Cara mendeteksi CPU panas
Terkadang kita suka merasa bingung, bagaimana sih untuk melihat bahwa CPU dari komputer kita sudah kepanasan? Apakah hanya dengan menyentuhnya saa atau dengan cara lain? ya, hal paling mudah memang bisa kita asakan dengan sentuhan. Suhu CPU dan suhu komputer normal, dengan suhu CPU dan suhu komputer yang terlalu panas pasti memiliki perbedaan yang sangat signfikan, terutama ketika kita sentuh dengan menggunakan tangan.
Akan tetapi, untuk memastikan bahwa CPU benar – benar panas, maka kita bisa juga menggunakan beberapa software dan aplikasi yang fungsinya untuk mendeteksi suhu dari komputer dan CPU kita. Software tersebut akan menunjukkan kondisi real time dari komputer kita, mulai dari jumlah memory, harddisk, hingga suhu dari tiap komponen.
Suhu CPU yang normal adalah antara 39 hingga 49 derajat celcius dalam kondisi idle (tidak menjalankan program yang berat) dan berada pada level 60-an derajat celcius ketika menjalankan program berat, seperti games, dan software lainnya.
Apabila komputer anda dalam kndisi idle sudah menunjukkan angka 60 derajat celcius, maka dapat dipastikan ada yang tidak beres dengan CPU anda, sehingga dapat menyebabkan panas. Biasanya hal ini disebabkan oleh kondisi perangkat hardware yang tidak normal. Seperti yang terjadi tanpa disadari oleh user penyebab kerusakan pada motherboard, penyebab kerusakan pada processor ataupun hardware utama lainnya.
Apa yang menyebabkan CPU menjadi Panas?
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan CPU pada komputer anda menjadi panas. bahkan terkadang, CPU panas juga disebabkan beberapa faktor yang sangat berisiko merusak keseluruhan sistem komputer dan software anda. berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan CPU menjadi panas :
CPU Usage bisa terjadi karena banyak hal, tertuma multitasking yang berlebihan. Apabila CPU usage ini tetap dibiarkan 100% secara terus menerus dan rutin terjadi, maka hal ini akan sangat merusak komputer dan juga CPU anda pastinya. Jaga agar CPU Usage pada komputer anda tidak lebih dari 50% dalam waktu berjam – jam. (baca juga: dampak pengaruh cpu usage)
Hal yang paling sering menyebabkan CPu menjadi panas adalah karena faktor malware, terutama yang berjenis virus komputer. Virus komputer ini biasanya adalah sebuah aplikasi atau software yang berekstensi .exe, yang merupakan file yang bisa dijalankan. Ketika kita tidak sadar menjalankan virus ini, maka bisa saja virus ini menyebabkan banyak sekali program berjalan di background, sehingga menyebabkan kerja CPU menjadi sangat berat, yang menyebabkan CPU menjadi sangat panas.
Overclocking merupakan penambahan kecepatan CPU (clock). Misalnya CPU dengan kecepatan standar 2.2 GHz, dilakukan overclocking hingga 2.4 GHz. Overclocking dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan CPU, terutama untuk kepentingan khusus, seperti gaming, desain, dan lainnya. Overclocking akan sangat mempengaruhi suhu dari CPU. CPU akan dipaksa bekerja lebih keras, yang tentu saja akan menyebabakan CPu menjadi bertambah panas.
Ini merupakan salah satu kecerobohan yang sering dilakukan oleh user komputer. PC digunakan selama 24 jam non stop. Penggunaan 24 jam non stop ini bukan berada dalam posisi idle atau stanby saja, melainkan 24 jam non stop dengan aplikasi berat yang berjalan, seperti pemutar music, video ataupun game. Hal ini akan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan CPU menjadi panas.
Game, aplikasi desain grafis, dan video editor adalah beberapa jenis aplikasi atau software yang paling banyak menyumbang panas bagi CPU. Hal ini disebabkan karena aplikasi dan software tersebut membutuhkan spesifikasi tinggi, sehingga ketika aplikasi tersebut dijalankan, akan menyebabkan CPU mengalami panas, bahkan bisa saja mengalami panas berlebih. (baca juga: ciri-ciri RAM komputer rusak)
Thermal paste atau pasta thermal merupakan sebuah pasta yang menjadi standar pelapisan pada CPU. Thermal paste berguna untuk menyerap suhu panas yang dihasilkan oleh CPU, sehingga membuat CPU menjadi tetap dingin dan tidak panas berlebihan. Biasanya, komputer yangsudah berusia lebih dari 3 tahun, akan mengalami gejala thermal paste yang mengering. Thermal paste yang mengering ini membuat proses penyerapan suhu panas menjadi tidak optimal, sehingga CPU akan menjadi lebih muda mengalami panas.
Selain dari faktor CPU itu sendiri, faktor lainnya juga dapat mempengaruhi panasnya CPU, dan juga PC secara keseluruhan. Ya, kipas alias fan dari sebuah komputer yang mengalami penyumbatan, tidak bekerja dan juga kotor akan sangat mempengaruhi kinerja dari CPU komputer anda. ketika fan tidak dapat bekerja dengan baik, maka proses pendinginan pada CPU akan menjadi sangat buruk, sehingga CPu akan menjadi sangat panas.
CPU juga memilkki keterbatasan dalam hal kompatibilitas hardware. Ketika ada hardware yang dipasangkan dengan sebuah CPU, namun tidak kompatibel, maka hal ini akan menyebabkan CPu tidak dapat merespon dengan baik. Apabila dipaksakan, hal ini akan menyababkan CPu menjadi panas, akibat tidak kompatibel dengan perangkat yang dipasang.
Apa saja dampak dari CPU yang panas?
Nah, CPU yang menjadi panas seperti ini tentu saja akan sangat merugikan usernya. Ada banyak sekali hal yang dapat terjadi ketika CPU anda menjadi sangat panas. Berikut ini adalah beberapa dampak dari CPU yang panas :
(baca juga: komputer sering restart)
Bagaimana cara mengatasi CPU agar tidak menjadi cepat panas dan mendinginkan CPU yang mengalami panas?
Nah, untuk mencegah agar CPU tidak menjadi mudah panas, dan untuk membuat agar CPU yang panas kembali ke dalam suhu normal, biasanya ada bberapa hal yang bisa anda lakukan, seperti :
Yang terpenting adalah, anda harus selalu menjaga kondisi CPU dan juga keseluruhan perangkat komputer atau PC anda sehingga berbagai hal yang buruk tidak akan menimpa PC anda.
artikel terkait: