Virus adalah sesuatu yang sangat dihindari. Baik dalam dunia kesehatan, dan juga dalam dunia komputer. Tak terkecuali juga dalam dunia smartphone. Namanya juga virus, yang seringkali menimbulkan masalah. Yah, kecuali virus cinta, yang bisa membuat orang-orang kelepek-kelepek eaaaaaa
Bicara mengenai smartphone, Anda pasti tahu dong smartphone apa yang sedang digandrungi oleh masyarakat saat ini? Yup, smartphone Android. Smartphone yang terinstal salah satu macam sistem operasi open source ini merupakan smartphone yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Hal tersebut dibuktikan dari data yang dihimpun dari kuartal pertama tahun 2009 hingga kuartal kedua tahun 2017.
Data tersebut menunjukkan bahwa smartphone Android mengalami peningkatan pengguna seiring waktu. Bahkan, hingga kuartal kedua tahun 2017, pengguna smartphone Android di dunia yang tercatat mencapai 87,7% dan menduduki peringkat pertama setelah iOS-nya Apple yang tercatat penggunanya sebesar 12,1%.
Selain itu, Android bisa populer karena banyak pengguna yang merasa tampilan Android lebih sederhana dan tidak membingungkan. Yah, meskipun ada kekurangan di sana-sini. Inilah salah satu kelebihan dan kekurangan OS Android yang diketahui oleh semua orang.
Karena kepopulerannya tersebut, maka banyak oknum tidak bertanggungjawab yang mencoba untuk melakukan kejahatan pada pengguna Android. Salah satu caranya adalah mengirimkan virus kepada penggunanya. Virus ini bisa bertujuan untuk sekedar merugikan pengguna, hingga sampai kepada tindak kejahatan (seperti pencurian data pribadi dan sensitif, serta pencurian uang). Mungkin Anda masih ingat kasus virus ransomware WannaCry beberapa waktu lalu? Meskipun virus tersebut menyasar pengguna komputer, namun ada kemungkinan ada virus ransomware serupa yang mengincar pengguna Android.
Sebentar, emang bisa smartphone Android Anda mendapatkan “virus”? Jawabannya bisa. Hal utama yang harus Anda ingat perihal virus di Android adalah, Anda akan diminta terlebih dulu untuk menginstal aplikasi yang sebenarnya berbahaya.
Salah satu media penyebaran virus Android yang digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab tersebut adalah melalui browser. Yup, browser internet yang selalu Anda gunakan untuk berselancar internet ria di smartphone Anda. Lalu, dengan cara apa virus tersebut hingga bisa sampai ke calon korban?
Jika Anda pernah menemui sebuah iklan pop up atau sebuah halaman website yang berisi pesan bahwa smartphone Anda terinfeksi virus dan Anda harus menginstal sebuah aplikasi yang “direkomendasikan” oleh website atau iklan pop up tersebut, maka Anda patut mencurigai hal tersebut sebagai salah satu cara virus untuk menginfeksi smartphone Android Anda melalui browser.
Biasanya, virus browser ini menggunakan trik agar calon korbannya tertipu untuk mengikuti arahan virus ini. Seperti pada contoh kasus dalam paragraf di atas, virus ini akan memberitahukan kepada calon korbannya bahwa smartphone Androidnya telah terinfeksi virus. Dan untuk mengatasinya, calon korban diarahkan untuk mendownload sebuah aplikasi “antivirus” yang direkomendasikan. Padahal, “antivirus” tersebut merupakan langkah selanjutnya bagi pembuat virus untuk mencuri data-data pribadi di smartphone Android korban. Jika sudah begini, Anda perlu tahu cara menghapus virus browser Android.
Adalagi kasus lainnya, dimana virus browser ini memberitahukan calon korban sebagai “pemenang” sebuah undian dan harus mengunjungi sebuah website yang tak jelas asal-usulnya. Yah, siapa sih orang yang tidak kaget mendapat segepok uang secara tiba-tiba? Untuk meramaikan suasana bahagia tersebut, virus browser ini biasanya membuat smartphone Anda bergetar, seakan smartphone Anda ikut “berpesta” atas kemenangan Anda. Jika Anda tidak teliti, Anda bisa kena buaian virus browser ini. Intinya, saran terbaik untuk mencegah Android Anda tidak terinfeksi virus browser ini adalah berpikir dua kali sebelum menginstal aplikasi tidak dipercaya atau mengklik link yang aneh-aneh.
Emang, apa sih yang bisa virus browser lakukan pada smartphone Android kita? Sebagian besar virus di Android difokuskan pada mencuri informasi korbannya. Mungkin hal terburuk yang bisa terjadi pada saat ini adalah virus tersebut mengirim pesan SMS ke nomor premium tanpa sepengetahuan pengguna. Umumnya, virus yang menginfeksi Android akan melakukan setidaknya salah satu hal berikut:
Lalu, bagaimana cara menghapus virus browser dari ponsel Android Anda? Pada bagian ini, kami berikan informasi seputar cara menghapus virus browser Android Anda. Pastikan Anda telah melakukan semua langkah dalam urutan yang benar di bawah ini.
1. Uninstall aplikasi berbahaya dari ponsel Android Anda
Smartphone Android biasanya bisa terinfeksi virus karena adanya aplikasi berbahaya pada smartphone tersebut. Pada langkah pertama ini, Anda akan mencoba untuk mengidentifikasi dan menghapus aplikasi berbahaya yang mungkin dipasang di smartphone Android Anda. Cara ini juga bisa menjadi cara agar HP Android tidak lemot karena terinstal aplikasi yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
2. Lindungi Android Anda dengan Antivirus
Seperti yang kita ketahui, bahwa penjahat cyber telah mulai menargetkan pengguna Android melalui virus Android paling berbahaya, baik malware, trojan, dan lainnya. Oleh karena itu, dalam langkah terakhir ini, Anda harus memberikan perlindungan pada smartphone Android Anda dengan menggunakan antivirus. Anda juga bisa memindai smartphone Android Anda dari malware dengan antivirus ini. Untuk kali ini, kami akan mencontohkan untuk menginstal antivirus Avast Free Mobile Security pada smartphone Android Anda. Anda bebas untuk memilih antivirus lain yang cocok untuk smartphone Android Anda. Intinya, pastikan antivirus tersebut dirilis oleh perusahaan terkemuka yang bisa dipercaya. Berikut ini cara-caranya:
Sekian artikel kami kali ini seputar cara menghapus virus browser Android. Semoga artikel kami kali ini dapat membantu Anda untuk membasmi virus browser yang mengganggu pada smartphone Android Anda.