Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » NTP dan SNTP: Pengertian, Cara Kerja dan Perbedaannya

NTP dan SNTP: Pengertian, Cara Kerja dan Perbedaannya

by Wahyu Pria Purnama, S.T.
by Wahyu Pria Purnama, S.T.

Section Artikel

Pengertian NTP

Network Time Procotol (NTP) merupakan protokol internet yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi waktu pada jaringan komputer yang terhubung dalam beberapa milidetik dari Universal Time Coordinated (UTC) serta dapat mempertahankan akurasi hingga puluhan milidetik melalui internet publik bahkan bisa mencapai akurasi kurang dari satu milidetik jika pada jaringan lokal.

Cara Kerja NTP

NTP bekerja dengan prinsip berbasis client-server. Pada NTP terdapat sistem hierarki yang disebut stratum dalam mengambil referensi waktu dimana stratum tersebut dimulai dari stratum 0 hingga 15, sedangkan stratum 16 digunakan untuk menunjukkan perangkat yang tidak tersinkronisasi.

NTP Stratum Level
  • Stratum 0
    Merupakan hierarki tertinggi dari NTP yang mencakup perangkat-perangkat ketepatan waktu presisi tinggi seperti jam atom, GPS receiver, dll. Perangkat-perangkat tersebut menghasilnya sinyal PPS (Pulse Per Second) yang cukup akurat untuk mentrigger interrupt dan timestamp pada komputer yang terhubung di jaringan. Perangkat stratum 0 disebut juga reference clocks.
  • Stratum 1
    Merupakan komputer yang tersinkronisasi secara langsung dari stratum 0 dalam rentang beberapa mikrodetik. Berfungsi sebagai time server utama, server stratum 1 juga dapat berkomunikasi secara peer-to-peer dengan server stratum 1 yang lainnya sebagai backup atau checking.
  • Stratum 2
    Perangkat stratum 2 tersinkronisasi secara langsung terhadapat server stratum 1. Perangkat stratum 2 dapat tersinkronisasi pada beberapa stratum 1 maupun stratum 2.
  • Stratum 3 dan seterusnya
    Perangkat pada stratum 3 tersinkronisasi dengan perangkat stratum 2 dan bertindak sebagai server untuk perangkat stratum 4 dan seterusnya.
  • Stratum 16
    Stratum 16 digunakan untuk perangkat yang tidak tersinkronisasi dengan NTP.

Mode Operasi

NTP dapat beroperasi dengan beberapa mode, diantaranya:

  • Client Mode
    NTP Client hanya bisa melakukan sinkronisasi waktu untuk dirinya sendiri menggunakan server NTP eksternel. Pada mode ini NTP client tidak menyediakan layanan sinkronisasi ke perangkat lain pada jaringan.
  • Server Mode
    NTP Server menjalankan NTP service dan berperan untuk memberikan sinkronisasi waktu ke NTP Client. NTP server hanya menyediakan informasi waktu untuk NTP client dan tidak menerima sinkronisasi waktu dari perangkat lain.
  • Peer Mode
    Pada mode ini perangkat NTP memiliki otoritas yang sama dari perangkat lain, setiap perangkat dapat menerima dan memberikan sinkronisasi waktu satu sama lain.
  • Broadcast/Multicast
    NTP server melakukan Broadcast/Multicast informasi waktu ke semua perangkat sekaligus.

Mengapa Sinkronisasi Waktu Itu Penting?

Saat kehidupan menjadi digital dan serba otomatis, maka akurasi waktu sangatlah penting, contohnya:

  • Pada Industri Telekomunikasi bergantung pada waktu yang akurat dalam melakukan transfer data dalam jumlah besar atau menghitung tarif panggilan telepon.
  • Pada perusahaan utilitas menggunakan sinkronisasi waktu untuk mengelola distribusi daya.
  • Layanan keuangan membutuhkan waktu yang presisi untuk mencatat aktifitas transaksi dan memastikan catatan tersebut dapat dilacak.
  • Navigasi Satelit sangat bergantung pada akurasi waktu karena jika ada perbedaan 1 mikrodetik saja akan menyebabkan pergeseran posisi hingga 300 meter.

Pengertian SNTP dan Perbedaannya dengan NTP

Simple Network Time Protocol (SNTP) sesuai dengan namanya bisa dikatakan merupakan versi NTP yang lebih “simple” atau sederhana yang cocok untuk jaringan kecil dan komputer dengan kemampuan komputasi yang terbatas.

SNTP dan NTP memiliki beberapa kesamaan. Seperti paket data yang dipertukarkan antara client dan server identik sehingga server manapun kompatibel dengan keduanya. Namun SNTP memiliki algoritma yang lebih sedikit daripada NTP dalam menentukan dan memelihara sinkronisasi.

SNTP juga berbeda dalam jumlah server yang digunakannya, sedangkan NTP memungkinkan client di suatu stratum untuk bertindak sebagai server untuk stratum di bawahnya. Sedangkat SNTP bekerja dengan prinsip single client-server.

Pada NTP server tambahan dapat digunakan sebagai redundansi, berbeda dengan NTP, SNTP tidak dapat berkomunikasi dengan beberapa server untuk menentukan mana yang paling akurat.

Meski demikian terdapat beberapa kasus yang mana NTP tidak perlu digunakan karena kemampuan komputasi yang terbatas. Oleh karena itu SNTP digunakan sebagai alternatif untuk aplikasi sederhana yang tidak memerlukan tingkat presisi yang tinggi seperti yang diberikan NTP.

You may also like