Home » Software » 9 Pengertian UML Menurut Para Ahli dan Jenisnya

9 Pengertian UML Menurut Para Ahli dan Jenisnya

UML yang merupakan singkatan dari Unified Modelling Language merupakan hal yang tak asing lagi bagi kalangan pengembang aplikasi yang mana mereka wajib memahaminya.

UML sendiri merupakan gabungan atau sekumpulan alat yang membantu proses dokumentasi software yang basisnya adalah objek. Unified Modelling Language berfungsi dalam mempelajari suatu program yang terdapat di suatu sistem supaya sistem itu sendiri dapat berkembang.

Untuk sekarang, UML ini sudah bukan menjadi hal yang jarang, melainkan menjadi bahasa standar yang ada pada masing – masing software yang berperan sebagai bahasa standar bagi para system developer.

Beberapa ahli menyampaikan gagasannya mengenai pengertian dari UML. Hal tersebut yang nantinya akan kita jabarkan di bawah ini.

Pengertian UML Menurut Para Ahli

1. Nugroho (2010)

Nugroho menyampaikan gagasan bahwa UML merupakan bahasa yang sederhana yang mana penggunaannya beroirentasikan pada sebuah objek di sistem dan juga di software.

Tidak hanya itu, Nugroho juga menyampaikan mengenai penggunaan UML bahwa perannya adalah melakukan penyerderhanaan dari suatu sistem mulanya kompleks menjadi sistem yang sederhana sehingga menjadi lebih mudah untuk dipelajari.

2. Nugroho (2009)

Menurut Nugroho, UML adalah sebuah metode yang tergabung dari metode – metode Booch, OMT, hingga OOSE, serta beberapa metode lain. Yang mana metode tersebut ditujukan untuk melakukan analisa serta merancang sistem dengan menggunakan metodologi yang orientasinya terhadap objek serta menyesuaikan penggunaan bahasa yang sedang marak.

3. Booch (2005)

Booch menggagas bahwa UML merupakan suatu bahasa yang dipergunakan dalam perancangan software. Tak hanya itu, menurutnya itu cocok jika digunakan dalam pembangunan suatu dokumen berasal dari suatu software.

4. Herlawati (2015)

Herlawati menggagas bahwa UML adalah gabungan dari beberapa diagram yang jumlahnya delapan hingga sembilan. Diagram – diagram yang digabung tersebut misalnya diagram komunikasi, diagram urutan, dan juga pewaktuan yang nantinya bergabung menjadi diagram interaksi.

5. Utami (2015)

Utami memberikan gagasannya bahwa UML adalah bahasa yang biasanya dipakai dalam mengatur rekrutmen, menganalisis desain, hingga memberikan gambaran di dalam suatu program yang orientasinya pada objek.

6. Yadanur (2012)

Yadanur menyampaikan gagasan bahwa UML adalah suatu bahasa yang standar yang biasanya digunakan dalam membangun hingga memberikan visualisasi suatu sistem software.

7. Hend (2006)

Hend menyatakan bahwa UML merupakan bahasa yang menjadi suatu standar yang berfungsi untuk visualisasi, membangun, menetapkan, hingga berperan dalam dokumentasi sistem perangkat lunak.

8. Adi Nugroho (2005)

Menurut Adi Nugroho, UML merupakan alat yang dapat membantu berjalannya analisis serta perancangan suatu sistem perangkat lunak yang basisnya pada objek.

9. Martin Fowler (2005)

Menurut Martin Fowler, UML merupakan notasi grafis yang dibantu meta-model 28 tunggal, bantuan tersebut meringankan pendeskripsian serta desain suatu sistem perangkat lunak.

Jenis – Jenis Diagram UML

Beberapa literatur sempat menyebut bahwa terdapat beberapa diagram, antara lain sebagai berikut :

  • Diagram Kelas (Class Diagram)

Diagram ini memiliki sifat statis, yang mana juga memperlihatkan himpunan dari kelas – kelas, antarmuka dan antarmuka, beberapa kolaborasi dan juga relasi. Biasanya diagram ini ditemukan di dalam pemodelan sistem yang orientasinya pada objek. Walau sifatnya statis, tak jurang juga didapati kelas – kelas yang aktif pada diagram ini.

  • Diagram Paket (Package Diagram)

Diagram ini memiliki sifat statis yang mana menunjukkan kelas – kelas yang menjadi bagian dari sebuah diagram komponen.

  • Diagram Use-Case (Usecase Diagram)

Diagram ini sifatnya statis dan memberikan gambaran hipunan use-case serta aktor yang sesuai dengan jenis kelas. Diagram tersebut sangatlah berguna dalam pengorganisasian dan juga pemodelan perilaku pada suatu sistem yang diharapkan oleh para pengguna.

  • Diagram Interaksi dan Sequence (Sequence Diagram)

Diagram ini bersifat dinamis dan menjadi urutan iterasiksi yang berguna dalam penekanan pengiriman pesan yang terjadi dalam waktu tertentu.

  • Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Diagram ini sifatnya dinamis dan dapat menggantikan diagram kolaborasi UML yang mana memfokuskan organisasi struktural dengan objek baik pada penerima maupun pengirim pesan.

  • Diagram Statechart (Statechart Diagram)

Diagram ini memiliki sifat dinamis yang mana diagram status ini akan memberikan gambaran mengenai beberapa keadaan yang terjadi pada sistem. Selain itu juga memuat status atau state, transisi, hingga kejadian, dan juga aktivitas.

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini juga merupakan tipe yang khusus dari suatu diagram status dengan memberikan gambaran aliran yang berasal dari suatu aktivitas ke aktivitas yang lain pada sistem. Pentingnya diagram aktivitas ini terhadap pemodelan fungsi – fungsi yang terdapat pada suatu sistem. Tak hanya itu, pada diagram ini juga menekankan pada sebuah aliran kendali pada antar objek.

  • Diagram Komponen (Component Diagram)

Diagram komponen bersifat statis yang mana diagram ini akan memberikan gambaran mengenai organisasi dan juga bergantung pada sistem maupun perangkat lunak yang terdapat pada komponen – komponen yang sebelumnya sudah pernah ada.

  • Diagram Deployment

Diagram deployment memiliki sifat yang statis. Pada diagram ini akan diperlihatkan mengenai konfigurasi ketika aplikasi sedang berjalan atau run time. Yang mana nantinya akan terbentuk simpul – simpul serta komponen yang berada di dalam.

Diagram – diagram di atas tidaklah mutlak dan tidak harus digunakan para pengembang dalam mengembangkan perangkat lunak, karena semuanya hanya digunakan ketika diperlukan saja sesuai kebutuhan.

You may also like