Home » Tekno » 10 Jenis – jenis Animasi dan Pengertiannya

10 Jenis – jenis Animasi dan Pengertiannya

by Rini Rahmawati
by Rini Rahmawati

Jenis-jenis animasi sangat beragam, hal ini tercipta berkat perkembangan teknologi sehingga semakin banyak karya anime atau film yang dibuat. Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan objek yang telah diatur sedemikian rupa sebagai objek. Bisa berupa kitab suci, gambar orang, binatang, manusia, dll.

Karakter kartun kini semakin banyak. Meskipun memiliki prinsip yang sederhana, ada beberapa jenis animasi saat ini. Berbagai jenis animasi dapat dilihat melalui proses produksi. Beragamnya jenis animasi tersebut ternyata memiliki proses produksi yang berbeda-beda, sehingga terdapat banyak jenis animasi dengan keunikan dan tingkat kesulitannya masing-masing.

Animasi adalah gambar bergerak yang  berasal dari kumpulan objek yang telah diatur sedemikian rupa sebagai objek. Bisa berupa kitab suci, gambar orang, binatang, manusia, dll. Animasi adalah grafik yang menunjukkan gerakan dalam urutan yang cepat, menghidupkan suatu objek. Dengan perencanaan yang matang, aliran animasi akan sangat menyenangkan untuk dinikmati. 

Orang yang membuat animasi disebut animator. Ada banyak produsen atau perusahaan yang membuat animasi atau kartun dengan kualitas yang sangat baik seperti Walt Disney, DreamWorks, Pixar, dll.

1. Animasi 2D

Animasi 2D

Jenis animasi yang pertama adalah animasi 2D. Animasi 2D sering disebut dengan kartun. Kartun berasal dari kata cartoon yang berarti gambar lucu. Dan kartun ini kebanyakan komedi.

Ada beberapa contoh kartun yang ditampilkan di TV dan di film. Contoh: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo dan masih banyak lagi.

2. Animasi 3D

animasi 3D

Jenis animasi selanjutnya adalah animasi 3D. Berkat perkembangan teknologi dan komputer,  teknik animasi 3D berkembang dan maju pesat. Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. 

Animasi 3D menampilkan karakter yang menampilkan hasil lebih jelas dan realistis, lebih mendekati bentuk manusia aslinya. Sejak kemunculan Toy Story besutan Disney (Pixar Studio),  studio di seluruh dunia berlomba-lomba memproduksi film serupa.

Ada serial animasi 3D populer lainnya seperti Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., Finding Nemo dan masih banyak lagi. Beberapa animasi 3D ini sering disebut sebagai animasi 3D atau computer-generated images (CGI).

3. Stop Motion Animation

Stop Motion Animation

Jenis animasi lainnya adalah stop motion animation. Animasi ini disebut juga dengan claymation karena animasi ini menggunakan tanah liat (clay) sebagai objek bergeraknya.

Teknik animasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906. Teknik ini sering digunakan untuk membuat efek visual untuk film tahun 50-an dan 60-an.

4. Animasi Jepang (Anime)

Animasi Jepang (Anime)

Anime adalah istilah yang mengacu pada film animasi di Jepang. Anime memiliki karakter yang berbeda dengan kartun yang diproduksi di Eropa. Salah satu serial anime yang populer adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang telah menghasilkan banyak anime.

Berbeda dengan animasi Amerika, tidak semua anime Jepang ditujukan untuk anak-anak, bahkan ada yang untuk orang dewasa.

5. Animasi Cell

Animasi Cell

Setelah mempelajari jenis-jenis animasi berdasarkan bentuk karakter, dilanjutkan dengan jenis-jenis animasi berdasarkan teknik crafting. Animasi cell adalah bentuk animasi tertua dan paling populer. 

Kata cel berasal dari kata ‘celluloid’, yang merupakan bahan yang digunakan untuk membuat film gambit di tahun-tahun awal animasi. Pada saat ini bahan film adalah asetat. Biasanya digambar dengan tangan (handdrawn animation).

Animasi cell biasanya berupa lembaran yang membentuk animasi tunggal. Setiap cell adalah ruangan yang terpisah, misalnya antara objek dan latar belakangnya sehingga dapat bergerak secara independen satu sama lain.

Misalnya seorang animator akan menganimasikan orang yang berjalan, kemudian langkah pertama menggambar background, kemudian karakter berjalan pada lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan muncul satu sama lain (seperti pada metode layer).

6. Animasi Frame

Animasi Frame

Jenis animasi selanjutnya adalah animasi frame. Animasi frame adalah animasi paling sederhana, di mana animasi dicapai melalui serangkaian gambar yang dirender interlaced. Perubahan visual ini diukur dalam frame per detik atau fps. 

Contoh animasi ini adalah ketika Anda membuat rangkaian gambar yang berbeda di tepi buku, kemudian Anda membuka buku tersebut dengan ibu jari, maka gambar akan tampak bergerak.

7. Sprite Animasi 

 Sprite Animasi 

Metode animasi ini menyebabkan objek sprite bergerak sendiri-sendiri, di mana objek lain hanya bertindak sebagai latar belakang yang diam. Prosesnya adalah membuat gambar tulisan dengan latar belakang hitam.

Kemudian buat juga gambar yang sama tetapi dengan warna hitam dan latar belakang sebagai warna tertinggi, kemudian atur terlebih dahulu dengan menyimpan latar belakang untuk ditimpa oleh sprite dan atur sprite dengan Xor dan menimpanya dengan warna tertinggi oleh Xor.

Jenis animasi ini berbeda dengan animasi cell dan animasi frame. Setiap objek dalam animasi sprite tidak bergerak secara bersamaan tetapi memiliki fps yang berbeda dan jika ingin mengeditnya harus dilakukan pada setiap objek sprite.

Contoh animasi dengan  objek sprite jenis ini adalah melakukan simulasi tata surya dimana background tidak bergerak. Hanya planet-planet yang bergerak.

8. Animasi Path

Animasi Path

Jenis animasi path ini adalah animasi objek yang gerakannya mengikuti jalur yang telah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak di sepanjang lintasan. Biasanya di dalam pipeline animasi sebuah loop animasi diperkenalkan.

Sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Di Macromedia Flash, jenis animasi ini dicapai dengan teknik animasi path, yang menggunakan lapisan terpisah yang didefinisikan sebagai path gerak objek.

9. Animasi Clay

animasi clay

Teknik animasi Stop Motion atau Gerak Clay dalam prosesnya menggunakan tanah liat. Animasi dibuat dengan menganimasikan objek atau model dari boneka atau bahan elastis yang terbuat dari tanah liat atau clay atau tanah liat sintetis.

Subjek kemudian dipindahkan sedikit demi sedikit dan gambar diambil satu demi satu. Setelah diedit dan ditata, akan memberikan efek seolah boneka atau model itu bergerak. 

Teknik animasi ini sebenarnya termasuk animasi klasik, namun karena tekniknya membutuhkan ketelitian dan ketekunan, sangat sedikit animator yang memilih untuk menganimasikan menggunakan teknik ini.

10. Animasi Karakter

Animasi Karakter

Animasi karakter biasanya digunakan dalam animasi 3D. Oleh karena itu, ada juga orang yang menyebutnya animasi 3D. Dalam kartun ini, setiap karakter memiliki karakteristik dan gerakan yang berbeda, tetapi bergerak dalam waktu yang bersamaan.

Dalam pengerjaannya, jenis animasi ini sangat bergantung pada komputer. Hanya saat memulai, gunakan teknik manual, terutama saat membuat sketsa model atau model pahatan, yang kemudian akan dipindai dengan pemindai konvensional atau pemindai 3D.

Pembuatan objek kemudian dilakukan di komputer menggunakan pemodelan 3D dan perangkat lunak animasi, seperti Maya Unlimited, 3ds max, dll. Kemudian pengeditan video,  efek khusus, dan sulih suara ditambahkan dengan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada animasi dengan teknik ini yang menggunakan dunia nyata sebagai latar cerita animasinya.

You may also like