Sintak SQL: Contoh dan Cara Menggunakannya

Tabel Database

Database paling sering berisi satu atau lebih tabel. Setiap tabel diidentifikasi dengan nama (mis. “Pelanggan” atau “Pesanan”). Tabel berisi record (baris) dengan data.

Dalam tutorial ini kita akan menggunakan database contoh Northwind yang terkenal (termasuk dalam MS Access dan MS SQL Server).

Di bawah ini adalah pilihan dari tabel “Pelanggan”:

Tabel di atas berisi lima catatan (satu untuk setiap pelanggan) dan tujuh kolom (IDPelanggan, NamaPelanggan, NamaKontak, Alamat, Kota, Kode Pos, dan Negara).

Statement SQL

Sebagian besar aksi yang kita lakukan pada database dilakukan dengan Statement SQL.

Pernyataan SQL berikut memilih semua catatan di tabel “Pelanggan”:

Contoh :

SELECT * FROM Pelanggan;

Dalam tutorial ini kami akan mengajari Anda semua tentang pernyataan SQL yang berbeda.

Ingatlah Bahwa …

• Kata kunci SQL TIDAK PEKA huruf besar kecil: select sama dengan SELECT

Dalam tutorial ini kita akan menulis semua kata kunci SQL dalam huruf besar.

Titik koma setelah Statement SQL?

Beberapa sistem database memerlukan titik koma di akhir setiap statement.

Titik koma adalah cara standar untuk memisahkan setiap pernyataan SQL dalam sistem database yang memungkinkan lebih dari satu pernyataan SQL dijalankan dalam panggilan yang sama ke server.

Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan titik koma di akhir setiap pernyataan SQL.

Beberapa Perintah SQL Paling Penting

• SELECT – mengekstrak data dari database
• UPDATE – memperbarui data dalam database
• DELETE – menghapus data dari database
• INSERT INTO – memasukkan data baru ke dalam database
• CREATE DATABASE – membuat database baru
• ALTER DATABASE – memodifikasi database
• CREATE TABEL – membuat tabel baru
• ALTER TABLE – mengubah tabel
• DROP TABLE – menghapus tabel
• CREATE INDEKS – membuat indeks (kunci pencarian)
• DROP INDEX – menghapus indeks