Home » Ilmu Komputer » Registry Editor: Pengertian, Fungsi dan Struktur

Registry Editor: Pengertian, Fungsi dan Struktur

by Rhenn
by Rhenn

Pengguna komputer tentu sesekali pernah menggunakan perintah regedit pada komputernya. Pada komputer dengan sistem operasi windows ada yang disebut dengan windows registry. Nah, registry ini dapat diatur atau diubah dengan registry editor atau regedit. Perubahan ini yang disebut dengan Registry Hack atau Registry Tweak. 

Meskipun pernah menggunakan fungsi registry editor, bagi pengguna komputer awam terkadang masih belum memahami apa sebenarnya registry editor. Oleh karena itu, di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang registry editor.

Apa Itu Registry Editor?

Registry editor atau adalah salah satu bagian yang terdapat pada sistem operasi Windows yang berfungsi untuk melihat, mengatur, dan mengubah registry Windows. Registry Windows atau Windows registry merupakan database tempat disimpannya berbagai pengaturan serta konfigurasi untuk menjalankan komputer. Banyak terdapat pilihan dan pengaturan di dalam registry yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. 

Nyaris semua konfigurasi dan pengaturan terdapat pada Windows registry. Bahkan, aplikasi dari pihak ketiga yang diinstal pada komputer pun banyak yang menyimpan pengaturannya pada registry. Untuk mengubah pengaturan tingkat lanjut, sebagian hanya bisa dilakukan dengan registry.

Registry editor digunakan untuk membuat pengaturan dan perubahan tertentu pada sistem komputer dengan sistem operasi Windows. Meskipun untuk pengguna awam, mungkin cukup membingungkan, walaupun sebenarnya tidak terlalu sulit.

Untuk melakukan perubahan pada registry editor diperlukan untuk mengetahui dan memahami pengaturan mana yang perlu untuk diubah. Tidak diperlukan pengetahuan komputer yang mumpuni untuk melakukannya. Tetapi perlu ketelitian dan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan perubahan tersebut. 

Fungsi Registry Editor

Registry editor memiliki fungsi krusial pada komputer berbasis sistem operasi Windows, yaitu:

  1. Mengatur, membuat, mengedit, mengganti nama, memanipulasi, dan menghapus key registry, subkey, value, serta data value.
  2. Untuk mengimpor dan mengekspor file REG.
  3. Mengekspor data dalam format struktur biner.
  4. Membuat, memanipulasi, serta membongkar kumpulan file dalam format registry, juga menetapkan izin berdasarkan ACL pada komputer dengan sistem Windows NT.
  5. Menandai key registry favorit yang dipilih oleh penggunanya.
  6. Menemukan string tertentu pada nama key, nama value, serta data value.
  7. Untuk mengedit registry jarak jauh pada jaringan di komputer lain.

Struktur Registry Editor

Registry editor dalam Windows registry memiliki struktur tertentu. Struktur tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan struktur berkas pada direktori lainnya. Untuk mengaksesnya dapat dilakukan dengan menggunakan sintaksis yang sama seperti saat akan membuka berkas, dengan menggunakan garis miring terbalik atau backslash.

Struktur atau susunan dari registry editor ialah sebagai berikut:

  • My Computer / Computer
  • Key atau Root Key
  • Subkey
  • Sub Subkey
  • Data atau Value atau Isi

Istilah Key, Sub Key, dan Value merupakan istilah yang sering ditemukan oleh pengguna komputer ketika menangani masalah yang terjadi pada registry Windows. Namun terkadang masih ada yang belum memahami arti dari istilah tersebut. 

Berikut ini adalah pengertian dari Key, Sub Key, dan Value:

  1. Key atau Root Key, merupakan data yang tersimpan pada database yang dibuat dengan susunan dalam format tree. Setiap simpul pada tree Itulah yang disebut sebagai key. Sedangkan pada setiap key terdapat subkey serta  entri data yang disebut dengan value.
  2. Subkey, merupakan cabang dari key yang menandai setiap awal dari jalur registry baru.
  3. Value, adalah pasangan nama atau data yang mana disimpan di dalam suatu key registry yang memiliki nama unik menggunakan huruf besar yang tidak signifikan.

Contoh susunan program pada registry editor adalah My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows

Susunan struktur ini merujuk pada sebuah subkey dengan nama Windows yang letaknya ada dalam subkey Microsoft yang terdapat di dalam key yang bernama Software dan berada pada subtree dengan nama HKEY_LOCAL_MACHINE.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Struktur registry editor
Struktur registry editor

Jenis-Jenis Key Dalam Registry Editor

Dalam susunan struktur registry editor terdapat bermacam-macam jenis key. Berikut ini adalah macam-macam jenis key registry editor beserta fungsinya:

  1. HKEY_LOCAL_MACHINE (HKLM), merupakan sebuah tempat penyimpanan terhadap konfigurasi sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software. Semua data dan konfigurasi yang ada di dalam subtree ini akan diterapkan pada setiap pengguna.
  2. HKEY_CURRENT_USER (HKCU), adalah konfigurasi sistem yang dimiliki oleh pengguna komputer yang melakukan login  pada komputer tersebut, key ini berfungsi juga untuk menyimpan preferensi pengguna misalnya pada pengaturan warna, desktop, serta pengaturan-pengaturan lainnya.
  3. HKEY_USERS (HKU), ialah tempat penyimpanan terhadap konfigurasi dari masing-masing pengguna komputer tersebut serta sudah terdaftar di dalam komputer.
  4. HKEY_CLASSES_ROOT (HKCR), merupakan sebuah tempat penyimpanan terhadap pengaturan akan pemetaan berkas atau OLE (Object Linking and Embedding) terhadap aplikasi-aplikasi yang dapat menanganinya.
  5. HKEY_CURRENT_CONFIG (HKCC), adalah sebuah tempat penyimpanan pengaturan hardware serta OS yang digunakan saat itu yang didapatkan sistem dari proses booting.
  6. HKEY_DYN_DATA, ialah key yang hanya ditemukan pada Windows 95, 98, serta Windows Millennium Edition, dan tidak terdapat pada Windows lain.

Tips Menggunakan Regedit

Sebagaimana yang sudah dijelaskan di awal, dalam menggunakan regedit diperlukan pemahaman dan kehati-hatian. Sebab meskipun tidak rumit, jika terjadi kesalahan bisa berakibat fatal akan jalannya sistem komputer. Oleh karena itu, dibawah ini beberapa tips dalam menggunakan regedit: 

  1. Apabila tidak paham dengan apa yang ada pada registry, jangan menghapus apapun yang ada di dalam registry tersebut.
  2. Lakukan perubahan hanya jika benar-benar memahami, dan lakukan pengeditan dengan teliti, supaya tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan masalah.
  3. Pastikan untuk tidak pernah menghapus folder atau registry key maupun mengubah value lainnya, karena hal tersebut dapat merusak program.  

You may also like