Home » Jaringan Komputer » Baseband: Pengertian – Fungsinya

Baseband: Pengertian – Fungsinya

Terdapat dua teknik dalam transmisi dalam jaringan area lokal sesuai dengan jenis sinyalnya masing – masing, entah itu digital maupun analog untuk melakukan komunikasi antara dua node antara lain baseband dan broadband.

Keduanya merupakan teknik switching yang menjadi media transmisi yang terbagi menjadi dua jenis sesuai dengan sinyal yang dipakai dalam melakukan transmisi multiplex dari berbagai stasiun ke media transmisi tunggal.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa itu baseband dan fungsinya, serta perbedaan antara baseband dan broadband. Mari simak pembahasan berikut ini!

Apa Itu Baseband?

Baseband merupakan saluran komunikasi yang membawa suatu informasi yang berbentuk digital dengan bantuan media transmisi yang berfungsi sebagai perangkat saluran tunggal.

Saluran tunggal yang dimaksud di sini berguna sebagai media komunikasi dengan perangkat yang ada pada jaringan yang memungkinkan perangkat komputer dapat mengirim maupun menerima data yang ada pada suatu kabel.

Masing – masing saluran yang berada pada pita frekuensi yang berbeda satu dengan lainnya dari keseluruhan bandwith yang dialokasikan. Hal tersebut menyebabkan masing – masing saluran menjadi berisi skema modulasi dan juga enkode yang berbeda – beda pula, serta melakukan operasi di tingkat transmisi yang berbeda.

Informasi analog dapat dibawa dengan saluran independen sesuai dengan interface. Seperti itulah cara televisi kabel melakukan operasi. Sambungan TV kabel dapat menyalurkan paling sedikit 25x lebih banyak dibandingkan dengan sistem baseband yang biasa.

Fungsi Baseband

Penggunaan baseband memerlukan biaya yang cukup murah karena di dalam sistemnya tidak lagi diperlukan modem. Dengan topologinya yang sederhana, baseband menjadi mudah dalam hal instalasi dan maintenancenya.

Baseband atau pita baris ini berfungsi sebagai metode dalam penggunaan media komunikasi dengan frekuensi yang melewati sebuah carrier dalam melakukan pengiriman maupun transmisi suatu data. Salah satu contoh penggunaan baseband ialah ethernet.

Baseband juga disebut sebagai Local Area Network yag menyalurkan pesan yang berbentuk digital pada saluran transmisi pada mesing – mesin yang terkoneksi dengan adanya kabel koaxial atau kabel twisted pair.

Perbedaan Baseband dan Broadband

Kita sudah mengetahui apa itu baseband dan fungsinya. Namun, sebenarnya apasih yang membedakan baseband dengan broadband? Berikut beberapa perbedaan baseband dan broadband.

  • Teknologi

Transmisi baseband merupakan sinyal tetap tunggal dengan bantuan bandwith serta memanfaatkan media transmisi sebagai perangkat saluran tunggal. Artinya, hanya satu stasiun saja yang bisa melakukan transmisi pada satu waktu serta stasiun yang mentransmisikan maupun menerima sinyal yang sama jenisnya.

Sedangkan transmisi broadband merupakan transmisi listrik digital yang sinyalnya dimodulasi menjadi gelombang analog frekuensi radio dalam rentang frekuensi yang tidak sama. Masing – masing transmisi diberikan bagian dari keseluruhan bandwith yang teralokasi karena beberapa transmisi pada saat itu juga.

  • Komunikasi

Jika sistem baseband melakukan komunikasi yang bersifat dua arah, broadband melakukan komunikasi satu arah. Baseband dengan saluran yang sama dapat mengirim maupun menerima sinyal pada masing – masing perangkat berbagi saluran yang sama.

Jika satu node mentransmisikan sebuah data, maka semua node yang lainnya juga harus menunggu hingga transmisi tersebut berakhir sebelum mengirim data. Sedangkan broadband membutuhkan dua saluran yang berbeda untuk mengirim maupun menerima. Yang satu untuk mengirim, dan yang lainnya digunakan untuk menerima.

  • Kapasitas

Perbedaan selanjutnya ada pada kapasitas. Baseband merupakan sistem digital saluran tunggal yang membawa informasi di dalam sebuah paket berdasarkan standar LAN yang dipakainya.

LAN pada baseband dianggap mudah dan murah. Namun, kabel twisted-pair yang sudah berpelindung biasanya memiliki harga yang lebih mahal, namun kapasitasnya lebih besar. Baseband itu sendiri memiliki kapasitas dan jarak yang terbatas, yakni tidak lebih dari beberapa mil.

Sedangkan untuk broadband dapat menjangkau jarak dengan rentang yang lebih panjang dibandingkan dengan baseband. Namun, sistem broadband dianggap lebih mahal. Terutama karena adanya perangkat keras tambahan untuk membantunya.

  • Aplikasi

Perbedaan dari baseband dan broadband tidak hanya terletak dari teknologi, komunikasi, dan kapasitas saja, melainkan juga pengaplikasinya. Keduanya diaplikasikan dalam kegunaan yang berebeda juga.

Jika standar baseband secara garis besar yang biasanya digunakan merupakan jaringan area lokal yang berbasis kabel Ethernet, baseband dapat menyumbang kurang lebih 85% dari basis LAN yang telah diinstal.

Di dalam Ethernet tersebut, masing – masing perangkat yang ada pada sebuah jaringan dapat melakukan transmisi dengan bantuan kabel. Namun, yang perlu diingat adalah, hal tersebut hanya dapat dilakukan pada satu perangkat pada satu waktu tertentu saja.

Sedangkan untuk contoh sederhana penggunaan transmisi broadband yang sering kita jumpai sehari – hari adalah layanan TV kabel. Transmisi broadband dapat membawa paling sedikit 25 kali lipat lebih banyak, jika dibandingkan dengan sistem baseband pada biasanya.

Selain TV kabel, contoh lain dari penggunaan teknologi broadband antara lain radio, jaringan komputer, broadband yang ada pada internet, serta telekomunikasi, hingga aplikasi yang lainnya.

Pada intinya, baseband diaplikasikan pada jaringan area lokal yang ada di dalam satu lokasi dengan lalu lintas jaringan yang mudah dipantau dan mudah dikendalikan.

Nah, jadi begitulah kiranya teman – teman yang dapat kami jelaskan, terutama mengenai baseband. Kami harap kalian dapat memahami semua penjelasan dari kami.

You may also like