .ttd dan .tte

  • OTF adalah Open Type Font

Dikembangkan oleh Microsoft dan Adobe. Ini memiliki banyak fitur, yaitu dukungan font untuk bahasa yang lebih banyak dan lebih baik, salah satunya adalah bahasa yunani, memiliki karakter khusus seperti mesin terbang. Ekstensi font ini adalah .otf, .otc, .ttf, .ttc.

Mengapa Tipografi Penting?

1. Menarik Perhatian Penonton

Rentang perhatian rata-rata orang cepat. Itu sebabnya, untuk membantu merek dengan cepat menarik perhatian  pelanggan atau audiens target mereka, mereka dapat memanfaatkan kekuatan tipografi untuk mencapai hal ini. Karena tipografi datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan gaya, ini bisa menjadi faktor penting saat membuat desain yang unik.

2. Buat Teks Ramah Pembaca

Penggunaan tipografi yang cermat dapat memastikan bahwa audiens, pelanggan, atau pengunjung dapat membaca teks dengan mudah.

Karena keterbacaan konten juga tergantung pada bagaimana desainer mengatur dan mengatur teks sehingga dapat mencapai tujuan  mengarahkan pembaca pada informasi yang paling penting.

3. Menetapkan Hierarki

Dengan menggunakan jenis dan ukuran font yang berbeda, sebagai desainer grafis Anda dapat menarik perhatian pengunjung Anda ke informasi yang paling penting terlebih dahulu.

Misalnya, dengan menggunakan ukuran font yang berbeda untuk judul, subjudul, dan isi. Dengan cara ini, pembaca  dapat menemukan informasi  hanya dengan melihatnya sekilas.

4. Membawa Value dan Tone Brand

Ada banyak tipografi yang dapat mengekspresikan suasana hati dan efek yang berbeda melalui sebuah desain. Inilah sebabnya mengapa audiens dapat memahami desain dengan menangkap pesan.

Untuk alasan ini, dikatakan bahwa tipografi dapat membantu menentukan nilai dan nada merek. Setiap jenis huruf unik dan memiliki kekuatan untuk menggambarkan perusahaan dengan cara yang berbeda dalam hal apa yang dilakukannya dan  apa yang diperjuangkannya.

Sebagai seorang desainer, Anda dapat menggabungkan font untuk mengatur nada dan menyajikan pesan merek Anda dengan tepat. Pilih bagaimana font cocok dengan nada pesan yang ingin Anda sampaikan.

Misalnya, untuk menyampaikan informasi serius atau penting, pilih font yang tidak terlalu mewah atau dekoratif karena akan mengalihkan perhatian mata dan membatasi keterbacaan teks.

5. Bangun Brand Regognition

Dalam desain grafis, font adalah gambar visual yang  target pelanggan atau pengunjung dapat mengingat untuk waktu yang lama. Citra visual ini  dapat membantu bisnis atau merek bersaing dengan membangun pengenalan merek di antara pelanggannya. 

Lihat saja berapa banyak merek seperti Coca-Cola, Google, atau Disney yang memiliki logo berbasis jenis huruf untuk membantu mengidentifikasi merek mereka dengan cepat di mata publik.

Dari situ, dapat dipahami bahwa penggunaan tipografi yang cermat sangat penting untuk memastikan dampak yang Anda inginkan pada audiens Anda, terutama dalam cara mereka memandang merek Anda.

Tips Tipografi untuk Desainer Grafis

1. Pertimbangkan Teks

Seorang desainer grafis profesional akan melihat dan meninjau teks terlebih dahulu ketika klien atau perusahaan datang dengan sebuah proyek. Mereka akan hati-hati membaca seluruh teks, kemudian mempertimbangkan tempat yang tepat dari teks dalam logo, desain web, dll.

Kesalahan umum yang dibuat dalam proses penyusunan huruf ini hanyalah menyalin dan menempelkan teks dari file tanpa membaca atau meninjaunya terlebih dahulu. 

2. Pilih Warna yang Tepat

Tips selanjutnya saat menggunakan tipografi adalah memilih warna yang tepat.  Selain mempertimbangkan teks, pencocokan warna memastikan bahwa desain Anda tidak berbenturan dengan teks.

Memilih warna yang salah berpotensi  membuat pembaca kesal, sehingga akan langsung meninggalkan desain yang telah Anda buat. 

3. Sesuaikan Jarak dan Alignment

Penting untuk menentukan spasi dalam desain agar mudah dibaca oleh pengguna. Tidak hanya itu, cobalah untuk memberikan ruang  kosong di sekitar desain.  Jangan lupa untuk mengatur keselarasan. Sedikit kekacauan dapat membuat struktur desain Anda rapuh dan tidak sedap dipandang.

Uraian di atas merupakan penjelasan singkat mengenai tipografi dan hal-hal lain yang perlu Anda ketahui. Demikian pembahasan  tipografi semoga bermanfaat untuk Anda.

You may also like