Home » Software » Remote Server: Pengertian, Fungsi, Cara kerja & Contoh

Remote Server: Pengertian, Fungsi, Cara kerja & Contoh

by Rhenn
by Rhenn

Perkembangan teknologi terutama teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat. Berbagai penemuan membantu sangat banyak pekerjaan menjadi lebih mudah. Salah satunya untuk mengakses server, saat ini bisa dilakukan di luar tempat server berada bahkan tanpa dalam jaringan yang terhubung. 

Teknologi remote server telah menjadi solusi supaya pengontrolan server dapat dilakukan jarak jauh. Apa itu remote server dan bagaimana cara kerjanya? Di bawah ini penjelasan lengkap tentang remote server.

Pengertian Remote Server

Remote server adalah server yang dapat diakses dari jauh bahkan dari luar jaringan atau dari jaringan LAN yang berbeda dengan server tersebut. Server dapat dibuka tanpa harus datang ke tempat server itu disimpan. 

Dengan remote server keamanan server akan lebih terjaga. Sebab server dapat diletakkan pada tempat rahasia agar hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja. Akses dan konfigurasi server jadi lebih mudah karena dapat dilakukan kapan saja dan dari mana saja. 

Fungsi Remote Server

Remote server memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Menghidupkan dan Mematikan Komputer Jarak Jauh

Menghidupkan dan mematikan sebuah komputer dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan remote server. Misalnya untuk komputer client di sebuah warnet.

Seorang petugas operator warnet dapat menghidupkan dan mematikan komputer client tanpa harus menyentuh unit komputer yang akan dihidupkan atau dimatikan tersebut, cukup dengan menggunakan komputer operator di mejanya. 

  1. Mengontrol/Mengendalikan Komputer Lain

Jika sebuah komputer telah difungsikan sebagai remote server maka komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan komputer lain yang berada dalam jaringan server yang sama.

Ini sangat berguna bagi perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan komputer serta memiliki banyak cabang di berbagai daerah.

  1. Menyalakan dan Mematikan Server Jarak Jauh

Remote server dapat digunakan untuk menyalakan juga mematikan server dari jarak jauh. Maintenance maupun mengkonfigurasikan server menjadi lebih efektif. Seorang server backend dapat mengendalikan server dari tempat yang berbeda dengan lokasi server. 

Server dapat dikontrol secara berkala sehingga kinerjanya akan lebih optimal. Karena dengan remote server, akan segera diketahui dan ditangani apabila terdapat error atau masalah pada server ataupun jaringannya.

  1. Memantau Penggunaan Resource Pada Sebuah Jaringan

Resource pada sebuah jaringan atau web server dapat dilihat dengan remote server. Pemantauan dan pengoptimalan dapat sering dilakukan supaya resource tidak penuh.

Dapat pula segera mengambil keputusan apabila resource melebihi batas, dengan merencanakan upgrade server agar performa website tetap bagus.

  1. Memudahkan Memantau Keamanan Server

Keamanan server merupakan hal yang sangat penting, sebab pada server tersimpan berbagai data yang menjadi otak berjalannya suatu website atau jaringan. Sangat berbahaya jika server mendapat serangan dari hacker yang mencuri data maupun merusak sistem server. 

Oleh karena itu memantau keamanan server sangat diperlukan. Namun juga tidak mungkin seorang administrator atau back-end server atau developer terus-terusan berada di ruangan server. Dengan menggunakan remote server, pemantauan akan keamanan server dapat dilakukan secara remote atau jarak jauh.

  1. Memudahkan Perbaikan Sistem 

Ada kalanya server akan mengalami permasalahan error maupun bug. Permasalahan yang dialami server dapat mengakibatkan terganggunya jaringan ataupun website.

Penggunaan remote server dapat memudahkan perbaikan sistem yang bermasalah, serta mempercepat penanganan karena dapat dilakukan segera, sesaat setelah diketahui adanya permasalahan. Petugas IT dapat langsung menangani tanpa harus repot datang ke lokasi server disimpan.

Aplikasi Remote Server

Begitu bermanfaatnya remote server bagi kemudahan pengontrolan dan pengaturan server, membuatnya wajib untuk dikuasai dan digunakan. Remote server ada yang merupakan bawaan dari sistem operasi komputer yang digunakan, ada pula yang berupa program atau aplikasi. 

Berikut ini beberapa aplikasi remote server yang dapat digunakan di antaranya:

  1. Windows Remote Desktop

Windows Remote Desktop merupakan aplikasi remote server yang sudah tersedia pada komputer dengan sistem operasi Windows. Jadi penggunaannya lebih mudah karena tidak perlu dilakukan penginstalan terlebih dahulu.

  1. TeamViewer

TeamViewer ini aplikasi remote server yang sangat populer di antara pengguna komputer, terutama bagi yang berkepentingan untuk bisa mengakses komputer lain atau mengelola server. TeamViewer cukup familiar jika dibanding aplikasi lain. Aplikasi ini bukan aplikasi bawaan sistem operasi, sehingga diperlukan penginstalan.

  1. Unified Remote Desktop

Unified Remote Desktop merupakan aplikasi remote yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi. Untuk menggunakannya, perangkat yang akan dihubungkan harus sama-sama sudah terinstal aplikasi ini.

  1. Remote Utilities

Remote Utilities merupakan aplikasi remot yang dapat memberikan full control dan view. Fitur active directory-nya menjadikan akses dan pengontrolan server dapat dilakukan dengan satu klik saja. Selain itu dapat digunakan untuk mengontrol 10 komputer sekaligus.

  1. AeroAdmin

AeroAdmin merupakan aplikasi remote server yang paling mudah digunakan untuk saat ini, sebab tidak membutuhkan pengaturan. Penggunaannya dilakukan secara to the point yang menjadikannya lebih cepat. Aplikasi ini cocok digunakan dalam kondisi yang mendadak. 

  1. AnyDesk

Aplikasi AnyDesk merupakan aplikasi remote server yang memiliki kelebihan yaitu dapat merekam saat sesi remote. Sehingga hasil rekaman bisa disimpan sebagai arsip atau untuk bahan laporan terhadap atasan. Aplikasi ini juga ringan sebab hanya berukuran 3 Mb.

Cara Kerja Remote Server

Cara kerja remote server sebenarnya cukup sederhana, hanya bagi yang belum memahami mungkin terkesan sulit. Padahal, jika diibaratkan, penggunaan remote server seperti melakukan sebuah panggilan telepon. Komputer yang digunakan untuk mengakses ibarat perangkat telepon yang digunakan untuk melakukan panggilan, sedangkan IP server ibarat nomor tujuan panggilan.

Untuk mendapatkan akses ke server yang dituju, maka di komputer akses akan melakukan permintaan izin akses, setelah itu akan diminta mengisikan username dan password untuk login. Setelah berhasil login, maka dapat melakukan akses penuh pada server.

Contoh Penggunaan Remote Server

Remote server memiliki peranan sangat penting di era sekarang, di mana nyaris semua kepentingan membutuhkan akses yang cepat pada berbagai aspek. Terutama kecepatan jaringan internet untuk mendukung bermacam-macam lini kehidupan masyarakat. Kehidupan saat ini tidak mentolerir keterlambatan, ketidaktepatan, dan jarak sudah tidak bisa dijadikan alasan sebagai kendala. Oleh karena itu, remote server menjadi solusi agar berbagai permasalahan pada server dapat diatasi setiap saat.

Contoh penggunaan remote server, misalnya pada server yang ada di Jakarta mengalami gangguan pada web servicenya  dan sehingga membuat web mati. Saat itu administrator jaringan server tersebut sedang berada di luar kota. Sedangkan permasalahan server harus segera diatasi.

Administrator dapat menggunakan aplikasi remote akses untuk masuk ke sistem server melalui komputer di mana pun. Lalu setelah berhasil masuk, dapat segera melakukan pemeriksaan pada kerusakan server. Setelah kerusakan atau permasalahan diketahui, bisa segera melakukan perbaikan. Server dapat kembali normal, dan administrator bisa melanjutkan urusannya tanpa harus repot ke Jakarta.

You may also like