Dalam belajar programming, Anda akan mempelajari beberapa tingkatan bahasa pemrograman. Salah satu tingkatan yang dipelajari adalah tingkat menengah. Apa maksudnya tingkat menengah ini dan apa perbedaannya dengan tingkatan yang lain?
Disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah karena bahasa ini masih berada diantara bahasa yang belum jauh dari bahasa komputer dan bahasa yang sedikit mendekati bahasa manusia. Atau dengan kata lain, bahasa tingkat menengah dapat dikategorikan sebagai bahasa yang mendekati bahasa yang mudah dipahami manusia dan juga termasuk kategori bahasa pemrograman tingkat tinggi serta tingkat rendah.
Dalam bahasa ini, seorang programmer sudah mulai dapat menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun demikian masih ada beberapa bahasa yang susah dimengerti. Kebanyakan perintah-perintah dalam bahasa pemrograman ini menggunakan singkatan-singkatan, contohnya seperti “MOV” yang artinya “MOVE” (pindah), “STO” yang artinya (STORE), dan lain-lain.
Bahasa tingkat menengah jika dihubungkan dengan bahasa mesin menjadi bahasa komputer yang menggunakan campuran antara instruksi atau perintah dalam bahasa manusia dengan instruksi yang berupa simbolik seperti titik, koma, dan lain-lain.
Macam-macam bahasa pemrograman tingkat menengah adalah sebagai berikut:
Bahasa tingkat menengah memberikan satu tingkat abstraksi di atas bahasa mesin. Bahasa assembly sendiri memiliki sedikit spesifikasi formal, karena hanya pemetaan simbol yang bisa dibaca oleh manusia. Biasanya, satu instruksi mesin diwakili sebagai satu baris kode assembly. Bahasa assembler akan menghasilkan file obyek yang bisa dihubungkan dengan file obyek lain atau dimuat sendiri.
Meskipun begitu, beberapa referensi mengelompokkan bahasa assembly sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah. Alasannya karena bahasa assembly mengonversi bahasa pemrograman menjadi bahasa mesin tanpa perlu menggunakan compiler atau interpreter, dan hanya membutuhkan loader saja.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh bahasa pemrograman tingkat menengah, khususnya bahasa assambler dan bahasa C. Contoh-contoh berikut bisa Anda praktekkan sendiri dalam mempelajari programming. Untuk membuat program menggunakan bahasa assembler, Anda bisa menggunakan editor apapun. Ketikkan scriptnya dengan software Notepad++, lalu simpan file dengan ekstensi “.asm”. Sedangkan untuk membuat program bahasa C, simpan file dengan ekstensi “.c”. Ketahui juga kelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman C dari artikel yang pernah kami bahas di situs ini. Baiklah, berikut ini contoh-contohnya:
1. Contoh fungsi untuk menghitung angka Fibonacci ke-n
fib:
mov edx,
[esp+8] cmp edx, 0
ja @f
mov eax, 0
ret
@@:
cmp edx, 2
ja @f
mov eax, 1
ret
@@:
push ebx
mov ebx, 1
mov ecx, 1
@@:
lea eax, [ebx+ecx]
cmp edx, 3
jbe @f
mov ebx, ecx
mov ecx, eax
dec edx
jmp @b
@@:
pop ebx
ret
2. Program Mencetak Huruf A
; program mencetak huruf A kelayar
.model small
.code
org 100h
mulai: mov ah,02
mov dl,65
int 21h
int 20h
end mulai
Penjelasan program:
Untuk menjalankan program, ketikkan perintah berikut:
> tasm a.asm
> tlink/t a
> a
3. Program untuk menampilkan karakter beratribut M-A dengan foreground merah background hitam
.model small
.code
org 100h
mulai:
mov ah,09h
mov bl,00000100b
mov cx,13
lagi:
int 10h
inc bl
mov ah,02h
mov dl,’M’
mov cx,13
ulang:
inc bl
int 21h
dec dl
loop ulang
int 20h
end mulai
switch (menu){
case 1 :
printf(“Paket 1 \n”);
printf(“Nasi :%d”,nasi);
printf(“\nAyam Bakar :%d”,ayam_bakar);
printf(“\nTahu :%d”,tahu);
printf(“\nTempe :%d”,tempe);
printf(“\nLalapan :%d”,lalap);
printf(“\nAir Mineral :%d”,air_mineral);
printf(“\nJumlah pesanan :%d paket”,jumlah_pesanan);
total=(nasi+ayam_bakar+tahu+tempe+lalap+air_mineral)*jumlah_pesanan;
pajak=(total)*10/100;
total_akhir=total+pajak;
printf(“\n”);
printf(“\nTotal, paket 1 * %d :%d”,jumlah_pesanan,total);
printf(“\nPajak 10 persen : %d”,pajak);
printf(“\nJadi, total yang harus anda bayar :%d”,total_akhir);
printf(“\n”);
break;
case 2 :
printf(“Paket 2 \n”);
printf(“Nasi :%d”,nasi);
printf(“\nAyam Bakar :%d”,ayam_bakar);
printf(“\nSayur Asem :%d”,sayur_asem);
printf(“\nTahu :%d”,tahu);
printf(“\nTempe :%d”,tempe);
printf(“\nLalapan :%d”,lalap);
printf(“\nAir Mineral :%d”,air_mineral);
printf(“\nJumlah pesanan :%d paket”,jumlah_pesanan);
total=(nasi+ayam_bakar+sayur_asem+tahu+tempe+lalap+air_mineral)*jumlah_pesanan;
pajak=(total)*10/100;
total_akhir=total+pajak;
printf(“\n”);
printf(“\nTotal, paket 2 * %d :%d”,jumlah_pesanan,total);
printf(“\nPajak 10 persen : %d”,pajak);
printf(“\nJadi, total yang harus anda bayar :%d”,total_akhir);
printf(“\n”);
break;
case 3 :
printf(“Paket 1 \n”);
printf(“Nasi :%d”,nasi);
printf(“\nGepuk :%d”,gepuk);
printf(“\nTahu :%d”,tahu);
printf(“\nTempe :%d”,tempe);
printf(“\nLalapan :%d”,lalap);
printf(“\nAir Hangat :%d”,air_hangat);
printf(“\nJumlah pesanan :%d paket”,jumlah_pesanan);
total=(nasi+gepuk+tahu+tempe+lalap+air_hangat)*jumlah_pesanan;
pajak=(total)*10/100;
total_akhir=total+pajak;
printf(“\n”);
printf(“\nTotal, paket 2 * %d :%d”,jumlah_pesanan,total);
printf(“\nPajak 10 persen : %d”,pajak);
printf(“\nJadi, total yang harus anda bayar :%d”,total_akhir);
printf(“\n”);
break;
default:
printf(“Maaf, Paket yang anda pilih tidak ada didalam menu..!! Silahkan Coba lagi :)\n”);
}
system(“pause”);
return 0;
}
Sebenarnya, untuk mempelajari programming, Anda harus paham terlebih dahulu pengertian algoritma, flowchart, dan pseudocode. Karena jika Anda memahami ketiga komponen tersebut, Anda bisa memahami cara bekerjanya dari semua contoh program yang kami tuliskan di atas. Anda bisa mempelajari contoh flowchart program dari berbagai sumber, dari internet misalnya.
Sekian artikel kami kali ini seputar contoh bahasa pemrograman tingkat menengah. Selamat mencoba contoh-contoh program yang kami berikan kali ini.