Home » Hardware » 10 Jenis Chipset pada Smartphone

10 Jenis Chipset pada Smartphone

Chipset merupakan istilah lain dari System on Chip (SoC), yang fungsinya sebagai pengatur berbagai tugas komputasi. Selain itu, Chipset merupakan penghubung berbagai hardware di papan sirkuit (motherboard).

Lebih dari itu, Chipset ini adalah hardware yang memiliki banyak peranan penting dalam mengatur banyak hal termasuk :

  • Pemrosesan data
  • Pemrosesan grafis
  • Pemrosesan kamera (ISP)
  • Modem

Jenis Chipset sendiri beragam dan masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan, termasuk diantaranya :

1. Qualcomm Snapdragon

Qualcomm Snapdragon merupakan jenis Chipset yang diproduksi oleh Qualcomm dengan lisensi dari ARM.  Jenis Qualcomm Snapdragon ini adalah Chipset yang sangat digemari oleh para pengguna.

Mengingat, Qualcomm Snapdragon ini memiliki beberapa kelebihan yang sangat menjanjikan, termasuk diantaranya :

  • Chipset yang dinilai sebagai Chipset yang paling hemat
  • Chipset yang hanya mengonsumsi sedikit dan bahkan paling sedikit baterai
  • Chipset tidak mudah mengalami heating (panas)
  • GPS dinilai sangat akurat
  • Untuk penggemar game, Chipset ini sangat tangguh

Namun, jika akan kelebihan pasti juga akan masih ada yang namanya kekurangan, termasuk diantaranya :

  • Chipset jenis ini sayanganya memakan banyak RAM
  • Dengan kelebihan diatas, Chipset ini dibandrol dengan harga yang mahal
  • Chipset ini juga tidak disarankan untuk penggunaan multi tasking

2. MediaTek

Jenis Chipset lainnya yaitu Chipset yang diproduksi oleh perusahaan asal Taiwan yang bernama MediaTek. Chipset jenis ini diketahui juga memiliki fungsi yang baik dengan harga yang terjangkau.

Chipset yang diproduksi oleh MediaTek ini diketahui memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Chipset lain, termasuk :

  • Lebih efisien
  • Harganya dinilai relatif murah
  • Dapat digunakan untuk multi tasking secara lancar
  • Inti prosesornya lebih banyak, mulai dari quad, hexa, octa hingga deca

Namun untuk kekurangannya sendiri mencakup beberapa hal, termasuk :

  • Penggunaan daya baterai yang boros
  • Fitur GPS tidak akurat
  • Mudah mengalami heating, atau mudah panas

3. Samsung Exynos

Chipset yang diproduksi oleh Samsung bernama Samsung Exynos. Chipset ini diketahui sebagai salah satu Chipset yang mampu menyaingi Snapdragon. Prosesornya ada dua, Mali dan satu lagi GPU Cortex.

Sebagai Chipset milik Samsung tentu saja Samsung Exynos ini banyak digunakan di smartphone seperti Samsung Galaxy S10. Chipset ini diketahui memiliki banyak kelebihan, termasuk :

  • Memiliki performa yang cepat
  • Dapat menjadi pilihan tepat untuk penggemar game karena sangat tangguh
  • Tampilan grafis berkualitas tinggi

Namun, ada juga beberapa kekurangan Chipset ini, termasuk diantaranya :

  • Umumnya hanya digunakan oleh smartphone milik Samsung
  • Penggunaan baterai relative boros
  • Mudah panas

4. Apple Bionic

Apple diketahui juga memiliki Chipset yang disebut dengan Apple Bionic. Chipset ini diketahui tidak hanya digunakan pada smartphone Apple saja melainkan digunakan juga untuk iPad.

Kelebihan Chipset ini yaitu prosesornya berbasis ARM. Namun, kekurangannya mungkin terletak pada penggunaan yang umumnya lebih sering digunakan untuk produk Apple saja.

5. HiSilicon Kirin

HiSilicon Kirin merupakan jenis Chipset yang diproduksi oleh anak perusahaan Huawei. Chipset jenis ini diketahui juga menggunakan prosesor yang berbasis ARM. Penggunaannya tentu akan lebih berfokus untuk produk Huawei dan Honor.

Sejauh ini, diketahui bahwa, Chipset ini memiliki dua fitur penting yang disebut dengan HiAi (untuk optimalisasi kecerdasan buatan atau Ai) dan GPU Turbo (untuk meningkatkan kemampuan dalam penggunaan game).

Adapun Chipset milik Huawei ini memiliki beberapa kelebihan, termasuk :

  • Proses data dengan kecepatan yang tinggi
  • Penggunaan daya baterai yang dinilai hemat
  • Tingginya kualitas foto
  • Meningkatkan penggunaan grafiknya

Sementara, ada juga kekurangannya sebagai berikut:

  • Harga yang dibandrol untuk Chipset ini dinilai mahal
  • Penggunaan Chipset ini hanya terkhusus untuk produk Huawei saja

6. Unisoc

Unisoc adalah salah satu nama jenis Unisoc yang juga dibuat oleh perusahaan yang namanya adalah Unisoc. Biasanya, Chipset ini lebih sering digunakan oleh smartphone dengan budget penjualan yang murah. Mengingat, salah satu keunggulannya memang harganya yang murah.

Fungsi Chipset

Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari Chipset :

  • Mengatur Lalu Lintas Aliran Data

Chipset diketahui memiliki beberapa fungsi salah satu yang paling utama yaitu mengatur lalu lintas aliran data. Dalam menjalankan fungsinya ini, Chipset juga bisa dikatakan saling menghubungkan beberapa bagian yang berperan dalam aliran data.

Sebagai contoh, jika kita menyalakan komputer maka akan terjadi beberapa tahapan yang masing-masingnya ada beberapa bagian komputer yang berperan, termasuk diantaranya yaitu prosesor, hardisk dan RAM. Bagian yang pertama kali berperan ketika menyalakan komputer yaitu prosesor.

Setelah prosesor bekerja, bagian berikutnya yang mulai aktif yaitu hardisk. Dalam tahap ini, hardisk akan melakukan proses loading sistem operasi. Sedangkan RAM akan berperan dalam proses booting.

Ternyata, dari semua rangkaian tahapan itu, Chipset merupakan hardisk yang mengaturnya sedemikian rupa. Dalam setiap tahapannya, Chipset akan mengatur aliran data mulai dari prosesor hingga ke perangkat lain agar komputer tidak mengalami gagal fungsi.

  • Mengontrol Proses Rendering hingga Input Output Komputer

Chipset diketahui juga dapat berfungsi dalam mengontrol proses rendering. Renderingnya sendiri dalam bentuk grafik tiga dimensi dengan hasil yang ditampilkan di layar monitor dalam bentuk foto. Selain itu, proses input dan output komputer juga diatur oleh Chipset.

  • Fungsi Lain

Chipset ini diketahui juga memiliki beberapa fungsi lain seperti menentukan kecepatan dari :

  1. Front-side bus
  2. Bus memory
  3. Bus grafis
  4. Kapasitas dan tipe memori (motherboard)

You may also like