Home » Kuliah IT » Pemrograman » 6 Contoh Flowchart Program untuk Latihan

6 Contoh Flowchart Program untuk Latihan

by Teddy
by Teddy

Dalam membuat sebuah program, kita perlu mengetahui pengertian algoritma, flowchart, dan pseudocode. Nah, dalam membuat program, diperlukan sebuah konsep yang menjelaskan mengenai proses yang dilakukan oleh program tersebut. Daripada menggunakan tulisan bersifat tekstual yang panjang dan memusingkan, konsep tersebut bisa dijelaskan dalam bentuk gambar, yang biasa disebut flowchart. Dengan flowchart, programmer dapat membuat program secara terarah. Nah, apakah itu flowchart?

Flowchart (diagram alir) adalah penyajian tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi secara sistematis. Sedangkan flowchart dalam program adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara detail dan menjelaskan hubungan antara suatu proses (atau instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program (Widia, 1983:4).

Mengapa dalam membuat program harus membuat flowchart terlebih dahulu? Dengan menggunakan flowchart, nantinya Anda akan dipermudah untuk mengerti alur proses dari suatu program atau pengelolaan informasi. Hal tersebut karena di dalam sebuah flowchart terdapat hal-hal sebagai berikut:

1. Relationship atau Hubungan

Flowchart dapat memberikan gambaran sebuah sistem yang singkat, jelas, dan efektif tentang prosedur logis dalam program. Hubungan yang terjalin pada setiap komponen yang terdapat pada sebuah sistem, dapat dijelaskan secara visual melalui flowchart. Keunggulan dari flowchart yang memakai teknik penyajian yang bersifat grafis adalah cenderung lebih dimengerti oleh kebanyakan orang ketimbang penjelasan dalam bentuk teks atau tulisan, khususnya dalam menjabarkan logika-logika yang sifatnya kompleks.

2. Analisis

Dengan adanya penjelasan yang detail dalam bentuk model atau chart, maka orang yang melihat flowchart dapat dengan mudah melihat permasalahan yang diselesaikan oleh sebuah sistem informasi atau bisa juga untuk memfokuskan perhatian pada area-area tertentu pada sistem informasi.

3. Communication

Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart sudah mengikuti standar tertentu yang sudah diakui dan digunakan secara umum. Oleh karena itu, fungsi flowchart dalam pemrograman mengkomunikasikan logika suatu masalah atau dalam mendokumentasikan logika tersebut ke dalam suatu sistem.

Setelah Anda mempelajari pengertian algoritma pemrograman, selanjutnya Anda perlu untuk mengerti apa itu flowchart. Nah, agar Anda dapat memahami flowchart secara jelas, berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam sebuah flowchart, dimana simbol-simbol ini telah dipakai oleh semua program yang telah dibuat dan digunakan saat ini.

Sumber: http://umardanny.com/

Penjelasan flowchart:

Dari gambar flowchart menu utama di atas, pertama akan tampil menu utama dari program sampai adanya respon dari program saat pengguna memilih pilihan yang ada di menu utama. Dengan menggunakan simbol dan keterangan, flowchart di atas menjabarkan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pengguna sebagai berikut:

  • Pengguna memulai program. Hal tersebut tergambar dari kondisi “start” yang diwakili oleh simbol terminator, yang menandakan kegiatan awal atau akhir dari sebuah proses. Pada poin ini, simbol terminator menjelaskan kegiatan awal program pada tampilan halaman menu utama.
  • Kemudian program akan menampilkan halaman utama, dimana hal tersebut diwakili oleh simbol proses yang berfungsi menggambarkan suatu proses.
  • Setelah tampil halaman menu utama, pengguna disediakan beberapa pilihan menu yang harus dipilih. Setiap menu yang ada diwakili oleh simbol decision, yang fungsinya untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus dilakukan pada kondisi tertentu. Kondisi yang diambil bisa bernilai benar (True) atau salah (False)
  • Jika pengguna memilih “Home”, maka pengguna akan tetap berada di halaman utama. Hal tersebut ditunjukkan dengan simbol line connector yang mengarah ke “tampil menu utama”.
  • Jika pengguna memilih “Konsultasi”, maka pengguna akan masuk ke halaman konsultasi yang ditunjukkan dengan simbol off-page reference, yang fungsinya untuk menghubungkan suatu simbol dengan simbol yang lainnya pada halaman yang berbeda.
  • Sedangkan, jika pengguna tidak memilih “konsultasi” tetapi malah memilih “kamus istilah”, maka pengguna akan dibawa ke halaman “kamus istilah” pada halaman yang sama. Hal tersebut diwakili dengan simbol on-page reference yang berfungsi menghubungkan suatu simbol dengan simbol yang lainnya pada halaman yang sama.
  • Jika pengguna tidak memilih “kamus istilah” tetapi memilih “login”, maka pengguna akan masuk ke halaman “ADM” atau halaman administrator.
  • Dan jika pengguna tidak memilih semua dari tampilan menu utama yang ada, pengguna bisa pilih keluar dari program yang ada. Hal tersebut diwakili oleh simbol terminator “END”.

Sedangkan pada gambar di bawah, tergambar flowchart konsultasi, dimana flowchart ini berlaku jika pengguna memilih “konsultasi” pada flowchart sebelumnya. Flowchart ini menggambarkan alur proses konsultasi saat menu konsultasi dijalankan. Penjabaran simbol pada flowchart di atas, tidak berbeda jauh dengan flowchart sebelumnya. Hanya saja, di flowchart ini ada simbol predefine process, yang fungsinya untuk mengambarkan proses-proses yang masih bisa dijelaskan dalam algoritma.

2. Persamaan Matematika

Setelah Anda mengerti fungsi algoritma, Anda selanjutnya dapat menerjemahkan algoritma tersebut ke dalam gambar flowchart. Contoh kali ini akan menunjukkan bagaimana cara menerjemahkan algoritma menjadi flowchart. Berikut adalah flowchart untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 6

3. Flowchart Menghitung Luas Lingkaran

Flowchart di bawah ini adalah contoh lainnya yang menunjukkan bagaimana cara menerjemahkan algoritma menjadi flowchart. Berikut flowchart untuk menghitung luas lingkaran dengan rumus L = πr2:

Algoritma:

  • Program dimulai
  • Tentukan nilai phi dan r
  • Hitung L = phi x r2
  • Cetak Hasil L
  • Program Selesai

Flowchart:

4. Flowchart Menghitung Luas Segitiga

Berikut ini contoh flowchart untuk menghitung luas segitiga, dimana diketahui nilai ALAS = 10 dan nilai TINGGI = 8. Pada flowchart ini, untuk mendapatkan nilai awal dari ALAS dan TINGGI menggunakan kotak proses, karena nilai ALAS dan TINGGI sudah ditentukan.

5. Flowchart Program Perulangan

Berikut ini contoh flowchart untuk mencetak kata “Algoritma” sebanyak lima kali. Pada program ini, flowchartnya harus menggunakan simbol decision untuk menentukan apakah perintah “mencetak kata Algoritma” sudah dilakukan sebanyak lima kali. Untuk mengetahui apakah perintah pencetakan sudah dilakukan sebanyak 5 kali diperlukan sebuah variabel penyimpan nilai penghitung (variabel counter). Dalam flowchart ini, variabel tersebut dilambangkan dengan X, dimana nilai awalnya = 1.

6. Flowchart Persamaan Kuadrat

Berikut ini adalah contoh flowchart untuk mencetak bentuk P^2 + Q^2, dimana nilai P dan Q merupakan akar dari persamaan kuadrat Ax^2 + Bx + C = 0. Dengan catatan, diketahui sifat-sifat persamaan kuadrat tersebut P + Q = -B/A dan P * Q = C/A, sedangkan P^2 + Q^2 = (P + Q)^2 – 2 (P * Q).

Setelah membuat flowchart, maka langkah selanjutnya adalah menuliskan kode-kode program berdasarkan flowchart atau diagram alir yang sudah dibuat. Anda bisa menggunakan macam-macam bahasa pemrograman yang Anda kuasai. Yang penting, Anda harus tahu dulu konsep dasar dalam pemrograman. Karena setelah seseorang telah menguasai konsep dasar pemrograman, maka kedepannya akan mudah untuk mempelajari bahasa pemrograman yang lain.

Sekian artikel kami kali ini mengenai contoh flowchart program. Semoga artikel kami ini dapat bermanfaat bagi Anda yang hendak mempelajari pengertian flowchart dan contohnya dalam program.

You may also like