Home » Software » Metaverse: Pengertian, Cara Kerja dan Dampak

Metaverse: Pengertian, Cara Kerja dan Dampak

Baru – baru ini metaverse menjadi topik yang ramai diperbincangkan di berbagai kalangan. Selain pada bidang teknologi, metaverse juga gempar dalam dunia ekonomi dan bisnis sekalipun.

Nama perusahaan yang diganti menjadi Meta Platforms, Inc. yang diumumkan oleh Mark Zuckerberg meningkatkan popularitas metaverse secara drastis.

Selain melakukan rebranding dari sisi nama, metaverse juga mengacu pada berbagai hal dan ide futuristik. Dunia virtual ini tak hanya menjadi angan – angan, melainkan dapat dicapai dan menjadi kenyataan.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai metaverse lengkap dengan cara kerja, contoh, dan dampaknya. Yuk, simak pembahasan berikut ini!

Section Artikel

Apa Itu Metaverse?

Metaverse merupakan dunia virtual yang memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk dapat saling terhubung satu dengan lainnya, untuk melakukan komunikasi, bekerja, bermain, hingga melakukan transaksi persis seperti pada dunia nyata.

Sebetulnya, istilah metaverse itu sendiri belum didefinisikan secara pasti. Namun, sederhananya metaverse merupakan suatu konsep yang dirancang secara virtual yang dapat dimiliki dan diisi dengan berbagai macam benda hingga kegiatan yang serupa dengan dunia nyata.

Konsep metaverse didesain dengan mengombinasikan berbagai macam elemen teknologi mulai dari virtual reality (VR) hingga augmented reality (AR).  Metaverse diciptakan khusus untuk membantu semua orang untuk dapat melakukan berbagai macam kegiatan secara virtual dengan pengguna yang lain, mulai dari komunikasi, menemukan komunitas, hingga mengembangkan bisnis.

Sebagai informasi tambahan, kegiatan populer terkait metaverse itu sendiri sempat menghebohkan media pada tahun 2021 lalu, di konser Justin Bieber.

Berkembangnya teknologi yang semakin pesat ini memungkinkan semua orang untuk dapat melakukan berbagai macam kegiatan yang biasa dilakukan di dunia nyata kapanpun dan dimanapun.

Cara Kerja Metaverse

Setelah memahami apa itu metaverse, kita perlu mempelajari bagaimana cara kerja metaverse itu sendiri.

Pada dasarnya, metaverse memiliki cara kerja yang hampir serupa dengan seluruh kegiatan yang dapat kita lakukan di dunia nyata. Terlebih dahulu perngguna diwajibkan untuk masuk ke dalam dunia virtual ini dengan menggunakan teknologi AR dan VR yang sebelumnya sudah dijelaskan.

Pada saat ini, perangkat yang dapat membantu kita untuk memasuki dunia metaverse ini adalah headset VR contohnya Oculus. Jika sudah masuk ke dalam dunia virtual tersebut, para pengguna bisa langsung merasakan dan melakukan berbagai macam kegiatan yang ada di metaverse selayaknya kegiatan pada umumnya di dunia nyata.

Namun, satu hal lain yang penting yang harus diperhatikan selain headset VR adalah kita harus mempunyai akses internet serta beberapa ketentuan tamabahn lain koleksi karya seni NFT.

Kegiatan Metaverse

Setelah melihat bagaimana cara kerja dari metaverse, pasti kita ingin mengetahui apa saja kegiatan yang dapat dilakukan dalam dunia virtual metaverse ini, karena berkali – kali disebutkan bahwa dengan adanya metaverse ini kita dapat melakukan berbagai macam kegiatan. Berikut kegiatan metaverse beserta penjelasannya.

  • Bermain Game

Kegiatan yang dapat dilakukan di metaverse yang sangat menguntungkan dan menyenangkan hati para gamers adalah bermain game bersama. Platform ini menyajikan kemajuan teknologi yang sangat menyenangkan terutama bagi para penikmat dunia game, karena dapat merasakan di dalam game seperti dalam dunia nyata.

Untuk saat ini, diliput dari situ resmi Meta, beberapa game yang sudah mendukung teknologi virtual reality dalam metaverse antara lain Axie Infinity, Decentraland, Sandbox, Yield Guild Games, Mines of Dalarnia, Gala, dan juga Chromia.

  • Konser Virtual

Seperti yang sudah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa mengadakan dan menonton konser dapat dilakukan secara virtual dalam dunia metaverse ini. Konsepnya serupa dengan konsep konser yang diadakan secara langsung.

Dengan adanya teknologi yang canggih ini, para pengguna yang menonton konser dapat merasakan suasana konser virtual yang begitu mengesankan, layaknya pada dunia nyata.

  • Berdiskusi Dengan Rekan Kerja

Kegiatan yang satu ini yang paling dinanti – nantikan, terutama bagi sebagian besar para pebisnis. Dengan adanya metaverse, siapapun dapat melakukan pekerjaan secara online kapanpun dan di manapun. Selain itu, semua dapat merasakan pengalaman kerja yang sama persis ketika sedang bekerja secara langsung di kantor.

Meta pertama kali memperkenalkan Horizon Workrooms pada Agustus 2021 lalu. Horizon Workrooms itu sendiri menjadi ruang kerja yang penggunaannya dibantu dengan teknologi virtual reality.

Hal inilah yang memudahkan para pengguna Horizon Workrooms untuk dapat terhubung dan berkomunikasi datu sama lain dengan pengguna yang lainnya. Tak hanya itu, siapapun yang menggunakannya dapat melakukan kolaborasi serta melakukan banyak kreasi dengan cara yang baru dan menarik, yang sebelumnya belum pernah ada.

Di dalam ruangan virtual ini, Horizon Workrooms tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk melakukan meeting secara online, melainkan dapat bergabung dan merasakan secara langsung bagaimana kondisi kantor virtual yang ada di metavers tersebut.

  • Melihat Karya Seni dan Pakaian Digital

Jika biasanya kita hanya dapat melihat karya seni seperti lukisan secara langsung pada dunia nyata, kini kita berkesempatan untuk mengunjungi dan melihat karya seni tersebut di dalam versi digital. Untuk menikmati karya seni tersebut, kita perlu menyiapkan biaya yang bervariari mulai dari ribuan hingga milyaran sekalipun.

Beberapa waktu ini, publik sedang dihebohkan dengan keberadaan lukisan maupun gambar yang disebut – sebut sebagai aset digital atau yang biasa dikenal dengan NFT. Nah, kalian dapat melihat berbagai macam koleksi NFT yang ada pada berbagai marketplace misalnya SandBox, AirNFTs, Binance, maupun OpenSea.

Tak hanya dapat menjual NFT, kita semua juga berkesempatan untuk dapat membeli berbagai macam pernak – pernik atau aksesoris untuk avatar digital kita.

Sebagai informasi tambahan, Bored Ape Yacht Club merupakan koleksi NFT yang dikategorikan sebagai best seller, dengan salah satu karyanya yang terjual dengan harga mencapai 350 miliyar rupiah.

Nah, ini menjadi kesempatan bagi kalian yang memiliki keahlian di bidang seni terutama lukisan digital untuk menjual karya kalian dalam bentuk NFT.

  • Melakukan Perjalanan Online

Sebelumnya kita tidak pernah membayangkan bahwa kita dapat melakukan perjalanan secara virtual. Namun, dengan metaverse dan beberapa peralatan yang mendukung seperti smartphone / PC, headphone, dan kacamata yang sudah mendukung teknologi AR dan VR kalian dapat merasakan perjalanan online ini.

Contoh Metaverse

Berikut beberapa contoh perusahaan yang sudah mendukung teknologi metaverse di dalam suatu produk maupun aspek lain pada bisnisnya.

  • Meta

Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaan yang didirikannya sejak 2004 menjadi Meta, pada Oktober 2021 lalu. Meta membawa perkembangan pesat dengan berbagai jenis produk yang berbasis VR seperti game maupun kantor dengan teknologi VR.

Di dalam dunia virtual metaverse ini, para pengguna berkesempatan untuk merasakan kehadiran orang lain seperti pada dunia nyata. Dengan adanya kecanggihan teknologi ini, diharapkan para pengguna dapat memiliki pengalaman baru dan unik yang sebelumnya belum pernah dirasakan.

  • Microsoft Metaverse

Microsoft, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates, digadang – gadang meluncurkan konsep metaverse. Perusahaan perangkat lunak terbesar pada sistem operasi yang berbasis Windows ini, kini menggunakan hologram dan tak berhenti untuk mengembangkan aplikasinya.

Kini Microsoft dikabarkan mulai mengembangkan konsep metaverse dengan menggunakan hologram untuk berbagai macam kepentingan mulai dari presentasi hingga meeting online.

Dengan mengadaptasi sistem operasi Windows, Microsoft menciptakan konsep metaverse versi korporat. Rumornya, Microsoft Power Point dan Excel dapat dikerjakan dan digunakan secara virtual dengan bantuan avatar digital.

Dengan adanya konsep ini, diharapkan para pengguna dapat saling berbincang dan berbagi file dalam dunia virtual. Kabarnya, untuk menciptakan pengalaman berbasis AR dan VR, aplikasi meeting Microsoft Teams juga akan mengadaptasi konsep metaverse ini.

Adapun mesh Microsoft yang menjadi platform mixed reality yang nantinya akan menyajikan berbagai objek virtual yang sama dengan yang ada padadunia nyata. Sehingga, seolah – olah kita sedang bersebelahan secara langsung.

  • Roblox

Contoh yang terakhir adalah Roblox. Tak hanya Facebook dan Microsoft, Roblox juga ikut meramaikan dan mengadaptasi metaverse. Game yang diciptakan pada tahun 2006 lalu mampu mengembangkan lingkungan dengan konsep virtual dengan menggabungkan konsep metaverse itu sendiri bersama teknologi VR dan ARD.

Sama halnya Meta dan Microsoft, para pengguna Roblox juga dapat menikmati permainan, membuat rumah, hingga bekerja secara virtual.

Dampak Metaverse

Sudah dipastikan bahwa dengan metaverse kita bisa mendapatkan berbagai macam dampak positif, salah satunya dengan kemudahan melakukan aktivitas dan menyelesaikan pekerjaan.

Pada umumnya, jika suatu perusahaan hendak mengadakan rapat, harus membuat jadwal dan mengadakan pertemuan secara langsung. Selain itu, untuk berdiskusi, kerja kelompok, bahkan presentasi juga membutuhkan kehadiran secara langsung. Namun, kini dengan menggunakan konsep metaverse, para pengguna dapat melakukan aktivitas tersebut kapanpun dan dimanapun.

Bagi para gamers, metaverse juga memberi dampak yang positif terutama dalam memberikan pengalaman yang lebih menarik dan menyenangkan saat bermain game.

Meskipun metaverse menawarkan banyak sekali keuntungan dan kemudahan terutama dalam menjalankan berbagai macam aktivitas, namun kita tetap perlu mewaspadai dan mencegah terjadinya dampak yang tidak diinginkan. Berikut beberapa dampak negatif dari metaverse.

  • Privasi Menjadi Terganggu

Kecanggihan dan kemajuan pada era digital memberikan kemudahan bagi siapapun untuk mengunggah dan menyebarkan aktivitas pada media sosial. Begitu juga dengan metaverse, dengan kecanggihannya ini berpotensi untuk mencuri privasi para penggunanya.

Data – data penting dan bersifat pribadi dapat dengan mudah menyebar dan dicuri. Adapun profesor Al dan Spatial Computing yang berasal dari Liverpool Hope University menyatakan bahwa kecanggihan teknologi dapat melacak tubuh, wajah, dan tangan. Lebih parahnya, pola gelombang otakpun juga dapat dipantau.

  • Adanya Risiko Kejahatan Cyber

Risiko kejahatan tidak hanya dapat berpotensi pada dunia nyata, melainkan juga pada metaverse itu sendiri. Seorang wanita yang bernama Nina Jane Patel menceritakan kejadian tak mengenakan pada blognya bahwa ia mengalami pelecehan usai masuk ke metaverse Horizon Venues.

Hal tersebut membuktikan bahwa bukan tidak mungkin aksi kejahatan dilakukan pada konsep metaverse ini. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berhati – hati dalam melakukan berbagai macam tindakan, sekalipun pada metaverse.

  • Berdampak Bagi Kesehatan

Teknologi ini menggunakan virtual reality, yang mana para penggunanya akan menutup kepala dan sebagian wajahnya. Hal tersebut berdampak pada pengelihatan para penggunanya, terutama bagi mereka yang sudah kecanduan untuk menggunakan teknologi yang satu ini.

Kecanduan teknologi ini dapat berpotensi buruk bagi kesehatan tubuh karena kurang gerak. Orang akan berdiam diri di rumah dan melaksanakan berbagai aktivitas ringan menyebabkan otot tubuh menajdi terganggu dan kaku, terutama karena kurangnya terkena sinar matahari.

You may also like