Dalam artikel ini menyajikan perbedaan (dan kesamaan) antara JavaScript dan jQuery dimana keduanya merupakan sumber daya pemrograman populer. Mari kita mulai dengan melihat penjelasan diantara keduanya secara terpiah, kemudian melihat perbedaan antara jQuery vs JavaScript.
Section Artikel
JavaScript, sering disingkat JS, adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang digunakan untuk meningkatkan interaktivitas di situs web. Salah satu dari tiga teknologi inti (CSS dan HTML adalah dua lainnya) yang digunakan untuk membuat halaman web. JavaScript meningkatkan fungsi user interface (UI) dengan elemen pendukung seperti animasi, game, eye-catching flash, pop-up, dan validasi sisi klien. Jika Kita menyukai halaman web Kita dengan banyak animasi dan kemampuan untuk melakukan over mouse dan klik mouse, maka direkomendasikan untuk menggunakan JavaScript.
Setiap browser web mendukung JavaScript melalui mesin bawaan yang mengidentifikasi kode dan fungsi JavaScript. Meskipun awalnya digunakan pada browser sisi klien, JavaScript sekarang telah menyediakan fitur dan fungsionalitas untuk semua cara host perangkat lunak yang ditemukan di database sisi server dan server web.
Perlu diketahui bahwa, bahasa JavaScript ini tidak ada hubungannya dengan bahasa pemrograman Java.
Berikut contoh script JavaScript :
Skrip berikut menampilkan salam, disesuaikan pada jam berapa.
<script language="javascript"> var now = new Date(); if(now.getHours() < 12) document.write('Good Day!'); else document.write('Good Evening!'); </script>
Sayangnya, jika JavaScript telah dinonaktifkan di browser target, maka tidak ada proses render, dan pengguna akan melihat celah di halaman web tersebut.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari JavaScript yaitu :
Ketika mencari definisi yang baik dari jQuery, kita hanya perlu melihat di situs web yang sebenarnya. jQuery.com dengan mendefinisikannya sebagai “… library JavaScript yang cepat, kecil, dan kaya fitur. Ini membuat hal-hal seperti traversal dan manipulasi dokumen HTML, event handling, animasi, dan Ajax jauh lebih sederhana dengan API yang mudah digunakan serta berfungsi di banyak browser.”
Oleh karena itu, tidak seperti JavaScript, jQuery bukan bahasa pemrograman, melainkan library lintas platform yang dikembangkan dari JavaScript.
Berikut contoh script jQuery :
Skrip berikut ini sama seperti contoh salam sebelumnya, tetapi kali ini, sebagai skrip jQuery.
<p title=”Pesan Selamat Siang”>Selamat Siang!</p>
Contoh di atas disebut “judul”, dirender dalam (X)HTML, lebih mudah digunakan dan dibaca. Programmer yang menggunakan atribut title dalam contoh di bawah ini bersama dengan fitur selector dapat memilih judul di jQuery. Jadi, JavaScript yang digunakan dalam contoh jQuery ini berada dalam file skrip eksternal. Sementara itu, halaman dirender dengan HTML standar (X), jadi meskipun JavaScript tidak dijalankan, halaman tetap benar-benar murni (X)HTML.
var now = new Date();
if(now.getHours() >= 12)
{
var goodDay = $(‘p[title=”Pesan Selamat Siang”]’);
goodDay.text(‘Selamat Malam!’);
}
Contoh di atas menunjukkan kepada Kita bagaimana cara merencanakan kemungkinan browser target tidak menjalankan JavaScript.
jQuery memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada pengembang web. Manfaatnya meliputi :
Berikut adalah beberapa perbedaan Utama antara jQuery dan JavaScript yaitu :
Parameter | JavaScript | jQuery |
Fungsi | Sebagai sebuah Bahasa pemrograman | Sebuah application programming interface (API) serta library JavaScript lintas platform yang dirancang untuk meningkatkan fitur browser web |
Bahasa | Ditulis dalam Bahasa C | Menggunakan JavaScript |
Coding/Scripting | Mengharuskan programmer untuk menulis skrip mereka, sehingga memakan banyak waktu | Sebagian besar skrip sudah ada di library |
Kompatibilitas | Programmer harus menulis kode atau solusi mereka untuk menangani kemampuan multi-browser | Ini adalah library multi-browser sehingga tidak perlu tindakan lebih lanjut |
Panjang Kode | Membutuhkan lebih banyak baris kode | Membutuhkan lebih sedikit baris kode |
Kecepatan/Performa | JavaScript murni mengakses Document Object Models (DOM) lebih cepat karena browser langsung mengakses bahasa. | Meskipun cepat, masih perlu sedikit waktu untuk dikonversi menjadi JavaScript agar dijalankan di browser. |
Event Handling /Interaksi | Mungkin melakukan event handling/interaksi, tetapi membutuhkan banyak baris kode | Mudah ditangani, karena banyak fungsi (animasi, peristiwa) sudah ditentukan sebelumnya di library. Tidak perlu kode tambahan. |
Verbositas | Verbose karena membutuhkan banyak baris kode untuk fungsionalitas apa pun | Ringkas, ke titik yang kadang-kadang hanya satu baris yang diperlukan |
Maintain dan Reusable | Karena lebih verbose, mungkin lebih sulit untuk di maintain dan digunakan kembali | Lebih sedikit baris kode berarti lebih mudah untuk di maintain dan digunakan kembali fungsi di tempat yang berbeda dalam kode. |