Home » Jaringan Komputer » Internet » Pengertian HTTP dan HTTPS

Pengertian HTTP dan HTTPS

by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I
by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I

Pengertian HTTP

Anda yang sudah sering melakukan penjelajahan via Internet dan juga client internet, seperti web browser sudah tentu sangat akrab dengan apa yang namanya HTTP. HTTP pasti akan muncul pada text box alamat semua situs yang kita akses dengan menggunakan web browser ataupun client internet lainnya. HTTP biasanya akan muncul secara otomatis ketika kita akan melakukan permintaan akses ke dalam suits internet, yang mengawali www. Sebenarnya apa itu HTTP dan bagaimana cara kerja dari HTTP? Berikut ini adalah penjelasan – penjelasan singkat mengenai apa itu HTTP dan juga cara kerja dari HTTP.

Apa itu HTTP?

HTTP sendiri merupakan kependekan dari Hypertext Transfer Protocol, yang menurut Wikipedia.org adalah sebuah protokol jaringan yang sifatnya didistribusikan secara kolaboratif, yang merupakan dasar dari komunikasi data untuk sebuah www atau world wide web. HTTP sendiri dalam bekerja menggunakan protocol yang populer digunakan dalam dunia internet, yaitu protocol TCP/IP .

Secara umum, HTTP juga merupakan sebuah protocol jaringan aplikasi (yang pada protocol OSI layer kita kenal dengan istilah Application Layer). Yang digunakan untuk sebuah sistem informasi terdistribusi, yang kolaboratif dengan menggunakan bantuan hypermedia. Dapat disimpulkan bahwa HTTP sendiri merupakan sebuah protocol yang dapat menghubungkan antara klien (yang dalam hal ini adalah sebuah web browser) terhadap server dari situs yang akan di request pada saat itu. Jadi,d engan adanya HTTP, user yang bekerja pada sebuah browser akan bisa memperoleh link atau tautan langsung dari situs yang sudah tersedia.

Meskipun populer dengan penggunaan TCP/IP, HTTP sendiri pada dasarnya tidak hanya berfokus pada penggunaan protocol TCP/IP. Namun demikian, dalam aplikasinya, HTTP sendiri sebenarnya membutuhkan suatu protocol aplikasi yang merupakan sebuah protocol lapisan transport atau transport layer yang bisa mendukung kebutuhan HTTP ini dalam bekerja.

Sejarah singkat HTTP

Belum ada tahun yang pasti mengenai diciptakannya HTTP pada masa berjayanya pengembangan internet era 90-an. Namun demikian, diyakini bahwa HTTP sudah muncul ketika Tim Berners – Lee menciptakan dan juga mendeklarasikan yang disebut dengan WWW atau world wide web pada era 1990. Pada saat terciptanya WWW tersebut, dibutuhkan sebuah hypertext yang dapat menghubungkan client dengan sebuah situs yang sudah ada dengan menggunakan www. Maka dari itu, penggunaan HTTP pun mulai banyak digunakan sejak saat itu.

Beberapa tahun setelah itu, terdapat sebuah Konsorsium, yang bernama W3C atau World Wide Web Consortium, yang membahas mengenai penggunaan world wide web. Saat itu, penggunaan HTTP pun sudah dikembangkan menjadi sebuah standar yang bisa digunakan untuk mengakses internet dengan menggunakan www, yang pada saat itu menghasilkan sebuah dokumen yang bernama request for comments pada tahun 1999.

Saat ini, ada dua versi utama dari penggunaan HTTP secara umum di dunia. Yang pertama adalah HTTP/1.0 dan yang kedua adalah HTTP/1.1. perbedaan antara kedua jenis HTTp ini adalah pada sistem koneksi yang digunakan. HTTP 1.0 menggunakan koneksi yang terpisah untuk masing – masing dokumen yang kana diakses, yang mana menyebabkan koneksi akan menjadi sedikit melambat. Sedangkan HTTP 1.1 menggunakan koneksi yang sama untuk dokumen – dokumen yang akan diakses, yang maan hal ini menyebabkan koneksi dengan menggunakan HTTP 1.1 menjadi lebih cepat dan juga lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan HTTP 1.0.

Cara kerja HTTP

Cara kerja HTTP sendiri paa dasrnya cukup sederhana. Ketika user ingin masuk ke dalam sebuah situs melalui client internet server, seperti web browser, maka HTTP pun mulai bekerja. HTTP akan mengkoneksikan client (proses request) dengan menghubungkannya denan WWW dan juga sumber daya yang kita kenal dengan nama URL atau Uniform Resources Locator. Dengan demikian, HTTp akan mask ke dalam lapisan protocol menggunakan TCP/IP (yang banyak digunakan secara umum dalam koneksi internet), untuk kemudian menyajikan kembali data yang sudah diperoleh ke dalam internet client yang digunakan (web browser). Dengan demikian, user pun bisa menikmati situs – situs internet yang sudah mereka request dengan menggunakan layer aplikasi HTTP ini, karena dengna menggunakan protocol aplikasi HTTP ini, user dapat berfungsi sebagai perequest dan juga penerima dari ebuah situs internet.

HTTP juga menggunakan istilah yang dikenal dengan nama session pada HTTP. Session atau sesi pada HTTp ini merupakan sebuah urutan dari transaksi permintaan yang dilakukan oleh user terhadap jaringan dengan menggunakan protocol HTTP. Dalam satu sesi ini, terjadi bberapa proses utama, yang dimulai dari :

  • Klien (web browser dan juga user) meminta atau merequest permintaan dalam sebuah situs web.
  • Kemudian, dengan menggunakan HTTP, klien akan membuka koneksi terhadap TCP ke dalam port yang terdapat sebuah host. (pada umumnya, port yang digunakan dalam melakukan koneksi ini adalah port 80 atau port 8080).
  • Setelah masuk ke dalam port 80 atau port 8080, maka server akan menerima reuest tersebut, dan akan mendengarkan permintaan dari klien
  • Setelah permintaan klien berhasil didengar, server kemudian akan memberikan respon sesuai dengan kondisi status yang dihadapi, seperti OK, pesan kesalahan, serta berbagai macam informasi lainnya

HTTPS, pengembangan keamanan dari HTTP

Seperti sudah diketahui sebelumnya, HTTP sendiri merupakan sebuah protocol atau aturan yang membantu user atau client dalam melakukan permintaan di dalam sebuah situs internet. Namun demikian, HTTP sendiri pada dasarnya memiliki satu kekurangan. Kekurangan tersebut adalah penggunaan HTTP meupakan sebuah protocol yang cenderung tidak aman, karena ketika kita melakukan request dengan menggunakan HTTP, maka seluruh data yang kita minta dan juga kita peroleh dapat dilacak dan juga dilihat oleh orang lain. Hal ini tentu saja sanga mengganggu keamanan dan juga kenyamanan berintenet dengan menggunakan protocol HTTP ini.

Namun demikian, sudah dikembangkan pula sebuah protocol HTTP yang lebih aman, yaitu HTTPS. HTTPS merupakan pengembangan dari protocol HTTP yang lebih aman / secure, sehingga data yang direquest dan juga diperoleh user atau client lebih aman dan juga tidak dapat dilacak dan dilihat oleh orang lain. penggunaan HTTPS ini sangat penting untuk kebutuhan internet saat ini, yang banyak menggunakan transaksi keuangan dan juga transaksi perbankan melalui internet, sehingga segala bentuk transaksi keuangan melalui internet akan menjadi lebih aman dengan menggunakan protocol HTTPS.

Artikel jaringan dan internet lainya

You may also like