Software

21 Distro Linux Terbaik dan Terpopuler

Apa Itu Distro Linux?

Distro Linux  merupakan sebuah sistem operasi yang berasal dari kernel linux dilengkapi dengan adanya komponen tambahan seperti module, aplikasi, servis, hingga package yang lainnya dalam mendukung terciptanya tujuan yang spesifik yang sudah ditentukan terlebih dahulu oleh para pengembang.

Para pengembang Linux ini mengeluarkan dan juga menyebarluaskan Linux versi terbaru pada publik dan masyarakat umum dengan hasil pengembangan yang disebut Distro ini.

Linux mempersembahkan berbagai distro yang telah dikembangkan dan diimprovisasi kepada seluruh komunitas dengan masing – masing tujuan penggunaannya dengan basis sistem operasi open source alias gratis, yang menjadi keunggulan Linux dibanding Windows dan MacOS.

Banyaknya distro yang tersedia di komunitas dapat membantu memenuhi kebutuhan masing – masing dan dapat digunakan melalui dekstop, laptop, workstation, server, editing, gaming dan masih banyak lagi Distro yang umum digunakan.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai berbagai macam Distro Linux. Jika kalian ingin tahu lebih dalam apa saja Distro Linux mari simak pembahasan berikut ini karena pastinya pengguna Linux tak hanya orang profesional pada bidangnya, melainkan juga banyak pengguna baru yang ingin mencoba.

1. MX Linux

MX Linux merupakan Distro Linux yang tidak berbeayar yang dilengkapi dengan antiX dan juga MEPIS yang berbasis Debian. Distro Linux jenis ini memberikan layanan sistem operasi yang menawan dan elegan, serta efisiensi dalam melakukan pekerjaan.

Keunggulan lainnya adalah dapat bekerja dengan spesifikasi maksimal pada PC lama, sekalipun tergolong pada kelas menengah. MX Linux tetap memberikan kemudahan dalam melakukan konfigurasi dengan performa yang sangat dapat diandalkan.

Tak hanya itu, MX Linux mudah sekali untuk dikembangkan dan digunakan, walau pemula sekalipun. Para penggunanya dapat mengunduh distro MX Linux secara langsung melalui USB. Adapun komunitas dari MX Linux yang siap sedia membantu kita ketika terdapat sebuah permasalahan atau membutuhkan saran.

2. Manjaro

Manjaro adalah sistem operasi yang berasal dari Arch Linux dengan kualitas yang cukup menarik dan cocok jika digunakan sebagai alternatif pengganti MacOS maupun Windows.

Tujuan diciptakannya Manjaro adalah untuk memberikan pengalaman pengguna menjadi lebih inklusif yang tersedia bagi semua orang dengan desain manufaktur perangkat keras yang dibangun oleh Arch Linux.

Manjaro dapat dimanfaatkan dengan arsitektur 64-bit yang ada pada KDE, XFCE, dan juga Gnemo. Di sisi lain, komunitas mengelola dan sedang memaksimalkan 32-bit serta adanya arsitektur ARM.

Secara keseluruhan, Manjaro memakai basis yang sama, akan tetapi Manjaro memberikan pengalaman menarik yang lebih unik dengan bantuan dekstop environment. Oleh karena itu, disarankan agar kita bisa memilih dekstop yang tepat dengan selera.

3. Mint

Linux Mint adalah salah satu distro yang memiliki banyak penggemar dari komunitas pengguna Linux karena terkenal dengan kemudahan dan kesederhanaan dalam mengaksesnya.

Distro ini memberikan tiga tawaran tampilan antara lain MATE, Cinnamon, dan juga Xfce dengan fitur yang stabil, powerful, dan memberikan pengalaman baru bagi para penggunanya.

Terdapat berbagai fitur menarik yang disediakan oleh Linux Mint, salah satunya adalah antarmuka pengguna yang dilengkapi dengan transisi yang lembut. Tak hanya itu, kita dapat mengakses para komunitas yang akan dengan senang hati membantu kita dalam mengembangkan hingga menjalankannya.

Perlu kita ketahui bahwa Linux Mint adalah produk dari gabungan coder Ubuntu. Apakah kalian sudah pernah menggunakan Ubuntu? Jika sudah, kalian pasti akan familiar ketika menggunakan Linux Mint ini.

4. Tiny Core

Tiny Core merupakan salah satu Distro terbaik dan ringan bagi komputer lama agar para pengguna perangkat keras lama masih dapat memiliki kesempatan untuk merasakan Distro Linux. Pasalnya, Tiny Core Linux memiliki kapasitas kebutuhan perangkat keras dengan RAM 46 MB dan CPU Pentilium 2.

Pasti kita bertanya – tanya, bagaimana bisa Distro ini membutuhkan spesifikasi yang cukup kecil dan dipercaya memiliki sistem operasi yang lebih kecil dibandingkan dengan milik Windows dengan sistem operasi teringan sekalipun.

Distro ini hanya memiliki kebutuhan sebesar 15 MB yang mana hampir sama dengan ukuran satu video klip yang berkualitas rendah. Bukan hanya itu, fitur dan dukungan yang disajikan oleh Linux ini juga sama – sama membuat kita kagum dan terkesan.

Tampilan yang disuguhkan cukup minimalis dengan adanya beberapa aplikasi yang otomatis terunduh dengan adanya proses booting yang lebih cepat daripada sistem operasi yang lainnya.

Perlu diketahui bahwa Tiny Core menggunakan FLTK/FKWM serta dekstop BusyBox yang telah diatur secara default. Jadi sekalipun kita menemukan ada banyak aplikasi yang belum terunduh, kita tak perlu khawatir karena dapat mengunduh secara manual.

Terdapat tiga varian dari Tiny Core antara lain Core, Tiny Core, dan juga CorePlus. Core sendiri memiliki sistem paling dasar dengan tampilan Comman Line Interface (CLI) dengan ukuran 9 MB yang sangat cocok pada komputer lama dan pengguna lama yang sudah berpengalaman.

Versi Tiny Core ditujukan bagi para pengguna yang sudah berpengalaman dengan Graphical User Interface. Namun, bagi para pemula tak perlu khawatir karena versi ini mudah dipahami.

Sedangkan yang terakhir CorePlus adalah file instalasi gambar dan tidak untuk didistribusi, oleh karena itu sangat direkomendasikan bagi para pengguna baru dengan akeses WIFI dan tidak menggunakan layout keyboard US.

5. Puppy Linux

Puppy Linux membutuhkan kapasitas perangkat lunak dengan RAM sebesar 64 MB dan CPU 333 MHz. Oleh karena itu versi ini dianggap cukup mungil sehingga penggunaan Ram menjadi lebih hemat dan kinerja menjadi lebih cepat.

USB yang digunakan untuk menjalankan Puppy Linux juga tersusun atas berbagai macam data pribadi. Adapun versi Quirky 7.0.3. yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan versi terbaru yakni 176 MB.

Versi ini memanfaatkan JVM dan juga OpenBOX Windows Manager yang sudah diatur secara default. Distro ini cocok untuk komputer yang sudah berumur terutama karena tidak menuntut spesifikasi grafis tinggi, serta ringan ketika sedang digunakan.

6. Sparky Linux

Distro ini memiliki spesifikasi minimal antara lain Ram 256 MB, CPU i486/amd64, dan juga kapasitas penyimpanan 5 GB. Linux ini termasuk dalam Distro Linux terbaik ketiga karena ringan ketika digunakan. Sparky Linux merupakan salah satu cabang pengembangan Debian.

Tak hanya komputer tua, Linux ini juga menargetkan untuk pengguna komputer modern dengan dua versi yakni versi ringan bagi para pengguna perangkat lama dan versi lengkap untuk para pengguna perangkat modern.

Versi lengkap atau full edition dapat dijalankan secara langsung bersama dengan beberapa aplikasi tanpa perlu menginstalnya, namun tidak ditujukan untuk digunakan di perangkat lama. Sedangkan versi ringan atau base edition tidak ada aplikasi yang berat dan dapat diproses dengan ringan.

7. Ubuntu

Ubuntu merupakan salah satu Destro Linux Terbaik yang ditujukan bagi para pemula yang masih asing dengan Linux karena penggunaan dan menunya berbeda dengan yang ada pada Windows. Ubuntu dianggap sangat populer dan cocok untuk para pemula yang sedang belajar mengoperasikan Linux.

Sebagaimana motto Ubuntu ‘Linux for human beings’ mengandung harapan para pengembangnya agar Linux ini dapat berguna secara universal tanpa harus memiliki kemampuan teknis khusus dalam mengoperasikannya.

Proses instalasinyapun cukup mudah dilengkapi dengan panduan dari beberapa bahasa dan tampilan yang sederhana. Tak hanya itu, Ubuntu menggunakan interface bernama Unity yang dapat membantu kita menjadi lebih produktif.

Adapun bebrapa aplikasi yang sudah ada di dalam Ubuntu, sehingga kita tidak perlu menginstalnya lagi secara manual yang didukung oleh banyak driver. Maka, kita tidak perlu lagi mengunduh satu per satu.

8. Linux Mint Cinnamon

Jika tadi sudah sempat dijelaskan mengenai MX Linux, kini kita akan memabahas Linux Min yang merupakan salah satu Linux terpopuler yang memiliki konsistensi tinggi dengan tampilan elegan dan tingkat pemrosesan yang dapat diandalkan.

Linux Mint adalah produk pengembangan dari kode program dasar Ubuntu yang menggunakan repository, sehingga dalam pembaruan dilakukan ketika program sudah melakukan beberapa kali pengecekan dan final. Sehingga pengguna bisa merasa aman dari gangguan yang dapat terjadi sewaktu – waktu.

9. Zorin OS

Distro yang satu ini juga terbuat dari kode program Ubuntu dengan tampilan yang disusun sebaik mungkin sebagai alternatif pengganti Windows. Tampilan Zorin lebih sederhana dibandingkan dengan Windows.

Adapun packet manager yang menjadi konsep baru Linux yang digunakan oleh Zori dengan aplikasi pre-installed yang lengkap dan jumlahnya banyak. Tak hanya itu, Zorin juga menyediakan tampilan ‘Zorin look changer’ dengan beberapa opsi kustomisasi yang lengkap.

10. Steam OS

Steam OS merupakan distro yang didesain khusus untuk games dan cukup populer daripada yang lain yang dikembangkan Valve Crop – creator. Steam OS didesain khusus supaya penggunanya dapat mengoperasikan beberapa games sekaligus dalam aplikasi Steam.

Distro ini memiliki sejumlah varian antara lain graphic cards, joystick, atau gamepads. Kita dapat melakukan instalasi secara manual jika terdapat masalah pada driver perangkat lunak.

Tak perlu khawatir, karena distro ini dilengkapi dengan user interface yang memiliki fleksibilitas tinggi, kompatibel dengan joystick apapun, terdapat banyak koleksi permainan, dan mendukung berbagai jenis graphics card. Meskipun ada beberapa kekurangan yakni perangkat lunak harus memiliki spesifikasi yang tinggi.

11. Linux Console

Linux Console adalah salah satu distro yang cukup ringan ketika digunakan untuk bermain game dan mendukung beberapa games yang menarik.

Linux Console merupakan distro dengan berbagai kelebihan, salah satunya adalah cocok bagi anak – anak. Distro ini juga memungkinkan adanya pengolahan data, aplikasi desain, emulator, dan lain – lain. Akan tetapi, game berat tidak cocok dengan distro ini, dan disarankan untuk menggunakan Steam OS.

12. Batocera Linux

Batocera Linux merupakan salah satu distro yang cocok untuk bermain game retro seperti Atari, Super Nitendo, Dreamcast, seperti GameBoy Advance. Dengan adanya distro ini, kita tidak perlu mempartisi penyimpanan ketika mengunduh sistem operasi.

Hanya dengan USB, distro ini akan otomatis melakukan booting untuk memainkan game. Adapun beberapa kelebihan lain yakni mendukung grafis Nvidia, tidak perlu memodifikasi hard disk, dan juga mendukung Raspberry maupun Odroids.

Namun, perlu dipertimbangkan karena terdapat kekurangan yakni hanya dapat digunakan untuk memainkan game retro saja.

13. CentOS

CentOS adalah salah satu distro yang terbaik untuk server dan dikembangkan oleh komunitas penggiat Linux dan berasal dari turunan dari OS Red Hat Enterprise Linux yang berbayar. CentOS mendukung proses perbaikan dan upgrade hingga tahun 2024.

14. Fedora Server

Fedora Server merupakan distro yang berasal dari pengembangan Red Hat dengan tujuan membantu kita dalam mengembangkan dan mengelola server yang menggunakan tool Rolekit dan didukung dengan PostgreSQL Database Server.

Perlu kita ketahui bahwa distro ini dilengkapi dengan FreeIPA yang membantu kita dalam mengelola otentifikasi penting, melakukan akses informasi, hingga audit dengan satu lokasi sentral.

15. Ubuntu Server

Ubuntu dikenal sebagai server yang kompetitif yang mengembangkan versi Ubuntu Server yang serupa dengan Ubuntu Dekstop dengan versi Long Time Support. Versi ini akan didukung hingga lima tahun setelah dirilis dan akan membantu kita dalam menangani segala macam permasalahanm server.

16. Kali Linux

Kali Linux merupakan Linux yang terkenal sejak lama dalam tools hacking. Oleh karena itu, pengembang terus berupaya mengembangkan Linux ini supaya membantu mereka dalam proses hacking yang akan bermanfaat ketika melakukan forensik.

Dalam menggunakannya, kita dapat langsung mengoperasikannya karena tools hacking dan forensik sudah tersedia dengan sangat lengkap.

Kali Linux dikembangkan oleh Offensive Security dari distro Debian yang memiliki model rolling release sehingga mendukung tiap tools untuk selalu up-to-date.

17. BackBox

BackBox adalah Linux yang dikembangkan dari Ubuntu yang bertujuan untuk tes penetration serta menguji keamanan sebuah sistem. Terdapat repositori perangkat lunak dengan versi yang stabil dalam berbagai macam versi sistem maupun tool network analysis.

18. Parrot Security OS

Destro Linux yang satu ini tergolong baru dan ditujukan untuk para pengguna yang menginginkan sistem penetration testing dalam environment dengan nyaman dan terenkripsi. Sama halnya dengan Linux untuk hacking dan forensik yang lain, distro ini merupakan bagian dari Debian.

19. Edubuntu

Edubuntu merupakan salah satu Distro Linux yang ditujukan untuk anak pada versi pendidikan dari Ubuntu yang daoat diakses secara gratis dan merupakan hasil kerja sama dari para pendidik.

Versi ini membantu mengajarkan teknologi kepada anak – anak dengan sangat mudah baik di sekolah maupun di rumah. Karena sistem operasinya sangat mudah untuk dipelajari, sekalipun belum banyak dikenal.

20. Sugar On A Stick-SOAS

Sugar merupakan Linux untuk anak – anak yang dikembangkan dari fedora dan dapat digunakan sebagai dekstop environment padea PC serta mengunduhnya dengan mudah dan menyimpannya di USB.

Dengan distro ini, kita dapat mengajarkan pada anak tentang teknologi informasi ini yang daoat mendukung proses belajar mengajar dengan mudah.

21. Debian Edu / Skolelinux

Distro Linux yang terakhir adalah Debian Edu atau Skolelinux. Keduanya merupakan sistem operasi yang berbeda, namun keduanya sama – sama dikhususkan untuk anak – anak yang berasal dari pengembangan Debian. Tujuannya adalah supaya para guru dapat mendidik murid dengan mudah.


Valentina Ni Gusti Ayu Putri Valencia