Home » Tutorial » Tips Pemula Hingga Menjadi Desainer UX Yang Hebat Dalam 4 Langkah

Tips Pemula Hingga Menjadi Desainer UX Yang Hebat Dalam 4 Langkah

by syifaul fuadi
by syifaul fuadi

Perkembangan teknologi yang sangat pesan sekarang memaksa kita harus mengikuti teknologi pada zaman yang serba canggih ini. Apalagi dengan mudahnya akses internet membuat semua orang berbondong bondong pindah dari kertas menjadi ke sebuah virtual.Tidak hanya itu perusahaan sekarang sudah mencari alternatif baru dengan membuat sebuah desain yang lebih simple tapi keren pada website company mereka.

Perusahaan kebanyakan akan mencari seseorang yang andal dalam bidang tersebut. Merangkai sebuah alur yang alur tersebut harus sesuai dengan keinginan pengguna yang sudah ditargetkan oleh perusahaan. Wawancara, analisa, mengetahui banyak referensi harus dimiliki oleh seorang UX Design.

Menjadi UX Designer yang hebat bukan sesuatu yang mudah. Akan tetapi tidak akan terlalu sulit jika kita bisa mempelajari hal hal dasar itu dengan teliti dan baik. Semua hal itu melalui dasar untuk mencapai sesuatu yang besar.

Banyak sekali tips-tips yang bisa anda temukan di manapun, akan tetapi disini saya akan mempersingkat dan memperjelas tips untuk kalian yang masih menjadi UX Designer pemula hanya dalam 5 langkah saja.

Salah satu tantangan terbesar menjadi seorang desainer UX adalah kebutuhan untuk perbaikan yang berkelanjutan. Ini adalah waktu yang menyenangkan karena disiplin UX telah berkembang selama bertahun-tahun dan inilah saatnya anda perlu meningkatkannya.

Menjadi UX Designer yang hebat tidak lah mudah, butuh sebuah proses dan juga pengalaman yang banyak agar bisa menjadi UX Designer yang hebat. Karena UX Design adalah patokan awal dalam membuat sebuah desain yang nantinya akan di eksekusi dulu ke UI baru ke sebuah coding.

Jadi, inilah cara beralih dari menjadi Perancang UX yang Baik menjadi Perancang UX yang Hebat hanya dalam 4 langkah :

1. Belajar Coding

Langkah pertama untuk menjadi UX Design yang hebat adalah mempelajari coding. Belajar coding bukanlah sesuatu yang wajib bagi seorang UX Designer. Akan tetapi akan menjadi nilai yang sangat menguntungkan bagi anda jika anda bisa dan mau belajar coding tersebut. Coding yang dimaksud disini adalah bahasa pemograman seperti HTML, CSS5, PHP dasar, dan Java (Tergantung perusahaan itu sendiri) atau biasa yang kita kenal dengan Front-End.

“Tapi saya enggak bisa coding, apakah saya masih bisa menjadi seorang UX Designer?” mungkin kebanyakan orang akan bertanya seperti demikian dan jawabanya adalah sangat bisa. Karena UX sendiri adalah seorang User Experience yang diharuskan anda untuk me research atau menggali lebih dalam tentang aplikasi yang akan dibuat.

Coding sendiri adalah nilai plus jika anda ingin mempelajarinya. Saran saya anda bisa belajar coding ketika anda juga menjadi seorang UX Designer. Banyak sekali keuntungan yang didapat ketika belajar coding tersebut bagi seorang UX Designer.

Menjadi seorang UX Designer yaitu berarti Anda harus memiliki pemahaman mendalam tentang desain, teknologi, dan psikologi manusia.

2. Melihat Dengan Sangat Teliti

Langkah yang kedua adalah melihat dengan sangat teliti. Kemampuan melihat dengan teliti mungkin adalah suatu kemampuan yang biasa kita sepelekan karena itu terlihat mudah, akan tetapi sebenarnya itu sangat susah. Apalagi yang biasa di teliti oleh UX Designer adalah sesuatu yang baru dan belum ada.

Terkadang ketika kita mencari sebuah referensi kita hanya fokus kepada hal hal yang nampak akan tetapi tidak tahu apa yang ada di belakangnya. Dengan memiliki ketelitian yang sangat tajam ini bisa membuat anda bisa menjadi UX Designer yang hebat karena kesalahan sekecil apapun anda bisa lewati dan bisa anda selesaikan.

melihat dunia melalui mata seorang anak. Ini akan memungkinkan Anda untuk membuka dunia kemungkinan yang akan sering membantu Anda menemukan solusi yang lebih baik untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik.

3. Berpikiran Dengan Sistemastis

Langkah yang ketiga adalah berpikir dengan sistematis. Berpikir sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, dan mampu menjelaskan rangkaian sebab dan akibat menyangkut dari objek itu sendiri.

Desainer UX biasanya dipekerjakan untuk menjadi eksekutor daripada menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan karena kami sangat tertarik dengan alat dan pembuktian UX. Sudah waktunya Anda membuka tipe strereotipe ini dan memeriksa masalah secara holistik pada tingkat sistem.

Mengumpulkan sebuah data menjadi satu secara sistematis akan memudahkan seorang UX Designer dalam menentukan langkah yang selanjutnya dalam mendesain sebuah desain tersebut. Jika anda bisa mensistematiskan data yang sudah anda dapatkan maka anda akan dengan mudah membuat desain tersebut.

4. Kubur Dalam Dalam Seorang Desainer Yang Ego

Menjadi pemain tim dan kompromi. Menjadi seorang yang berkompromi berarti “Tidak berpegang teguh pada satu ide.” Waspadai “Ego Desainer” dan kemukakan apa yang tepat untuk pelanggan anda, bukan apa yang menurut anda baik.

Sebagai seorang designer kebanyakan akan mengerjakan sebuah tugas secara team. Dan dari team biasanya ada salah satu yang memiliki ego tinggi dan ingin menjadi yang terlihat. Atau bahkan anda sendiri adalah orangnya? Anda bisa menilainya sendiri.

Jika anda adalah seorang yang mementingkan ego, mulai sekarang hapus semua keegoisan itu. Karena ego bukanlah hal yang nomor satu, akan tetapi kepuasan pelanggan dan tujuan dari team itu sendiri yang merupakan sebuah tujuan.

Demikian 4 tips untuk menjadi UX Designer yang hebat dalam 4 langkah saja.

You may also like

Leave a Comment