Pernyataan include (atau require) mengambil semua teks / kode / markup yang ada di file yang ditentukan dan menyalinnya ke file yang menggunakan pernyataan include.
Include file sangat berguna saat kita ingin menyertakan PHP, HTML atau teks yang sama di beberapa halaman situs web.
Section Artikel
Pernyataan PHP include dan require
Kita bisa memasukkan konten dari satu file PHP ke file PHP lain (sebelum server menjalankannya), dengan pernyataan include atau require.
Pernyataan include dan require identik, kecuali jika gagal:
requireakan menghasilkan kesalahan fatal (E_COMPILE_ERROR) dan menghentikan skripincludehanya akan menghasilkan peringatan (E_WARNING) dan skrip akan dilanjutkan
Jadi, jika ingin mengeksekusi terus berjalan dan menampilkan output kepada pengguna, meskipun file include hilang, gunakan pernyataan include. Jika tidak, dalam kasus FrameWork, CMS atau pengkodean aplikasi PHP yang kompleks, selalu gunakan pernyataan require untuk menyertakan file kunci ke aliran eksekusi. Hal ini akan membantu menghindari kompromi terhadap keamanan dan integritas aplikasi kita, untuk berjaga-jaga jika satu file kunci hilang secara tidak sengaja.
Include file dapat menghemat banyak pekerjaan. Hal ini berarti kita dapat membuat file header, footer atau menu standar untuk semua halaman web . Kemudian, saat header perlu diperbarui, kita hanya bisa memperbarui file include header.
Sintaks
include 'filename';
or
require 'filename';
Contoh Include PHP
Contoh 1
Asumsikan kita memiliki file footer standar yang disebut “footer.php”, yang terlihat seperti ini:
<?php
echo "<p>Copyright © 1999-" . date("Y") . " dosenit.com</p>";
?>
Untuk menyertakan file footer di halaman, gunakan pernyataan include:
Contoh :
<html> <body> <h1>Welcome to my home page!</h1> <p>Some text.</p> <p>Some more text.</p> <?php include 'footer.php';?> </body> </html>
Output :
Contoh 2
Asumsikan kita memiliki file menu standar bernama “menu.php”:
<?php
echo '<a href="/default.asp">Home</a> -
<a href="/html/default.asp">HTML Tutorial</a> -
<a href="/css/default.asp">CSS Tutorial</a> -
<a href="/js/default.asp">JavaScript Tutorial</a> -
<a href="default.asp">PHP Tutorial</a>';
?>
Semua halaman di situs Web harus menggunakan file menu ini. Berikut adalah cara melakukannya (Kita akan gunakan elemen <div> sehingga menu dapat dengan mudah ditata dengan CSS nanti):
Contoh :
<!DOCTYPE html> <html> <body> <div class="menu"> <?php include 'menu.php';?> </div> <h1>Welcome to my home page!</h1> <p>Teks.</p> <p>Teks.</p> </body> </html>
Output :
Contoh 3
Asumsikan kita memiliki file bernama “vars.php”, dengan beberapa variabel yang ditentukan:
<?php
$color='red';
$car='BMW';
?>
Kemudian, jika kita menyertakan file “vars.php”, variabel dapat digunakan di file pemanggil:
Contoh :
<!DOCTYPE html> <html> <body> <h1>Welcome to my home page!</h1> <?php include 'vars.php'; echo "I have a $color $car."; ?> </body> </html>
Output :
PHP include vs. require
Pernyataan require juga dapat digunakan untuk memasukkan file ke dalam kode PHP.
Namun, ada satu perbedaan besar antara include dan require; ketika file disertakan dengan pernyataan include dan PHP tidak dapat menemukannya, skrip akan terus dijalankan:
Contoh :
<!DOCTYPE html> <html> <body> <h1>Welcome to my home page!</h1> <?php include 'noFileExists.php'; echo "I have a $color $car."; ?> </body> </html>
Output :
Jika kita melakukan contoh yang sama menggunakan pernyataan require, pernyataan echo tidak akan dijalankan karena eksekusi skrip mati setelah pernyataan require menghasilkan kesalahan fatal:
Contoh :
<!DOCTYPE html> <html> <body> <h1>Selamat Datang di Beranda Saya!</h1> <?php require 'noFileExists.php'; echo "I have a $color $car."; ?> </body> </html>
Gunakan require ketika file tersebut dibutuhkan oleh aplikasi.
Gunakan include ketika file tidak diperlukan dan aplikasi harus dilanjutkan ketika file tidak ditemukan.
