Home » Software » Desain » 8 Jenis Logo dan Contohnya

8 Jenis Logo dan Contohnya

by Yolanda Natanael
by Yolanda Natanael

Logo merupakan gambar pertama yang akan sering muncul ke masyarakat luas. Logo merupakan lambang, simbol, atau tanda dari sebuah perusahaan, organisasi, instansi, lembaga, hingga personal. Logo sudah menjadi tools untuk menyampaikan wajah perusahaan dan pesan singkat secara tersirat.

Logo adalah bagian dari branding. Setiap logo yang dibuat harus dapat menceritakan dan menggambarkan citra dari brand atau perusahaan yang ingin ditampilkan. Logo haruslah terasa unik, mudah diingat, dan berbeda dari yang lain.

Sebagai desainer, anda perlu tau jenis-jenis logo sebelum membuatnya. Desain logo yang tidak sesuai dapat membuat brand yang anda ingin tampilkan menjadi tidak cocok, norak, atau terlihat jelek.

1. Wordmark Logo atau Logotype

Wordmark Logo atau Logotype
Wordmark Logo atau Logotype

Logo wordmark merupakan jenis logo yang didominasi oleh tulisan brand itu sendiri. Jenis logo ini cukup sederhana dan paling umum ditemukan. Selain tulisan, dalam wordmark logo dapat juga mencantumkan sedikit grafis pendukung sebagai pemanis.

Font atau jenis tulisan menjadi pembeda setiap wordmark logo. Pemilihan font dan warnanya merupakan hal yang paling krusial dalam pembuatan logo ini. Beberapa perusahaan startup lebih menyukai logo jenis ini karena logo dapat mudah diingat dan dikenal baik oleh masyarakat.

Logo wordmark cocok digunakan pada nama perusahaan atau brandyang singkat dan mudah untuk diucapkan.

2. Geometric Wordmark Logo atau Font in a Shape

Geometric Wordmark Logo atau Font in a Shape
Geometric Wordmark Logo atau Font in a Shape

Logo geometric wordmark, atau disebut juga sebagai font in a shape, merupakan jenis logo yang mirip dengan wordmark logo. Perbedaanya dapat anda lihat pada bentuk geometris yang melatar belakangi nama branding tersebut. Bentuk geometris yang dapat digunakan pun cukup beragam, mulai dari lingkaran, oval, persegi, segitiga, hingga segilima.

Pemilihan latar dan bentuk geometris menjadi faktor krusial lainnya selain font. Elemen yang lebih banyak ini membuat logo font in a shape memiliki karakter yang ringkas namun masih fleksibel.

3. Lettermark Logo atau Monogram

Lettermark Logo atau Monogram
Lettermark Logo atau Monogram

Logo lettermark merupakan sebauh logo dengan inisial atau huruf depan dari brand itu sendiri. Huruf depan tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat merepresentasikan sebuah identitas perusahaan. Logo jenis ini cocok digunakan untuk perusahaan yang memiliki nama cukup panjang dan rumit.

Umumnya, logo jenis ini terdiri dari 1 sampai 3 huruf saja. Logo ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, terutama jika inisial logo sudah dipakai terlebih dahulu oleh brand lain yang lebih terkenal. Jika nama perusahaan belum terkenal, anda dapat mencantumkan nama perusahaan tersebut secara lengkap dibawah logo.

4. Logo Maskot

Logo Maskot
Logo Maskot

Logo maskot menggunakan sebuah karakter yang dijadikannya sebagai branding. Maskot tersebut dapat berupa manusia, tumbuhan, hewan, ataupun benda hidup lainnya yang sudah disederhanakan. Logo ini umumnya memiliki wajah dan panca indra lainnya.

Logo maskot memiliki kesan yang imut, keren, lucu, atau bahkan seram tergantung pada jenis amskit yang digunakan. Logo jenis ini dapat menentukan tujuan dan tema branding perusahaan dengan sangat kuat.

5. Logo Abstrak

Logo Abstrak
Logo Abstrak

Logo abstrak memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena bentuknya yang sulit untuk dimengerti. Logo jenis ini memiliki bentuk geometris atau organis yang cukup kompleks. Walaupun cukup rumit untuk dibuat, logo ini tetap harus menampilkan tujuan, visi, misi, makna, dan filosofi dari sebuah perusahaan.

Logo abstrak sebenarnya dapat membuat image perusahaan menjadi lebih ringkas dalam bentuk yang unik. Logo abstrak akan tampil berbeda dan membuatnya mencolok diantara logo lainnya.

6. Logo Kombinasi

Logo Kombinasi
Logo Kombinasi

Logo kombinasi merupakan gabungan dari berbagai jenis logo yang anda. Logo jenis ini tidak memiliki aturan baku yang mengikatnya. Secara umum, logo kombinasi memiliki gabungan teks dan geometri. Setiap komponennya harus sama-sama kuat dan tidak mendominasi satu sama lain.

7. Logo Emblem

Logo Emblem
Logo Emblem

Logo emblem umumnya anda temui pada beberapa perusahaan atau orgnanisasi yang cukup kuat, termasuk universitas, klub sepak bola, logo daerah, dan sebagainya. Logo ini memiliki bentuk dasar yang mirip seperti tameng atau lingkaran, dengan tulisan organisasi tersebut didalamnya.

Logo emblem cukup sulit untuk dibuat dan perlu memiliki makna mendalam pada setiap komponen yang digunakan. Hal ini membuat pada desainer perlu memikirkan hingga komponen-komponen kecil di dalamnya.

Perusahaan-perusahaan zaman dahulu banyak yang menggunakan logo emblem sebagai logo perusahannya. Namun, kebanyakan dari mereka mulai memperbaruhi logonya menjadi lebih sederhana dan sesuai untuk abad ke-20.

8. Pictorial Marks

Pictorial Marks
Pictorial Marks

Logo pictorial marks umumnya tidak memiliki tulisan atau teks. Fakta tersebut sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan logo wordmark. Pictorial marks mengutakan pada gambar yang mencirikan brand tersebut.

Di era sekarang, pictorial marks dibuat cukup sederhana dengan hanya beberapa permainan warna dan bentuk. Hal ini akan membuat logo menjadi lebih mudah diingat namun tetap mewakili visi, misi, dan filosofi perusahaan.

Menurut bentuknya, logo pictorial marks dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Allusive Logo, yaitu sebuah logo yang memiliki hubungan tak langsung antara nama dengan logonya misalnya Apple, Avira, dan Mercedes Benz.
  • Associative Logo, yaitu sebuah logo yang memiliki hubungan langsung dengan wilayah aktivitasnya atau nama produknya misalnya Shell, 20th Century Fox, Android, dan Twitter.

You may also like