Home » Software » 10 Tools CI/CD Terbaik Yang Digunakan Para Programmer

10 Tools CI/CD Terbaik Yang Digunakan Para Programmer

by Wahyu Saputra S.Kom
by Wahyu Saputra S.Kom

Biasa disebut sebagai CI / CD, Continuous Integration dan Continuous Delivery adalah proses yang bekerja secara andal untuk mempercepat pengiriman perangkat lunak sebagai produk dengan membantu tugas perusahaan menjadi lebih cepat. CI/ CD mengotomatiskan proses pengembangan perangkat lunak, memangkas waktu pengiriman dari bulan dan minggu ke hari dan jam.

Meskipun sering dibicarakan dalam kesempatan yang sama, Continuous Integration dan Continuous Delivery adalah dua fase yang berbeda dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Jadi, sebelum kita membahas secara mendalam tentang 10 tools CD CI terbaik, mari kita bahas terlebih dahulu agar mendapatkan gambaran singkat tentang apa itu CD CI.

Apa itu Continuous Integration dan Continuous Delivery ?

CI/CD dapat membawa dampak positif pada bottom line perusahaan. Dengan alasan ini, maka CI/CD saat ini secara luas diadopsi oleh organisasi atau perusahaan di seluruh dunia.

  • Continuous Integration

Continuous Integration melibatkan proses integrasi kode yang konstan ke dalam basis kode. Tujuannya adalah untuk membuat integrasi kecil menjadi sering dilakukan, karena ketika terjadi perubahan kode meskipun kecil dapat memberikan hasil yang tidak diinginkan. Semua integrasi diperiksa kesalahannya melalui otomatisasi build, tanpa campur tangan manusia.

Continuous Integration sangat bergantung pada tools otomatisasi yang beragam, termasuk server CI dan sistem manajemen kode, untuk mempercepat pengembangan, pengujian, dan pengemasan produk perangkat lunak. Ini memungkinkan deteksi dini dan meminimalisir terjadinya masalah integrasi. Integrasi kode yang konstan juga mendorong kolaborasi di antara tim, memungkinkan pengembang untuk dengan cepat menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi.

  • Continuous Delivery

Continuous Delivery (CD) adalah metodologi penyebaran dan perubahan kecil perangkat lunak, seperti perbaikan bug, peningkatan UI, dan peningkatan fitur. Pada dasarnya, Continuous Delivery dimulai di mana CI berakhir. Intinya, CD mencakup staging, testing, dan deployment kode continuous integration. Sementara CI berada di bawah praktik pengembang, sedangkan CD sepenuhnya berada di ranah operasi.

Ada banyak keuntungan Ketika menggunakan perubahan secara inkremental, karena prosesnya tidak menimbulkan dampak masalah yang besar dibandingkan dengan merilis peningkatan perangkat lunak besar dalam satu kali proses. Menerapkan perubahan kecil yang berkelanjutan tidak hanya membuat pemecahan masalah dan pembatalan menjadi lebih mudah, tetapi juga memungkinkan penambahan fitur baru yang cepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Mirip dengan Continuous Integration, CD bergantung pada regresi otomatis, pengujian, dan pemantauan kinerja untuk mengidentifikasi kesalahan dan kerentanan keamanan saat perangkat lunak melintasi pipeline CD / CI. Dengan lebih sedikit perubahan untuk Continuous Integration dan Continuous Delivery maka memungkinkan melakukan pengujian yang lebih tepat dan sesuai target, serta memastikan pengiriman kode berkualitas tinggi yang cepat kepada end user.

10 Tools CI/CD Terbaik

Dengan meningkatnya untuk mengadopsi praktik agile, beberapa tools CD CI telah banyak dirilis dalam beberapa tahun terakhir. Ini sering menyebabkan kebingungan dan menyulitkan seorang engineer perangkat lunak yang bercita-cita tinggi untuk memilih tools CD CI terbaik untuk dikuasai bagi perkembangan karier. Untuk itu berikut adalah 10 tools CI/CD terbaik yaitu :

  • Shippable

Dibangun oleh salah satu perusahaan perangkat lunak terkemuka yaitu Jfrog, Shippable adalah salah satu tools CD CI terbaik yang dapat digunakan oleh engineer DevOps untuk membuat rilis perangkat lunak yang menjadi lebih sering, bebas dari kesalahan, dan dapat diprediksi.

Menawarkan dukungan untuk Docker, platform otomatisasi Shippable menyederhanakan pengembangan, pengujian, penyediaan, dan penyebaran aplikasi kapan saja dan di mana saja.

Tools CD CI terbaik ini terintegrasi dengan HipChat, Slack, Kubernetes, Google Container Engine, Amazon ECS, Docker, Bitbucket, GitHub, Nose, xUnit, JUnit, Cucumber, dan beberapa tools populer lainnya.

Pengguna dapat menggunakan varian SaaS shippable ke Public Cloud, dan varian Server untuk self-hosted infrastructure atau Private Cloud.

  • GitLab CI

Salah satu tools CD CI terbaik lainnya yaitu GitLab CI tersedia di sejumlah platform, seperti Windows, macOS, dan Linux.

Dirancang dengan UI yang super friendly, GitLab CI mengemas berbagai fitur ke dasbor sederhana, termasuk Continuous Integration, Continuous Delivery, Code Review, dan Continuous Deployment.

Mekanisme caching tools CD CI yang diterapkan di GitLab CI adalah time saver. Cache dapat dibagikan di berbagai cabang serta dalam cabang yang sama. Cache juga dapat dinonaktifkan untuk tugas tertentu.

  • TeamCity

Dikembangkan oleh JetBrains, TeamCity adalah tools CI CD open-source dan gratis yang memfasilitasi integrasi mudah dengan Jira Software, Azure DevOps, NuGet, Maven, Visual Studio Team Services, dan Docker.

Dianggap sebagai salah satu tools pipeline CD CI berbasis server teratas di Java, TeamCity, tersedia di Linux dan Windows, menjalankan build paralel untuk memberikan fleksibilitas menjalankan build secara bersamaan di berbagai environment.

Beberapa varian TeamCity mampu berfungsi dengan baik di berbagai platform cloud, termasuk vSphere, VMWare, Google Cloud, dan AWS. Tools CD CI ini juga memungkinkan pengguna untuk menjalankan agen build dengan Kubernetes dan mendefinisikan pipeline menggunakan Domain Specific Language (DSL) berbasis Kotlin.

  • Buildkite

Diakui oleh programmer di seluruh dunia sebagai salah satu tools CD CI terbaik, Buildkite memberi pengembang kemampuan untuk menjalankan pipeline yang dapat diskalakan, cepat, dan aman pada platform lokal.

Pengguna dapat menginstal Buildkite di Docker, macOS, Linux, atau Windows, dan menjalankan pekerjaan secara paralel di beberapa agen pada platform terpusat, yang memberikan visibilitas yang lebih besar dan memungkinkan pengguna untuk membangun tools internal yang memanfaatkan API GraphQL.

Buildkite memiliki ekosistem plugin yang berkembang, dan memungkinkan integrasi ketat dengan tools lain, seperti Campfire, Slack, dan HipChat. Tools pipeline CD CI tingkat tinggi ini gratis untuk siswa, institusi pendidikan, dan program atau proyek yang bersifat open source.

  • Codefresh

Dikembangkan melalui Kubernetes, Codefresh menawarkan dukungan penuh untuk GitOps, dan integrasi dengan tools-tools terkenal, seperti Puppet, Pulumi, Terraform, Slack, GitLab, Bitbucket, dan GitHub.

Dengan Dasbor Kubernetes terintegrasi, Codefresh memberdayakan programmer dengan peningkatan visibilitas, skalabilitas tak terbatas, dan kecepatan yang unggul di berbagai platform, termasuk Azure, Amazon Web Services, dan Kubernetes.

Di antara beberapa tools CD CI terbaik saat ini, Codefresh hadir dengan dukungan build paralelism, serta menampilkan varian lokal dan cloud. Tools ini juga memiliki CLI (Command Line Interface) yang disebut Codefresh Runner. Tools ini menyediakan cara yang dapat diskalakan dan aman untuk menyebarkan kode, trigger build, dan menjalankan pengujian.

  • Semaphore

Menggunakan pipeline CD CI Semaphore yang dapat diprogram untuk build paralel dan berurutan, pengembang dapat mengotomatiskan build, pengujian, dan penyebaran pada berbagai platform, termasuk macOS, Linux, dan Android.

Semaphore mendukung serangkaian bahasa pemrograman seperti Rust, Ruby, PHP, C#, Java, dan Python. Dengan Semaphore, pengguna bisa mendapatkan pengetahuan tentang running jobs dan kegagalan debug dalam hitungan detik menggunakan Command Line Interface (CLI).

  • Bitrise

Mampu menjalankan build pada mesin Linux dan macOS, Bitrise memberikan dukungan yang kuat untuk sebagian besar bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi seluler, misalnya, Flutter, Reactive Native, Iconic, Cordova, Objective C, Swift, dan Kotlin.

Dianggap sebagai salah satu tools CD CI terbaik untuk pendekatan mobile-first berbasis cloud, Bitrise tersedia secara gratis untuk proyek yang bersifat open-source dan pengembang individu aplikasi seluler. Namun, tools CD CI terkemuka ini memiliki Enterprise Build Platform atau Bitrise EBP untuk organisasi yang membutuhkan ketersediaan tinggi, keamanan canggih, dan fleksibilitas.

Bitrise memudahkan pengguna tanpa harus melakukan proses instalasi hardware yang mahal karena tools ini teritengrasi dengan berbagai layanan Ad Hoc, Public, dan Private Git, seperti GitLab Enterprise, GitHub, Bitbucket, GitLab, dan GitHub Enterprise.

  • AutoRABIT

AutoRABIT adalah salah satu dari sedikit tools CD CI yang menawarkan solusi khusus untuk platform Salesforce.

Bagi kita yang mencari tools CD CI terbaik yang menyediakan output yang dapat diskalakan dan disesuaikan untuk platform Salesforce, AutoRABIT dapat menjadi pilihan ideal bagi kita.

Dilengkapi dengan user interface yang interaktif dan user friendly, serta mendukung lebih dari 120 jenis metadata, AutoRABIT dapat membantu pengguna meminimalisir tambahan yang diperlukan untuk memasukkan tools berorientasi Salesforce ke dalam sistem mereka.

  • Strider

Menggunakan MongoDB sebagai struktur penyimpanan databasenya, Strider, ditulis dalam JavaScript / NodeJS dan Strider adalah salah satu tools CD CI yang paling banyak digunakan karena mendukung berbagai bahasa pemrograman populer, termasuk Ruby, NodeJS, dan Python.

Pengguna dapat mengintegrasikan Strider dengan tools yang handal, seperti Bitbucket, Heroku, GitHub Enterprise, GitLab, GitHub, dan Slack untuk mendapatkan notifikasi. Selain itu, mudah untuk memperluas dan menyesuaikan berbagai fungsi dengan plugin bawaan Strider.

  • Jenkins

Diklasifikasikan di antara tools CD CI terbaik yang tersedia saat ini, Jenkins adalah tools berbasis open source, lintas platform, dan berbasis Java yang memungkinkan pengguna untuk menguji dan melaporkan secara real time.

Mudah digunakan, Jenkins menyediakan integrasi yang baik dengan beberapa platform cloud termasuk Azure, Google Cloud, AWS, dan DigitalOcean. Pipeline CI CD ini mencakup seperangkat tools berguna yang dapat digunakan pengembang untuk pemodelan dan implementasi serta menggunakan bahasa domain yang spesifik.

Tersedia untuk platform MacOS, Windows, dan Linux, Jenkins memiliki komunitas yang banyak dan ekosistem plugin yang beragam karena lebih dari 1500 plugin. Tools ini bersifat open source, gratis, handal, dan dapat diextend, itulah sebabnya mengapa tools ini sebagai tools favorit bagi organisasi besar dan startup.

You may also like