Home » Hardware » Kabel UTP: Pengertian, Fungsi, dan Komponen

Kabel UTP: Pengertian, Fungsi, dan Komponen

by Rhenn
by Rhenn

Saat ini, internet telah menjadi kebutuhan bagi hampir semua golongan. Jaringan internet bisa dibangun dengan perantara kabel dan tanpa kabel (wireless). Dalam hal penggunaan internet di masyarakat, kebanyakan memang internet wireless. Tetapi, masih cukup banyak juga jaringan komputer yang menggunakan kabel, atau nama lainnya jaringan lokal (Local Area Network / LAN).

Pada pembuatan jaringan LAN, kabel UTP adalah salah satu kabel yang banyak digunakan. Terutama dalam sebuah jaringan yang berskala kecil. Kabel UTP memiliki tingkat gangguan sinyal yang lebih rendah dibandingkan dengan jaringan wireless

Supaya lebih memahami tentang kabel UTP, di bawah ini penjelasan lengkap tentang kabel UTP tersebut.

Apa itu Kabel UTP

Kabel UTP
Kabel UTP

Kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang biasa digunakan untuk menyambungkan satu komputer dengan komputer lainnya di dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Hingga saat ini, dalam jaringan yang menggunakan kabel, kabel UTP yang paling banyak digunakan. 

UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair. Kabel UTP tidak sama dengan kabel twisted pair lainnya, karena kabel UTP tidak memiliki pelindung alumunium. Oleh karena itulah disebut “unshielded”. Sedangkan disebut “twisted pair” karena bentuknya yang saling melingkar. Dengan kata lain, kabel UTP adalah kabel pasangan yang saling melilit dan tidak menggunakan pelindung alumunium.

Kabel UTP dipasang saling melilit agar mengurangi gangguan transmisi data dalam sebuah jaringan. Sementara pada bagian luarnya dilindungi pembungkus. Apabila bungkus tersebut dibuka, akan dapat dilihat lilitan kabel tembaga warna-warni. Masing-masing warna tersebut menandakan fungsi tertentu. Juga memiliki susunan satu sama lainnya berbeda.

Kabel UTP memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Harus menggunakan soket RJ-45 dalam pembuatannya
  • Memiliki isolator pelindung pada bagian luar
  • Ukuran maksimal panjang kabelnya hingga 100 meter, apabila ingin menggunakan kabel yang panjangnya lebih dari 100 meter, maka membutuhkan repeater jaringan
  • Bandwidth bisa mencapai hingga 100 Mbps
  • Memiliki fungsinya untuk mengirimkan dan menerima informasi, juga sebagai konduktor tegangan

Jenis Kabel UTP

Setelah mengetahui apa itu kabel UTP, selanjutnya perlu diketahui jenis-jenisnya. Ada tiga jenis kabel UTP, yaitu:

  1. Kabel Straight Through

Jenis kabel UTP yang pertama yaitu kabel straight through. Jenis ini susunan dari ujung konektornya rapi dan memiliki urutan warna yang sama. Sementara untuk urutan pemasangannya ada dua standar. Standar tersebut adalah TIA/EIA-568A dan TIA/EIA-568B.

Kabel UTP straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda. Seperti menghubungkan komputer dengan hub, komputer dengan switch, switch dengan router, atau router dengan hub.

  1. Kabel Crossover

Jenis kabel UTP yang kedua adalah kabel crossover. Kabel ini memiliki susunan berbeda pada tiap ujung konektornya. Ujung konektor yang satu dengan ujung konektor yang lain tidak tersusun atas warna yang sama, sebab pada kabel crossover ini ada penyilangan. 

Kabel crossover digunakan untuk menghubungkan antara perangkat yang sama. Misalnya menghubungkan komputer ke komputer, switch ke switch, dan lain-lain.

  1. Kabel Rollover

Jenis kabel UTP yang ketiga yaitu kabel rollover. Kedua ujung konektor dari kabel rollover disusun secara terbalik. 

Fungsi kabel rollover adalah untuk menghubungkan antara perangkat yang berbeda, hampir sama dengan fungsi kabel straight through. Perangkat yang dihubungkan dengan kabel ini di antaranya proyektor, switch, dan printer. 

Kategori Kabel UTP

Pengelompokan kabel UTP dibuat dalam Category/CAT. Berikut ini macam-macam kategori kabel UTP:

  1. Kategori 1 (CAT1)

Kategori Kabel UTP yang pertama yaitu kabel UTP CAT1. Kabel UTP CAT1 merupakan kabel UTP yang memiliki kecepatan transmisi paling rendah, yaitu sekitar 1 Mbps. Telepon analog adalah perangkat yang dahulu disambungkan dengan kabel jenis ini. Sehingga di zaman sekarang kabel ini sudah tidak digunakan, karena hanya memiliki fungsi untuk komunikasi suara analog.

  1. Kategori 2 (CAT2)

Kabel UTP CAT2 menjadi tingkatan yang lebih tinggi dibanding CAT1, hal ini dikarenakan CAT2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Fungsinya pun sudah bertambah dengan mampu mengirimkan suara digital di jaringan IBM token ring. Tetapi di zaman sekarang, kabel jenis ini pun sudah tidak digunakan.

  1. Kategori 3 (CAT3)

Kabel UTP CAT3 memiliki kecepatan transmisi data sampai 10 Mbps. Berfungsi untuk menggabungkan dua kategori sebelumnya, yakni dapat menghubungkan suara dan digital dengan kecepatan yang lebih tinggi.

  1. Kategori 4 (CAT4)

Selanjutnya kabel UTP CAT4, yaitu kabel UTP yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan lebih tinggi 6 Mbps dari kategori sebelumnya, atau hingga 16 Mbps. Kabel ini digunakan dalam pembuatan topologi pada jaringan token ring. Di zaman sekarang, kabel ini juga sudah tidak sesuai, sehingga sudah tidak digunakan.

  1. Kategori 5 (CAT5)

Jika kategori CAT1 sampai CAT4, sekarang sudah tidak digunakan, maka CAT5 adalah salah satu kategori kabel UTP yang masih digunakan. Kabel UTP CAT5 memiliki kecepatan transmisi hingga mencapai 100 Mbps, jauh lebih tinggi kategori sebelumya. Kabel UTP CAT5 banyak diaplikasikan dalam instalasi jaringan LAN berbasis ethernet dari dua pasangan bengkok

  1. Kategori 5e (CAT5e)

Kabel UTP CAT5e merupakan pengembangan dari kabel UTP CAT5. Kemampuannya dalam mentransmisikan data hingga 1 Gbps. Digunakan dalam jaringan LAN berbasis ethernet juga, namun yang terdiri dari empat pasangan bengkok.

  1. Kategori 6 (CAT6)

Kabel UTP CAT6 dapat mentransmisikan data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasinya atau freakuensi sinyal 250Mhz. Oleh karena itu kabel ini biasa digunakan pada jaringan Gigabit ethernet dan 10G ethernet. Juga mendukung komunikasi data serta suara digital.

Perbedaanya dengan CAT5 sebenarnya tidak terlalu mencolok. Namun secara fisik kabel UTP CAT6 memiliki lapisan plastik yang terdapat pada setiap separatornya. Fungsi lapisan plastik tersebut untuk memisahkan kabel-kabel  kecil yang terdapat di dalamnya.

  1. Kategori 6e (CAT6e)

Kategori kabel UTP selanjutnya yaitu kabel UTP CAT6e. Kabel ini merupakan pengembangan dari CAT6. memiliki kecepatan transmisi data yang sama dengan pendahulunya. Perbedaannya terletak pada terdapatnya penambahan frekuensi komunikasi atau frekuensi sinyal hingga sebesar 500 Mhz.

  1. Kategori 7 (CAT7) 

Terakhir kabel UTP CAT7. Kecepatannya dalam mentransmisikan data sama dengan kabel UTP CAT6. Akan tetapi lebih tinggi dalam frekuensi komunikasi atau frekuensi sinyalnya, yaitu mencapai 600 Mhz. Oleh karena itu, kabel ini selain digunakan dalam jaringan Gigabit ethernet juga banyak digunakan pada jaringan lain yang memerlukan transmisi data dengan kecepatan yang tinggi.

Fungsi Kabel UTP

Kabel UTP memiliki berbagai fungsi. Ada fungsi kabel UTP berdasarkan warnanya, dan ada pula fungsi kabel UTP sebagai penghubung antar perangkat.

Berikut ini adalah fungsi kabel UTP berdasarkan warna:

  • Warna Putih – Jingga, berfungsi sebagai penghantar paket data 
  • Warna Jingga, sebagai penghantar paket data 
  • Warna Putih – Hijau, sebagai penghantar paket data 
  • Warna Hijau, sebagai penghantar paket data 
  • Warna Putih – Biru, sebagai penghantar paket suara
  • Warna Biru, sebagai penghantar paket suara 
  • Warna Putih – Cokelat, sebagai penghantar tegangan DC
  • Warna Cokelat, sebagai penghantar tegangan DC

Selain fungsi kabel UTP berdasarkan warna sebagaimana dijelaskan di atas, fungsi lain kabel UTP di antaranya:

  • Kabel UTP sebagai penghubung antar komputer, yaitu dengan menyusun kabel UTP secara crossover dengan ujung kabel digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya, dan disusun dengan mengikuti alur susunan yang telah ditentukan sebelumnya
  • Sebagai penghubung komputer dengan hub/switch, dapat menghubungkan lebih dari dua host sekaligus, seperti menghubungkan komputer dengan printer, scanner, fax, mesin fotokopi, dan lainnya yang memiliki dukungan koneksi ke hub atau switch
  • Penghubung antara router dengan hub/switch, caranya yaitu kabel disusun dengan model susunan straight-through
  • Sebagai USB Extender, dimana kabel UTP bisa digunakan sebagai pengganti kabel USB extender yang mahal, sehingga dapat lebih menekan biaya
  • Sebagai extender kabel printer, sebab kabel UTP dapat digunakan untuk memperpanjang jarak kabel printer supaya terhubung dengan komputer atau laptop, hanya dengan menyesuaikan jack yang sesuai dengan printer yang digunakan

Komponen Kabel UTP untuk Membuat LAN

Untuk membuat sebuah jaringan LAN berbasis kabel, maka diperlukan berbagai komponen. Komponen kabel UTP untuk membuat LAN adalah sebagai berikut:

  1. Kabel UTP

Komponen dasar yang paling penting untuk membangun jaringan LAN berbasis kabel tentunya adalah kabel UTP. Kabel UTP di pasaran tersedia dengan berbagai variasi merek dan harga, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Harganya berkisar antara 400 ribu sampai 1 juta rupiah.

  1. Konektor RJ-45

Komponen yang kedua yaitu konektor RJ-45. Diperlukan sebanyak dua unit. Fungsinya untuk menghubungkan ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain.

  1. Tang Crimping

Komponen ketiga tang crimping. Tang ini merupakan tang khusus yang digunakan untuk menjepit konektor RJ-45.

  1. Tang Pemotong (Tang Biasa)

Komponen selanjutnya diperlukan juga tang pemotong atau tang biasa. Nantinya akan digunakan sebagai pemotong kabel, juga untuk menarik kabel dimana diperlukan untuk meluruskan ujung kabel tersebut.

  1. RJ-45 LAN Tester

Komponen terakhir adalah RJ-45 LAN Tester. Diperlukan untuk mengecek koneksi dari sambungan rangkaian kabel LAN RJ-45. Komponen ini sudah dilengkapi dengan indikator dan juga pengatur kecepatan.

Kelebihan Kabel UTP

Penggunaan kabel UTP pada suatu jaringan LAN memiliki kelebihan sebagai berikut:

  • Proses untuk instalasi kabel UTP lebih mudah
  • Fleksibel serta mudah dalam membuat saluran kabel, karena ukuran dari konektor dan kabel UTP relatif kecil
  • Pemeliharaan kabel pada jaringan dengan kabel UTP jauh lebih mudah 
  • Harga kabel UTP lebih murah jika dibandingkan dengan harga kabel lainnya
  • Apabila terjadi kerusakan yang terjadi pada kabel UTP, maka tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan

Kekurangan Kabel UTP

Meski memiliki berbagai kelebihan yang sudah dijelaskan di atas, namun kabel UTP tetap memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan kabel UTP adalah sebagai berikut:

  • Kabel UTP yang digunakan pada sebuah jaringan diketahui rentan terhadap efek interferensi elektromagnetik yang berasal dari media atau perangkat lain 
  • Jarak jangkauan kabel UTP pada jaringan hanya 100 meter, hal ini membuatnya menjadi sangat terbatas dan tidak lebih baik apabila dibandingkan dengan kabel jenis coaxial
  • Terdapat kemungkinan jaringan dapat mudah disadap 
  • Memerlukan perangkat tambahan dalam mengaplikasikannya pada sebuah jaringan, seperti membutuhkan pipa plastik atau alumunium agar dapat  memaksimalkan fungsi kabel UTP pada sebuah jaringan

You may also like