Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » Physical Layer Jaringan Komputer

Physical Layer Jaringan Komputer

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Dalam penerapan dan juga implementasinya, sebuah jaringan komputer, baik itu jaringan komputer yang sederhana, hingga jaringan komputer yang rumit sekalipun menggunakan prinsip layer-layer alias lapisan yang harus dilewati oleh paket data pada saat proses transmisi data berlangsung. Layer-layer ini dikenal juga dengan sebtan istilah OSI layer model. OSI layer sendiri merupakan kependekan dari Open System Interconnection, yang juga memiliki istilah teknis bernama OSI References Model for Open Networking.

Dengan adanya OSI layer ini, maka setiap paket data yang dikirimkan oleh transmitter (server) akan melewati beberapa bagian dari lapisan milik OSI layer, hingga pada akhirnya paket data yang ditransmisikan oleh receiver atau penerima, yang dalam hal ini adalah komputer client atau user.

Lapisan – Lapisan pada OSI Layer

Sesuai dengan namanya, OSI layer ini memilki beberapa lapisan yang membantu melakukan proses transmisi sebuah paket data yang sedang berlangsung. Tepatnya, ada 7 lapisan yang terdapat pada OSI Layer, mulai dari layer Application hingga layer Physical. pada model OSI layer juga memiliki fungsi masing-masing pada setiap bagian-bagiannya. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ketujuh lapisan pada OSI layer:

1. Application Layer

Application layer merupakan lapisan atau layer pertama pada saat sebuah paket data mulai ditransmisikan oleh transmitter atau juga server, dan sebaliknya, merupakan lapisan terakhir ketika paket ata tersebut diterima oleh receiver atau komputer client. Fungsi dari lapisan application layer ini adalah untuk melepas dan juga menampilkan data pada poses transmisi data, membuat pesan kesalahan, dan juga menampilkan display dari proses bekerjanya sebuah jaringan.

2. Presentation Layer

Merupakan layer kedua ketika paket data mulai ditransmisikan, dan juga layer atau lapisan ke enam pada saat sebuah paket data mulai diterima oleh receiver atau komputer client dan juga user. Layer ini berfungsi untuk melakukan proses penerjemahan dari paket data yang akan ditransmisikan. Setiap paket data yang mulai ditransmisikan nantinya akan diterjemahkan, agar bisa terbaca dan juga terdeteksi oleh layer-layer berikutnya, sehingga proses transmisi data akan berjalan lancar.

3. Session Layer

Lapisan atau layer ketiga dari sisi transmitter, dan merupakan layer ke lima dari sisi receiver atau client. Session layer memiliki fungsi utama untuk melakukan definisi dari pembentukan sebuah koneksi jaringan. Singkatnya adalah, session layer akan menentukan koneksi apa yang akan digunakan pada saat proses transmisi data, bagaimana membangun sebuah koneksi, melakukan manajemen dari koneksi yang digunakan, menghancurkan koneksi, dan juga digunakan untuk pemeliharaan terhadap koneksi yang terjadi pada sebuah jaringan.

4. Transportation Layer

Layer atau lapisan ke-empat pada proses transmisi data di dalam jaringan, baik dari ssi transmitter ataupun sisi receiver ini memilki fungsi sebgai penghantar yang mentransport paket data. Transportation layer mampu untuk melakukan pemecahan data menjadi bentuk segmen atau peket data yang lebih kecil, melakukan penomoran dan juga identifikasi dari paket data, hingga melakukan proses transmisi ulang, apabila ada paket data yang hilang.

5. Network Layer

Merupakan layer atau lapisan pada OSI Layer yang memiliki fungsi utama untuk membantu mendefinisikan IP Address pada setiap komputer, baik user maupun server. Dengan begitu, ketika IP address sudah terdefinisikan, maka proses routing dan transmisi paket data di dalam sebuah jaringan komputer akan berjalan dengan lancar dan juga baik.

6. Data Link Layer

Data link layer merupakan layer ke-6 bagi transmitter dan juga layer kedua bagi receiver dalam OSI Layer. Fungsi dari layer atau lapisan ini adalah melakukan proses koreksi kesalahan, melakukan pengelompokan frame, melakukan proses pengalamatan pada perangkat keras jaringan yang digunakan, dan juga melakukan konfigurasi terhadap bagaimana sebuah perangkat keras dapat dikonfigurasi.

7. Physical Layer

Merupakan layer yang berhubungan dengan segala bentuk hubungan koneksi jaringan secaa fisik, dimana kebanyakan berhubungan degngan perangkat keras sebuah jaringan komputer, seperti hub, switch, server, dan juga client. Fungsi utama dari layer physical ini adalah melakukan sinkronisasi dari bit data, mendefinisikan LAN Card, dan juga melakukan definisi struktur jaringan dan media transmisi jaringan.

Itu adalah beberapa layer atau lapisan yang harus dilewati oleh sebuah informasi atau paket data dari server hingga mencapai client atau usernya.

Physical Layer dari Jaringan Komputer

Pada lapisan OSI layer yang mana terdapat 7 buah lapisan, physical layer merupakan lapisan atau layer ketujuh ketika sebuah paket data mulai ditransmisikan oleh transmitter. Dimana dalam hal ini adalah sebuah server komputer, dan merupakan lapisan yang pertama kali harus dilewati oleh paket data atau informasi ketika akan melakkan proses penerimaan oleh receiver.

Sesuai dengan namanya, physical layer merupakan layer yang memilki koneksi dan juga definisi terdekat dengan perangkat keras jaringan, yang kemudian membantu sebuah transmisi jaringan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diinginkan.

Proses Penting yang Dilakukan oleh Physical Layer

Ada beberapa proses penting yang dapat dilakukan oleh physical layer dalam proses transmisi paket data dalam jaringan komputer. Berikut ini adalaah beberapa proses pentingnya:

  • Physical layer akan berhubungan langsung degnan perangkat keras jaringan komputer; seperti kabel, hub, switch dan juga LAN card.
  • Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan.
  • Physical layer membantu melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi.
  • Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
  • Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan.
  • Mendefinisikan LAN Card. (baca juga: fungsi LAN card)
  • Mendefinisikan arsitektur dari sebuah jaringan komputer yang akan digunakan.
  • Physical layer memilki spesifikasi berupa voltase, wire, speed, dan juga jumlah pin pada kabel.
  • Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi.
  • Physical layer dapat menentukan kebutuhan listrik, proseduran dan juga fungsional dari sebuah jaringan komputer.
  • Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.
  • Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat.

Karena merupakan layer yang berhubungan dengan bentuk fisik dari beberapa perangkat keras jaringan komputer, maka keberadaan layer physical ini sangat membantu agar setiap perangkat keras jaringan komputer bisa bekerja dengan baik, dan mampu melakukan proses transmisi data dan juga informasi dengan baik.

Media Fisik yang Memanfaatkan Lapisan Pysical Layer pada OSI Layer

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa media fisik atau perangkat keras jaringan yang memanfaatkan physical layer untuk melakukan proses transmisi data dalam jaringan. Berikut ini adalah beberapa media fisik atau perangkat keras yang memanfaatkan lapisan Physical Layer:

1. Kabel

Yang pertama adalah kabel. Kabel memiliki fungsi utama sebagai alat transfer data pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel merupakan perangkat keras yang juga memanfaatkan lapisan Physical layer. Pada prakteknya, ada beberapa jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan, yaitu:

  • Kabel UTP

UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair, yang merupakan jenis kabel yang banyak digunakan pada jaringan LAN dan jaringan kabel. Memiliki harga yang murah dan ekonomis, namun terkadang masih sering mengalami gangguan terhadap sinyal frekuensi radio. Kecepatan transfer data berkisar antara 10 hingga 100 Mbps, dengan panjang maksimum 100 meter.

  • Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang dapat digunakan dengan jarak lebih dari 500 meter. Kabel ini memiliki konstruksi yang sama dengan kabel antenna televisi yang biasa digunakan di rumah anda, dengan kecepatan transfer data antara 10 hingga 100 Mbps.

  • Kabel Fiber Optic

Jenis kabel berikutnya adalah kabel yang sudah modern, yaitu kabel fiber optic. Memilki banyak keunggulan yang jauh lebih unggul dibandingkan jenis kabel lainnya. Baik itu dari segi kecepatan transfer, kemudahan instalasi, hingga ketahanan terhadap noise. Mampu digunakan dengan panjang hingga lebih dari 3 KM, dan menghasilkan transfer speed lebih dari 100 Mbps dan bisa mencapai satuan Gbps. (baca juga: cara kerja fiber optik sebagai media transmisi)

2. NIC

NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. NIC juga sering kita kenal dengan istilah LAN Card. NIC memiliki fungsi utama untuk melakukan proses penerusan sinyal biner keluar dari komputer, dan meneruskan sinyal tersebut melalui kabel jaringan. NIC dapat mnentukan frame apa yang akan digunakan pada saat akan melakukan proses transmisi data pada sebuah jaringan komputer.

3. Hub

Hub berfungsi sebagai pemmecah jaringan, banyak digunakan pada jaringan komputer yang menggunakan jaringan topologi star. Dengan adanya hub, maka dapat dimungkinkan semua komputer client dan juga user dapat saling berbagi dan juga mengakses informasi secara bersamaan dari satu buah komputer server saja, sehingga tidak membutuhkan banyak server dan juga kabel. (baca juga: fungsi hub)

4. Switch

Switch memilki fungsi dan juga bentuk yang sama seperti hub. Akan tetapi perbedaan mendasar dari switch adalah bahwa switch dapat melakukan pembatasan dan penutupan transmisi paket data. Jadi dengan adanya switch, ada beberapa port dan juga kabel yang ditutup, sehingga dapat melakuakn pengaturan terhadap client mana saja yang berhak mengakses informasi dari server. (baca juga: fungsi switch)

5. Repeater

Repeater merupakan perangkat keras jaringn komputer yang memiliki fungsi utama untuk memperpanjang proses transmisi data. Dengan adanya repeater, maka jaak maksimum bisa ditambah,s sehingga tidak perlu menambahkan jumlah server lagi.

Itulah beberapa informasi penting mengenai physical layer pada jaringan komputer.

You may also like