Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » 8 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

8 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Topologi Bus merupakan salah satu bentuk topologi jaringan komputer yang terbilang kuno, namun terkadang topologi bus ini juga masih sering digunakan. Prinsip kerja dari toplogi bus ini adalah seperti bus kota, yang berhenti pada tiap-tiap terminal atau client untuk menaikkan dan menurunkan penumpang (paket data pada komputer).

Topologi bus sebenarnya cukup sederhana, karena tidak membutuhkan banyak perangkat keras jaringan komputer, dan mudah untuk diimplementasikan. Akan tetapi, topologi jaringan bus ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Penjelasan lebih lengkap megenai kelebihan dan kekurangan dari topologi jaringan bus ini bisa kita perhatikan melalui penjelasan di bawah ini;

Kelebihan Topologi Bus

  1. Menghubungkan kabel jaringan secara linear dan berseri

Kelebihan pertama adalah, topologi jaringan bus menggunakan konsep dan juga prinsip serial dalam penyusunan kabel, yang disusun secara linear. Hal ini berarti, topologi bus praktis dan sangat simple untuk digunakan, dan diaplikasikan. Penyusunan kabel secara serial juga liner, berarti setiap kabel yang ada pada jaringan bertopologi jaringan BUS dapat mengalirkan dan mentransmisikan paket data dan juga informasi yang sama, sehingga tetap bisa mendukung kebutuhan pengambilan data yang dilakukan oleh user. Merupakan salah satu pengembangan dari jaringan peer to peer LAN.

  1. Tidak perlu membutuhkan hardware jaringan yang sifatnya aktif atau stand alone

Pusing mencari switch, bridge, router, hub, dan sebagainya? Jangan khawatir. Jaringan komputer yang menggunakan topologi jaringan bus ini sangat irit peralatan seperti itu, bahkan tidak membutuhkan perangkat keras jaringan standalone atau aktif sama sekali, seperti hub, router, switch, dan sebagainya.

Cukup dengan menggunakan kabel jaringan saja, maka anda sudah bisa membangun jaringan komputer anda yang menggunakan prinsip topologi jaringan bus. Jadi anda tidak perlu repot mengatur dan mengeluarkan dana lebih untuk membeli peralatan dan perangkat keras jaringan yang harganya cukup menguras kantong anda.

artikel terkait:

  1. Hanya membutuhkan konektor tipe T

Seperti yang sudah diesebutkan sebelumnya, jaringan komputer yang menggunakan topologi jaringan bus tidak membutuhkan perangkat jaringan komputer aktif, seperti switch, hub ataupun router. Perangkat tambahan yang mungkin dibutuhkan hanyalah konektor tipe T.

Konektor tipe T ini fungsinya mirip seperti sambungan pipa peralon pada jaringna pipa air, yang bertugas untuk membagi jalur jaringan dan jalur transmisi data pada jaringan komputer bertopologi bus yang anda buat.

  1. Cocok untuk kebutuhan jaringan yang terdiri dari kurang dari 8 komputer, dengan lalu lintas data yang rendah

Bagi anda yang hanya membutuhkan sebuah jaringna komputer untuk sedikit user, anda bisa menggunakan topologi bus ini. banyak ahli mengatakan, topologi bus cocok untuk kebutuhan jaringan dengan jumlah user yang tidak lebih dari 8 user. Jadi, bagi anda yang ingin membangun sebuah jaringan yang simple dan juga tidak membutuhkan banyak traffic, penggunaan topologi jaringan bus ini sangat cocok untuk anda aplikasikan di dalam jaringan anda.

Kekurangan Topologi Bus

  1. Boros kabel jaringan

Ya, ini merupakan salah satu kerugian, dan kekurangan dari penggunaan jaringan komputer yang menggunakan topologi jaringan bus. Topologi jaringan bus memang tidak membutuhkan perangkat keras jaringan tambahan, seperti switch ataupun router, akan tetapi topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan yang sangat boros kabel jaringan.

Hal ini membuat anda harus benar pintar – pintar dalam memanage letak kabel jaringan anda, agar tidak terlihat berantakan dan tidak teratur, serta untuk mencegah agar kabel jaringan anda juga tidak menjadi santapan para pengerat, seperti tikus, yang seringkali menyebabkan masalah pada sebuah jaringan kabel. (baca juga: masalah yang sering terjadi pada jaringan LAN)

  1. Ketika satu kabel mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan mengalami kegagalan

Susunan kabel jaringan yang disusun secara serial dalam topologi jaringan bus bukan berarti tanpa hambatan. Karena dihubungkan dan disusun secara serial, maka ketika ada salah satu kabel yang mengalami gangguan, tentu saja hal ini akan berdampak pada jaringan tersebut.

Namun demikian, hal ini terkadang tidak terlalu mempengaruhi kualitas dan kinerja dari sebuah jaringan. Akan tetapi ketika satu kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tersebut juga bisa saja mengalami kegagalan, dan mengganggu jalannya traffics pada jaringan.

  1. Sulit untuk mencari sumber maslaah ketika jarinan mengalami gangguan

Ketika terjadi gangguan pada sebuah jaringan, maka hal yang mungkin sulit dilakukan adalah mencari sumber masalahnya. Karena menggunakan sebuah sistem kabel jaringan yang serial, maka ketika terjadi suatu gangguan, kita harus benar – benar teliti mencari permasalahan yang muncul. Dan proses untuk mencari sumber masalah ini pun tidaklah mudah, karena banyaknya jumlah kabel yang digunakan pada jaringan komputer yang menggunakan topologi bus.

  1. Akan melambat proses transmisinya ketika menanggung beban traffic data yang berat dan padat

Salah satu kekurangan lainya dari topologi bus yang menyebabkan topologi ini menjadi kurang populer adalah karena kemampuan menghandle traffic yang tidak terlalu baik.

Ketika suatu jaringan sedang sibuk, dan memiliki aktivitas yang sangat tinggi, maka hal ini akan sangat mempengaruhi aktivitas keselurhan jaringan. Anda akan merasakan jaringan anda menjadi semakin melambat, dan pada akhirnya hal ini akan sangat mengganggu aktivitas anda menggunakan jaringan tersebut.

You may also like