Home » Hardware » 13 Penyebab Server Down dan Cara Mengatasinya

13 Penyebab Server Down dan Cara Mengatasinya

by Rahmaratih
by Rahmaratih

Jika Anda sering mengalami masalah saat website bisnis Anda tidak bisa digunakan, jangan langsung panik. Pertama, cari tahu penyebab website down dan segera lakukan perbaikan. Apalagi jika website tersebut digunakan untuk tujuan komersial.

Kredibilitas Anda sebagai pemilik bisnis menjadi dipertanyakan dan hasil penjualan bisa turun. Tetapi bagaimana Anda menangani website down? tenang Pada artikel ini, kita akan membahas penyebab dan cara mengatasi server down.

1. Ledakan Traffic (Viral Effect)

Meningkatnya trafik mungkin karena content atau konten website Anda sedang viral sehingga banyak pengunjung yang membuka website Anda dan hal ini menyebabkan server website melambat bahkan down saat menggunakannya.

Solusinya adalah dengan menambah kapasitas web hosting Anda. Anda juga dapat meminta penyedia layanan untuk memberikan solusi yang tepat untuk situs web Anda terlebih dahulu. Jika Anda kesulitan mempertahankan server web, pindahlah ke cloud sekarang

2. DDoS Attack

Distributed Denial of Services alias DDoS Attack yaitu serangan DDoS adalah permintaan palsu atau false request yang berulang kali dibuat ke server hingga menjadi sulit untuk memproses permintaan karena terlalu banyak permintaan valid atau permintaan asli dari pengunjung situs web yang akhirnya diblokir oleh serangan itu.

Serangan ini dapat disamakan dengan seseorang yang menyuruh ratusan atau ribuan orang lainnya untuk memasuki pintu yang sama pada waktu yang sama. Tentu saja, akan ada antrean yang sangat panjang, atau “overload” menurut website.

3. DNS Bermasalah

DNS merupakan bagian penting dari sebuah website. DNS memfasilitasi komunikasi Internet melalui penggunaan URL. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu lagi mengingat rangkaian angka seperti alamat IP saat mengunjungi sebuah website. DNS harus dikonfigurasi dengan benar untuk mengarah ke situs web yang benar.

3. Akses IP Diblokir

Jika Anda menggunakan terlalu banyak server, diduga Anda melakukan DDOS, sehingga firewall server Anda akan memblokir alamat IP situs web Anda, yang sebenarnya melindungi server Anda.

Sistem secara otomatis mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan memblokirnya. Jika ini terjadi, Anda dapat meminta penyedia Anda untuk memastikan bahwa alamat IP komputer atau server situs web Anda tidak diblokir.

5. Hacker attack

Hacker adalah orang yang dengan sengaja memasuki atau mengambil alih sistem dan bahkan menonaktifkan layanan sistem yang Anda gunakan. Peretas sangat sering menyerang sistem keamanan rendah, yang membuat mereka mudah diretas.

Ada banyak serangan hacker yang dapat mengganggu website, seperti malware, XSS, SQL Injection dan DDoS. Ini bisa jadi karena Anda lupa kata sandi atau karena Anda lupa keluar dari aplikasi atau situs web yang Anda gunakan. Saat Anda masuk ke sistem situs web Anda di tempat umum, pastikan untuk menghapus riwayat dan cache Anda.

6. Pemadaman Listrik (Power Outage)

Server down juga disebabkan oleh listrik padam atau padam. Karena ketika data center down dan server mati, tentu website Anda ikut terpengaruh. Namun, gangguan dapat terjadi secara tidak terduga.

Hal ini terjadi dengan e-commerce besar di Indonesia, Tokopedia, jd.id dan Bukalapak. Menurut kabar yang beredar, mati listrik menjadi penyebab layanan tidak bisa digunakan sementara.

Tentu saja, hal ini tidak dapat dihindari. Namun, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan untuk informasi lebih lanjut tentang masalah tersebut. Dengan begitu, Anda dapat memberi tahu pengunjung tentang masalah ini saat situs kembali normal. Hal ini untuk menjaga kepercayaan mereka terhadap website Anda.

Situasi ini dapat dihindari dengan memilih pusat data atau layanan jaringan online yang andal dan menawarkan jaminan layanan yang sangat baik. Jika Anda ingin mengurangi resiko downtime server Anda, segera hubungi pihak yang kompeten untuk hal ini sebagai partner bisnis IT Anda.

7. Natural Disaster

Natural disaster adalah bencana yang terjadi dan tidak dapat kita prediksi dan salah satunya adalah bencana alam. Karena bencana alam tidak dapat diprediksi, membuat rencana pemulihan adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan.

Anda dapat membuat rencana pemulihan bencana ini, yang biasanya disebut DRP (Daster Recovery Plan) untuk penyedia layanan. Sebagai perusahaan IT yang berkaitan, maka hal ini telah memberikan solusi seperti pemulihan bencana sehingga dapat meminimalkan risiko jika terjadi bencana dan bisnis tetap berjalan dengan lancar.

8. Plugin / Aplikasi Bajakan

Dalam hal ini, penggunaan aplikasi bajakan yang terpasang di website akan mempengaruhi kestabilan dedicated hosting atau website tersebut. Jangan sembarangan menginstal aplikasi yang tidak jelas bagi host dan website Anda. Sehingga penyedia mau tidak mau akan mematikan hosting yang bermasalah tersebut.

9. Single point of failure (SPOF)

Single point of failure (SPOF) adalah titik kegagalan tunggal pada suatu sistem. Jika titik lemah gagal, gagal atau tidak berfungsi, seluruh sistem tidak akan berfungsi. 

SPOF dapat dihilangkan dengan perencanaan desain yang baik, perencanaan pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak, serta pemantauan dan pengendalian sistem yang disiplin.

10. Kendala pada WordPress

WordPress memiliki banyak masalah yang berbeda. Jadi, Anda perlu menentukan kesalahan mana yang dilaporkan. Misalnya, jika situs web Anda tidak dapat diakses dengan error 404, berarti ada masalah dengan URL yang Anda gunakan atau pengaturan DNS Anda.

Masalah ini menampilkan pesan situs web tidak ditemukan. Jadi tidak selalu di server. Deskripsi kesalahan memudahkan untuk mengetahui langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah.

11. Human Error/Coding Error

Tim TI perusahaan biasanya mengelola dan memelihara server situs web. Kemungkinan human error bisa muncul di sini. Kesalahan tersebut dapat berupa sabotase, kecelakaan, kinerja yang buruk, atau kesalahan kode yang menyebabkan server mati.

12. Kegagalan Hardware

Di banyak perusahaan biasanya memiliki server yang berjalan 24/7. Tentu saja, penggunaan terus menerus yang terus-menerus meningkatkan kemungkinan kerusakan perangkat keras.

Selain itu, penyalahgunaan atau bencana dapat meningkatkan risiko, yang dapat menyebabkan kehancuran seluruh infrastruktur server. Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami server crash nantinya.

13. Kegagalan Software

Terkadang server menggunakan perangkat lunak yang tidak diperiksa atau diperbarui secara berkala, sehingga rentan terhadap kerusakan atau kegagalan. Untuk melakukan ini, ada baiknya berinvestasi pada  ahli yang memahami cara mengelola perangkat lunak agar tetap dalam kondisi optimal.

Ini adalah beberapa penyebab server down. Dari serangan hacker, masalah DNS hingga pemadaman listrik. Dengan mengetahui beberapa penyebab server down, diharapkan Anda akan lebih tenang dan juga bijak dalam memilih penyedia jasa dengan sistem dan layanan pelanggan yang prima.

Cara Mengatasi Server Down

Masalah server down pasti akan menghambat bisnis Anda, sehingga harus segera diselesaikan. Ada beberapa cara untuk mengatasi server down.

 1. Analisis Struktur Jaringan

Melakukan analisis struktur jaringan merupakan langkah awal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi downtime server. Analisis jaringan sendiri merupakan proses pencarian perangkat keras komputer yang berhubungan dengan server.

Dengan cara ini Anda dapat dengan mudah menemukan masalah yang menyebabkan server mogok. Seperti kesalahan manusia atau kesalahan pengkodean.

2. Verifikasi Jaringan

Masalah jaringan dapat mencegah server berkomunikasi dengan komputer lain, menyebabkan downtime. Untuk itu Anda perlu mengecek kedua port di kedua ujung server apakah ada masalah atau tidak. Selain itu, mengganti kabel Ethernet terkadang dapat membantu menyelesaikan masalah konektivitas jaringan dengan jaringan WAN dan LAN.

3. Periksa Server Host

Terkadang server down disebabkan oleh faktor eksternal. Misalnya, penyedia hosting yang mungkin tidak dapat mengelola server bersama atau mencegah pengguna server mengaksesnya.

Untuk menghindari masalah ini, Anda dapat bekerja dengan penyedia hosting dengan kualitas terbaik dan paling andal. Namun sebelum memilihnya, Anda harus memperhatikan layanan dan dukungan teknis jika Anda mengharapkan downtime.

4. Lakukan Perawatan Perangkat

Cara mengatasi server down selanjutnya adalah perawatan perangkat secara rutin. Hardware dan software yang berhubungan dengan server. Selain itu, Anda dapat mencatat informasi mendetail tentang status server Anda untuk membantu mencegah downtime server.

5. Menggunakan Load Balancer

Load balancer adalah aplikasi yang membantu mendistribusikan lalu lintas secara merata di antara beberapa server. Dengan begitu, tidak ada server yang kelebihan beban atau menyebabkannya macet.

Local Traffic Manager F5 BIG-IP adalah contoh load balancer yang dapat mendistribusikan traffic secara merata sehingga Anda dapat menghindari downtime server yang dapat mengganggu bisnis Anda.

 6. Periksa Koneksi Internet Anda Saat Ini

Koneksi Internet yang tidak stabil atau bermasalah mencegah Anda mengakses situs, bukan? Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu cepat menyimpulkan bahwa server sedang down. Pertama, pastikan koneksi internet yang Anda gunakan lancar dan tidak ada masalah.

 7. Cek Status Website

Jika Anda menemukan website yang sulit diakses, jangan langsung berasumsi server down. Pertama, konfirmasikan status menggunakan alat yang dijelaskan di atas. Anda juga bisa menanyakan langsung kepada customer service mengenai status situs tersebut melalui media sosial perusahaan.

 8. Hapus Cache Browser

Cache browser adalah informasi sementara yang disimpan di browser. Terkadang cache browser Anda dapat mencegah Anda mengakses situs web. Oleh karena itu, Anda harus membersihkan cache browser anda agar tidak menjadi kendala yang menyebabkan server down.

9. Hapus Cache DNS

Selain cache browser, sistem operasi laptop/komputer juga menyimpan cache DNS yang merupakan cache koneksi. Sama halnya dengan cache browser, cache DNS dapat menjadi penghalang untuk menjangkau atau bahkan ditemukan di situs web. Jadi selalu ingat untuk menghapus cache DNS Anda, bukan?

 10. Hubungi Penyedia Layanan Hosting

Jika Anda telah menyelesaikan semua pemeriksaan di website dan tidak menemukan masalah, Anda dapat langsung menghubungi penyedia layanan hosting untuk menanyakan tentang penggunaan server. Ini bisa jadi karena server yang Anda gunakan ditambal atau kualitasnya benar-benar rendah sehingga sering menyebabkan downtime.

Cara ini bisa Anda coba jika website atau server yang Anda gunakan sedang down sehingga membuat akses menjadi sulit. Jika server mati, data yang disimpan dapat hilang dengan sangat cepat. Hal ini tentu saja sangat merugikan bisnis Anda.

You may also like