Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » Inilah 7 Fungsi Topologi Extended Star pada Jaringan Komputer

Inilah 7 Fungsi Topologi Extended Star pada Jaringan Komputer

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Topologi Extended Star merupakan versi pembaharuan dari Topologi Star. Salah satu dari topologi jaringan komputer ini menggunakan banyak hub dan perangkat yang bisa dua kali lipat dibandingkan topologi star.

Maka dari itu, secara karakteristik, jenis topologi ini tidak jauh berbeda dengan topologi star. Contohnya saja, arus data harus melalui hub sebagai jembatannya, atau jika ada masalah pada satu perangkat, maka tidak akan memengaruhi arus data perangkat lainnya. Lalu bagaimana dengan fungsinya? Apakah memiliki kesamaan dengan Topologi Star? Untuk mengetahuinya, berikut ulasannya.

1. Dapat digunakan pada jaringan yang lebih luas

Topologi Extended star ini memang sangat cocok untuk tipe jaringan yang lebih luas. Berbeda halnya dengan topologi star yang lebih pas untuk jaringan yang lebih kecil seperti satu ruangan saja. pada Topologi Extended Star, bisa digunakan untuk minimal dua lantai dalam satu gedung.

Selain itu, topologi Extended star ini dapat digunakan untuk Anda yang memiliki banyak perangkat namun ingin dihubungkan secara mudah dan fleksibel. Tanpa harus membeli kabel yang terlalu banyak.

2. Jika terdapat masalah jaringan pada satu hub, maka tidak akan mempengaruhi perangkat lain.

Untuk bagian ini sudah disebutkan sebelumnya bahwa jaringan topologi star maupun extended star memiliki kemiripan jika mengalami masalah pada kabel atau perangkat. Namun, ada yang membuat Topologi Extended Star memiliki fungsi yang tidak bisa dilakukan Toplogi star, yakni pada bagian hub.

Apabila terjadi kerusakan pada hub, maka pada toplogi extended star hal tersebut tidak terlalu masalah. Pada topologi extended star, terdapat banyak hub yang menghubungkan setiap perangkat. Apabila terjadi kerusakan pada satu hub, maka yang bermasalah hanya pada perangkat yang terhubung pada hub tersebut. Sedangkan pada perangkat yang terhubung pada hb yang mash bagus, tidak akan mengalami masalah.

3. Dapat menambah perangkat baru dengan mudah

Dengan menggunakan Topologi Extended Star ini, kita dapat menambah perangkat dengan mudah. Contohnya saja kita mempunyai satu perangkat komputer yang akan dihubungkan dengen jaringan, maka kita tinggal membeli kabel dan juga hub apabila diperlukan. Namun untuk bagian hub, perlu diperhatikan hub yang digunakan saat ini. Apabila terdapat port yang masih kosong, maka gunakanlah port tersebut. Namun, apabila sudah habis, maka harus menggunakan hub yang baru.

4. Dapat menggunakan kabel dengan tipe berbeda-beda

Jenis Kabel jaringan komputer memiliki berbagai macam tipe. Tipe kabel jaringan ini memiliki manfaat yang berbeda-beda. Dengan topologi jaringan ini, setiap perangkat yang memiliki tipe kabel yang berbeda-beda dapat disatukan. Hal ini juga merupakan salah satu kelebihan dari Topologi Extended Star. Penggabungan kabel ini tentunya bisa menghemat tempat serta biaya untuk memasangnya.

5. Mudah dalam mendeteksi kerusakan

Topologi Extended Star ini juga dapat mendeteksi kerusakan yang terjadi dengan mudah. Contohnya sepeti pada poin kedua, jika terjadi masalah atau kerusakan yang menimpa salah satu perangkat maupun hub, maka kita dapat mengetahui jaringan mana yang bermasalah. Dengan begtu, pengguna dapat lebih cepat tanggap apabila hal tersebut terjadi.

Kerusakan atau masalah yang terjadi bisa bermacam-macam. bisa itu karena masalah pada kabel, masalah pada jaringan, masalah pada perangkat, atau bahkan terjadinya perlambatan arus data. Masalah-masalah tersebut dapat dideteksi dengan mudah.

6. Bisa digunakan untuk multiuser

Kelebihan selanjutnya adalah dapat untuk user yang jumlahnya banyak. Seperti yang telah diketahui bahwa saat ini, penggunaan komputer sudah sering digunakan untuk berbagai urusan. Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan jaringan komputer itu sendiri.

Dengan menggunakan topologi extended star, kita tidak hanya dapat memperluas jaringan saja. Topologi ini juga dapat memperbanyak user untuk beebrapa perangkat yang telah dihubungkan.

7. Mudah dalam membagi kelompok jaringan

Dengan menggunakan jenis topologi ini, kita dapat membagi kelompok berdasarkan tugasnya masing-masing. Contohnya saja untuk komputer yang menggunakan jaringan hub pertama digunakan sebagai client pertama. lalu pada bagian perangkat yang terhubung pada hub kedua, dijadikan sebagai server utama dan seterusnya. dengan pembagian kelompok ini, kita pun dapat mengetahui bagian mana yang mengalami masalah atau kerusakan. Dengan begitu, kita dapat cepat-cepat memperbaikinya.

Itulah fungsi Topologi Extended Star pada jaringan komputer. Bisa dikatakan bahwa jaringan ini merupakan versi luas dari topologi star. Meskipun topologi ini memiliki berbagai macam fungsi yang bermanfaat, namun tidak jarang topologi ini memiliki kelemahan.

Seperti halnya kekurangan dan kelebihan topologi star, dengan menggunakan topologi extended star, perlu banyak kabel dan repeater yang harus dipersiapkan. Hal itu pun belum ditambah dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat mengoperasikan jenis topologi yang satu ini. Oleh sebab itu, perlu pertimbangan yang matang apabila ingin mencoba jenis topologi extended star. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca semuanya.

You may also like